Berita Viral

SOSOK dan Profil Umar Kei dalam Dunia Preman Jakarta, Kini Dilaporkan Dugaan Pengeroyokan

Sosok Umar Key Ohoiten atau yang lebih dikenal sebagai Umar Kei adalah tokoh Maluku yang cukup dikenal di Ibu Kota, Jakarta.

|
Editor: AbdiTumanggor
KOMPAS.com/ANDRI DONNAL PUTERA
Ketua Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) Umar Kei. Foto diambil pada 30 Januari 2017.(KOMPAS.com/ANDRI DONNAL PUTERA) 

Sosok dan Profil Umar Kei dalam Dunia Preman Jakarta, Kini Dilaporkan Gegara Kisruh Kadin hingga Dugaan Pengeroyokan

TRIBUN-MEDAN.COM - Arif Rahman, Staf Khusus Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026 Arsjad Rasjid, melaporkan dugaan pengeroyokan terhadap dirinya ke Polda Metro Jaya, Selasa (17/9/2024).

Arif melaporkan tokoh Maluku Umar Kei dan adik ipar Ketua Umum Kadin versi Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Anindya Bakrie, Taufan Eko Nugroho Rotorasiko.

“Iya (ada dua yang dilaporkan). Dia (Umar Kei) diundang oleh Saudara Taufan. Makanya, saya melaporkan Umar Kei dan Saudara Taufan,” kata Arif dikutip dari Kompas.com, Rabu (18/9/2024).

Kronologi Kasus 

Dugaan pengeroyokan bermula saat Arif bersama staf khusus yang lain ditugaskan Arsjad untuk mengecek Menara Kadin Indonesia di Jalan Rasuna Said, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (17/9/2024).

Saat mendatangi lokasi, Arif membawa surat kontrak penyewaan gedung Menara Kadin Indonesia atas nama Arsjad Rasjid.

Namun, di lokasi tersebut, ada puluhan orang tak dikenal yang mengadang Arif.

“Mungkin kurang lebih 50 orang atau 100 orang. Ternyata, di situ ada Saudara Umar Kei, salah satunya. Dia sedang mem-briefing sekuriti kami yang ada di sana,” tutur Arif.

Dugaan Arif, Umar dan sekelompok orang tersebut mengadang dirinya untuk mengambil alih Menara Kadin Indonesia.

Arif pun langsung menghubungi Taufan yang tengah berada di lantai 29 Menara Kadin Indonesia.

Ia meminta Taufan turun menemui dirinya.

Setelah Taufan tiba, mereka, termasuk Umar Kei, berpindah ke ruangan rapat di lantai 3 Menara Kadin Indonesia.

Saat itu, Arif menyampaikan bahwa dia berpegang teguh dengan Keputusan Presiden (Keppres) soal pengangkatan Ketua Kadin Indonesia atas nama Arsjad Rasjid. 

Oleh karenanya, Arif dan kubunya merasa berhak menempati gedung tersebut.  

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved