Sumut Terkini

Pemprov Sumut Resmi Berikan Bonus Atlet dan Pelatih NPC Peraih Medali Peparnas XVII 2024

Penulis: Aprianto Tambunan
Editor: Abdan Syakuro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatra Utara resmi mencairkan bonus kepada para atlet dan pelatih National Paralympic Committe (NPC) Sumatra Utara yang meraih prestasi di ajang Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII 2024 lalu.

Pada ajang multi event olahraga Nasional untuk atlet disabilitas ini, Sumut finis diperingkat ke-9 dengan perolehan 82 medali yaitu, 21 emas, 24 perak, dan 37 perunggu.

Ketua NPC Sumut, Alan Sastra Ginting mengatakan bahwa bonus tersebut sudah dicairkan ke masing-masing atlet dan pelatih pada Jumat (21/3/2025) kemarin.

Hanya saja, seremonial penyerahan bonus belum dilakukan.

"Alhamdulillah bonus sudah diberikan pemerintah Provinsi Sumatera Utara, melalui pak Gubernur. Kemarin Dispora sudah memanggil kita, disegerakan dibagikan bonus, karena ini masuk ke hibah, kita sudah mencairkan dan kita sudah mengirimkan ke rekening atlet maupun ke pelatih masing-masing," kata Alan kepada Tribun Medan, Minggu (23/3/2025).

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa para atlet maupun pelatihnya menerima bonus tersebut dengan baik.

"Sambutan atlet dan pelatih semua dengan sukacita, sangat senang, karena berhubung bentar lagi lebaran Idul Fitri, mereka menyambut dengan hati yang gembira," ujarnya.

Alan juga mengatakan bahwa besaran bonus yang diberikan kepada para atlet maupun pelatih bervariasi, berdasarkan raihan medali pada Peparnas 2024 lalu.

Peraih medali emas mendapatkan bonus Rp 150 juta, medali perak Rp 85 juta, dan perunggu Rp 50 juta.

Selain atlet, bonus juga diberikan kepada pelatih yang atletnya meraih medali, untuk emas mendapatkan Rp 20 juta, perak Rp 15 juta dan perunggu Rp 10 juta.

Sementara untuk beregu, Alan mengungkapkan bahwa Sumut hanya meraih satu medali dikategori beregu, yakni medali perak.

Sehingga masing-masing atlet hanya mendapatkan bonus Rp 45 juta.

"Jadi sering saya sampaikan ke setiap atlet, begitu mendapat bonus boleh kita bergembira, karena mendapatkan bonus ataupun reward dari pemerintah. Tapi jangan lupa dan terlena, bonus itu bukan dihambur-hamburkan, tapi juga bisa dipergunakan duit ini untuk masa depan juga. Kalau mau membeli keperluan, seperlunya saja, karena duit ini berapapun bisa habis,makanya perlu pengontrolan dari teman-teman atlet. Makanya saya sering menganjurkan yang belum mempunyai pekerjaan itu, minimal ada usaha sampingan. Atlet jangan hanya mengandalkan dari pembinaan uang yang ada disalurkan pemerintah Provinsi Sumatera Utara," ujarnya.

Kemudian, ia juga menyebutkan bahwa para penerima bonus ini juga dikenakan pajak penghasilan (PPh) mulai dari 5-10 persen, berdasarkan besaran bonus yang diterima.

"Pajak tetap ada yang dan itu sudah kita sampaikan juga ke atlet dan pelatih, mereka juga tidak terlampau merespon yang penting kami dapat bonus," sebutnya.

Disinggung besaran bonus yang cukup berbeda dengan atlet PON, Alan mengatakan bahwa atletnya juga sempat mempertanyakan hal tersebut.

Namun, setelah dijelaskan dengan baik, menurutnya para atlet dan pelatih sudah memaklumi hal tersebut.

Hanya saja, mereka berharap, kedepannya besaran bonus atlet PON maupun NPC bisa disetarakan. Mengingat, atlet NPC juga berjuang untuk mengharumkan nama Sumatera Utara dikancah Nasional.

"Kalau kurang atau tidak sama dengan PON, itu wajar atlet kita mempertanyakan. Namun saya sampaikan dengan teman-teman atlet, bahwasanya segini lah yang baru bisa diberikan pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Jadi mereka juga bisa menerima, dan harapan mereka kalau bisa kedepannya kita setarakan. Jadi kalaupun ada rasa sedih, mereka itu tidak mempublikasikan ke medsos, namun secara umumnya bisa menerima dengan lapang dada," katanya.

Sementara itu, atlet NPC Sumut, Candra merasa sangat senang dengan bonus yang diberikan Pemprovsu atas prestasi yang diraihnya di ajang multi event olahraga Nasional bagi atlet disabilitas tersebut.

"Alhamdulillah senang, dan saya juga berterima kasih kepada pemerintah Sumatera Utara yang sudah memberikan apresiasi yang baik buat NPC Sumatera Utara. Dan terima kasih juga buat Gubernur dan Dispora," ucap Candra kepada Tribun Medan, Minggu (23/3/2025).

Candra juga menyampaikan bahwa selain mempergunakan bonus untuk kehidupan sehari-hari, sebagian bonus yang diterimanya juga akan dipergunakan untuk memulai usaha, sebagai jaminannya dimasa depan.

"Insyaallah nanti banyak hal-hal yang mau dipergunakan dengan bonus itu, terutama ya untuk kebutuhan sehari-hari. Kalau bisa dibuat usaha, ya itulah selebihnya itu buat usaha," tutur atlet yang bertarung di kelas 88 kilogram tersebut.

Berkaca dengan perolehan prestasi yang sudah diraih NPC Sumut di ajang Nasional itu, Candra berharap Pemprovsu bisa semakin memperhatikan atlet dan pelatih disabilitas.

"Semoga buat kami disabilitas, kalau bisa diperhatikan. Untuk saat ini memang sudah diperhatikan, tapi kalau bisa yang lebih bagus lagi dari hari ini. Nah buat kedepannya NPC Sumatera Utara bisa lebih baik dari hari ini," tuturnya.

Tak hanya itu, Candra juga meminta agar Pemprovsu bisa menyetarakan atlet disabilitas dengan atlet PON.

Menurutnya, perjuangan mereka sama-sama untuk mengharumkan nama Sumut dikancah Nasional.

"Ya, minta tolong buat pemerintah kalau bisa, tolonglah dipandang atlet disabilitas ini, supaya disetarakan bonus dengan atlet PON," pungkasnya.

(CR29/Tribun-Medan.com)

Berita Terkini