Tarif Listrik

Diskon Tarif Listrik Sudah Tidak Berlaku, Ini Rincian Biaya untuk April 2025 dari PLN

Editor: Array A Argus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MELEPAS METERAN - Petugas PLN sedang melepasi meteran listrik setiap rumah warga di Kalijodo, Jakarta Utara, Minggu (28/2/2016). SP-3 yang telah diterbitkan memberi waktu kepada warga untuk mengosongkan tempat tinggalnya selama 24 jam sebelum Senin (29/2/2016) dibongkar.

TRIBUN-MEDAN.COM,- Program diskon tarif listrik dari pemerintah untuk masyarakat telah usai.

Saat ini, tarif listrik akan berlaku normal.

Namun, pemerintah tetap akan menyesuaikan tarif listrik tersebut bagi pelanggan Subsisdi dan Nonsubsidi.

Untuk penyesuaian tarif listrik ini, sebelumnya diatur dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 7 Tahun 2024 tentang Tarif Tenaga Listrik yang Disediakan oleh PT PLN (Persero).

TARUF LISTRIK- Kementerian ESDM telah menerapkan besaran tarif listrik per kWh yang baru sejak Februari 2025. (Pinterest)

Baca juga: BENARKAH Terjadi Kenaikan Tarif Listrik Setelah Diskon 50 Persen? Pengakuan Netizen Viral di Medsos

Kebijakan tersebut dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat dan daya saing usaha.

Dikutip dari Tribun Priangan, berikut rincian tarif listrik per kWh selama bulan April 2025.

Tarif Listrik PLN untuk Semua Golongan per April 2025 Terbaru

Selengkapnya, berikut rincian tarif listrik PLN untuk semua golongan per bulan April 2025 terbaru, dikutip dari situs resmi PLN.

Tarif Listrik PLN untuk Golongan Pelanggan Subsidi per April 2025

  • Pelanggan rumah tangga daya 450 VA bersubsidi sebesar Rp 415 per kWh 
  • Pelanggan rumah tangga daya 900 VA bersubsidi sebesar Rp 605 per kWh 
  • Pelanggan rumah tangga daya 900 VA RTM (Rumah Tangga Mampu) sebesar Rp 1.352 per kWh 
  • Pelanggan rumah tangga daya 1.300-2.200 VA sebesar Rp 1.444,70 per kWh 
  • Pelanggan rumah tangga daya 3.500 ke atas sebesar Rp 1.699,53 per kWh.

Baca juga: Cara Pakai Tarif Listrik Diskon 50 Persen yang masih Berlaku hingga Mei 2025

Tarif Listrik PLN untuk Golongan Pelanggan Nonsubsidi per April 2025

  • Golongan rumah tangga kecil (R-1/TR) daya 900 VA, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.352 
  • Golongan rumah tangga kecil (R-1/TR) daya 1.300 VA, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.444,70 
  • Golongan rumah tangga kecil (R-1/TR) daya 2.200 VA, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.444,70 
  • Golongan rumah tangga menengah (R-2/TR) daya 3.500-5.500 VA, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.699,53 
  • Golongan rumah tangga besar (R-3/TR) daya 6.600 VA ke atas, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.699,53 
  • Golongan bisnis menengah (B-2/TR) daya 6.600 VA-200 kVA, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.444,70 
  • Golongan kantor pemerintah sedang (P-1/TR) daya 6.600 VA-200 kVA, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.699,53 
  • Golongan penerangan jalan umum (P-3/TR) daya di atas 200 kVA, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.699,53

Baca juga: Tarif Listrik perk kWh dari Kementerian ESDM untuk 13 Golongan Pelanggan PLN Non Subsidi

Ilustrasi listrik. Siap-siap tarif listrik naik 1 Juli 2021. Berikut simulasi tagihan per bulan pelanggan rumah tangga hingga industri. (Tribunnews/Jeprima)

Info Diskon Token Listrik 50 persen PLN 2025

Lantas benarkah akan diadakan lagi Diskon Token Listrik pada bulan-bulan berikutnya di tahun ini?

Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, Inu Supriyanto, menyebut belum ada informasi mengenai kemungkinan diskon tarif token listrik 50 persen kembali diadakan. 

"Belum ada tanda-tandanya. Itu kan semacam insentif fiskal juga untuk mendorong kegiatan ekonomi atau daya beli masyarakat," kata Inu dalam acara press briefing di Kantor UID PLN Jakarta Raya, Senin (24/3/2025). 

Meski demikian, PLN siap menjalankan kembali program tersebut jika mendapat arahan dari pemerintah. 

Baca juga: TOLAK Kenaikan Tarif Listrik, PM Malaysia Anwar Ibrahim: Akan Membebani Masyarakat Menengah ke Bawah

Sebelumnya, diskon token listrik 50 persen berlangsung pada Januari-Februari 2025 dan mendapat respons positif dari masyarakat, terutama di Jakarta dan sekitarnya. 

Namun, PLN memastikan program itu tidak diperpanjang dan resmi berakhir pada 28 Februari 2025 sesuai kebijakan pemerintah. 

Halaman
12

Berita Terkini