World Cleanup Day 2025, Normalisasi Drainase Digelar Serentak di Medan

Tahun ini peringatan World Cleanup Day (WCD) secara nasional dilaksanakan Pemerintah Kota Medan.

TRIBUN MEDAN/HO
WORLD CLEANUP - Gerakan World Cleanup Day (WCD) Sumut lakukan pembersihan sampah di Taman Ahmad Yani Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan beberapa waktu lalu. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Tahun ini peringatan World Cleanup Day (WCD) secara nasional dilaksanakan Pemerintah Kota Medan. Rencana ini dibahas dalam rapat persiapan yang berlangsung di Ruang Rapat III Kantor Wali Kota Medan, Senin (15/9).

Aksi kerja bakti massal akan digelar serentak pada Sabtu (20/9) mendatang. Rencananya, kegiatan ini akan digelar di Medan, dimulai dari Jalan Trikora, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai.

Rapat dipimpin Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK), Gibson Panjaitan, bersama Asisten Pemerintahan, Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Diskominfo, Bappeda, hingga jajaran UPT Wilayah Utara.

"Kita ingin kerja bakti ini bukan sekadar seremoni, tapi betul-betul memberi manfaat bagi warga. Fokus kita adalah normalisasi drainase, supaya lingkungan lebih bersih dan warga terhindar dari banjir," ujar Gibson seusai rapat.

Baca juga: Ribuan Imigran Tersebar di Medan, Wali Kota Minta Keamanan Warga Harus Prioritas

Kerja bakti ini, kata Gibson akan melibatkan warga setempat. Rencana kegiatan akan berlangsung minimal satu bulan atau hingga pengerjaan benar-benar tuntas. "Dengan pola gotong royong serentak, diharapkan masyarakat tidak hanya ikut membersihkan lingkungannya, tetapi juga menjaga hasil kerja bersama," katanya.

Untuk pelaksanaan perdana, kegiatan akan diawali secara simbolis di satu titik utama, lalu diteruskan ke wilayah lain oleh masing-masing kecamatan. Penentuan titik seremoni akan disesuaikan bersama pihak kecamatan, kelurahan, dan koordinator wilayah, dengan mempertimbangkan kemudahan akses dan ketersediaan lahan parkir.

World Cleanup Day dikenal sebagai gerakan global peduli lingkungan yang melibatkan jutaan orang dari berbagai negara. Meski tanpa seremoni nasional, Pemko Medan ingin memastikan semangat menjaga kebersihan dan kepedulian terhadap lingkungan tetap menyala.

"Ini bukan sekadar membersihkan selokan, tetapi juga menghidupkan kembali rasa kebersamaan. Dengan gotong royong, lingkungan bersih, hati kita pun ikut lapang," pungkas Gibson. (dyk/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved