Ungkap Penyebab Penemuan Kerangka dalam Pohon Aren, Polisi Masih Menunggu Hasil Autopsi

Penemuan kerangka manusia dalam batang pohon aren hingga kini masih misteri.

Humas Polres Sergai
TEMUAN KERANGKA - Warga Dusun I, Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah ampah, Kabupaten Serdang Bedagai heboh setelah ditemukan kerangka manusia di dalam batang pohon aren yang sudah mati, Senin (9/9). Polisi masih menunggu autopsy untuk mengungkap penemuan kerangka ini. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Penemuan kerangka manusia dalam batang pohon aren di Dusun I, Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Selasa 9 September kemarin, hingga kini masih misteri. Indentitas tengkorak tersebut belum diketahui pasti, meski sudah ada pihak yang mengaku kehilangan. Begitu juga dengan penyebab kematiannya, belum terungkap apakah dibunuh atau bukan.

Kasat Reskrim Polres Serdang Bedagai Iptu Binrod Situngkir mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil autopsi tengkorak dari RS Bhayangkara TK II Medan. Dari hasil autopsi bakal terungkap penyebab kematian apakah akibat kekerasan atau tidak. Ia menyebut, kemungkinan dalam pekan ini hasil pemeriksaan rampung.

Namun demikian, untuk hasil pemeriksaan Deoxyribonucleic Acid (DNA) belum dipastikan, lantaran dibawa ke pusat laboratorium forensik Bareskrim Polri. "Masih menunggu hasil autopsi. Dalam Minggu ini diinformasikan,"kata Kasat Reskrim Polres Serdang Bedagai Iptu Binrod Situngkir, Senin (15/9).

Penemuan kerangka manusia di dalam batang pohon aren pada Selasa 9 September kemarin membuat heboh. Kapolsek Firdaus, AKP Ahmad Albar mengatakan setelah penemuan, ada warga sekitar bernama Amrita Hamid mengaku kehilangan anaknya sejak 2 tahun lalu atau Agustus tahun 2023.

Adapun identitas anaknya yang hilang bernama Muhammad Yuda Prawira, kelahiran tahun 2002, dan ketika hilang berusia 21 tahun. "Kurang lebih dua tahun, sejak Agustus 2023. Hilang saat umur 21 tahun dan sampai sekarang belum ketemu,"kata Kapolsek Firdaus, AKP Ahmad Albar, Rabu (10/9).

Menurut keterangan warga yang melapor anaknya hilang, pakaian yang ditemukan dalam tulang belulang identik dengan anaknya. Hal ini lantaran salah satu saudara mereka pernah mencuci pakaiannya.

Meski demikian, Polisi masih menyelidiki dengan memeriksa DNA dan nantinya akan dicocokkan dengan keluarga Muhammad Yuda Prawira. "Belum bisa disimpulkan pembunuhan atau tidak. Kita menunggu hasil DNA siapa mayat tersebut,” kata AKP Ahmad Albar. 

Baca juga: Curi Duit Arisan Tetangga untuk Foya-foya, Remaja di Medan Polonia Ditangkap

Ditemukan Saat Ambil Buah Sawit

SEBELUMNYA warga Dusun I, Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai geger setelah ditemukan kerangka manusia di dalam batang pohon aren yang sudah mati, Senin (9/9). Penemuan itu pertama kali diketahui oleh seorang warga bernama Rian Barus.

Saat hendak mengambil buah sawit, ia melihat batang pohon aren yang tumbang akibat angin puting beliung sepekan lalu tampak retak.  Dari retakan itu terlihat tulang yang mencurigakan. "Tadi kami mau ambil buah sawit, terus terpijak pohon ini. Nampak ada retakan dan terlihat tulang. Pas dibuka, ternyata ada kerangka kayak manusia," kata Rian.

Rian juga menyebutkan bahwa pohon tersebut sudah mati sekitar empat tahun lalu, namun baru tumbang akibat angin kencang pekan lalu. Setelah temuan itu, Rian melapor ke kepala dusun setempat sebelum diteruskan ke pihak kepolisian.

Tak berselang lama, Tim Polsek Firdaus bersama Tim Inafis Polres Sergai turun langsung ke TKP. Petugas melakukan identifikasi dengan menyusun bagian kerangka yang ditemukan. Selain itu, polisi juga mengamankan sejumlah barang di sekitar kerangka, di antaranya baju, celana, mancis, gelang, serta sebuah ponsel. (cr25/Tribun Medan)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved