Kondisi Proyek Floodway Sei Sikambing-Belawan, Jadi Langkah Strategis Retensi Banjir

Wali Kota Medan, Rico Waas meninjau langsung progres pengerjaan proyek floodway Sei Sikambing - Belawan di Jalan Asoka Pasar 1, Medan.

TRIBUN MEDAN/DEDY KURNIAWAN
TAHAP AKHIR - Progres pengerjaan proyek Floodway Sei Sikambing - Belawan di Jalan Asoka Pasar 1, Kecamatan Medan Selasa (28/10). Proyek floodway ini telah memasuki tahap akhir dan akan segera rampung. Pekerjaan meliputi pemancangan FPC, pembangunan pelimpah, pengerjaan rigid, serta pembuatan saluran terbuka. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Wali Kota Medan, Rico Waas meninjau langsung progres pengerjaan proyek floodway Sei Sikambing - Belawan di Jalan Asoka Pasar 1, Kecamatan Medan Selayang, Selasa (28/1) yang saat ini sudah mulai tahap penyelesaian.  Dalam peninjauan tersebut, Rico didampingi Plt Kepala Dinas Sumber Daya Bina Marga dan Bina Konstruksi Kota Medan, Gibson Panjaitan, serta perwakilan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS).

Pihak BWSS menyampaikan bahwa pengerjaan proyek floodway ini telah memasuki tahap akhir dan akan segera rampung. Pekerjaan meliputi pemancangan FPC, pembangunan pelimpah, pengerjaan rigid, serta pembuatan saluran terbuka.

Rico berharap, selesainya proyek floodway Sei Sikambing - Belawan ini mampu memberikan dampak signifikan terhadap pengendalian banjir di Kota Medan. Masalah ini masih menjadi warisan masalah yang tak kunjung selesai.

“Mudah-mudahan manfaatnya bisa segera dirasakan masyarakat. Air dari Sungai Deli dan Sungai Sei Sikambing nantinya akan dialirkan ke Sungai Belawan melalui floodway ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rico menegaskan bahwa Pemko Medan akan terus berupaya mencari dan melaksanakan berbagai solusi dalam mengurangi potensi genangan dan banjir di wilayah kota.

Pembangunan floodway Sei Sikambing–Belawan ini diharapkan menjadi salah satu langkah strategis retensi banjir, yang tidak hanya mengalirkan air lebih cepat ke hilir, tetapi juga menampung limpasan air saat curah hujan tinggi agar tidak meluap ke permukiman warga.

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan, Gibson Panjaitan mengatakan, berdasarkan hasil kunjungan lapangan terbaru, proyek floodway tersebut akan dapat difungsikan maksimal dalam waktu dua minggu ke depan. Target itu bukan berarti tidak ada kendala juga.

Gibson kendala yang sempat dihadapi dalam proses pembangunan, seperti pembebasan lahan. Selain itu, ada keberatan warga terdampak dan kini sudah dapat diatasi. “Untuk saat ini kendala terkait lahan dan keberatan dari warga sudah selesai. Kita bersyukur proses pembangunan berjalan baik,” tambahnya.

Baca juga: Dari Kongres Pemuda ke Aktivisme Digital: Nasionalisme Generasi Masa Kini

Landa 17 Kecamatan
BERDASARKAN data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan per 13 Oktober 2025, banjir sempat melanda tujuh kecamatan dan 17 kelurahan.

Kepala BPBD Medan, Yunita Sari, Total wilayah terdampak mencakup 3.181 unit rumah dengan 3.599 kepala keluarga dan 10.391 jiwa. Tidak ada korban jiwa, namun 69 orang dievakuasi, terdiri dari lansia, anak-anak, balita, ibu hamil, dan penyandang disabilitas.

Namun, dengan rampungnya proyek floodway Sei Sikambing - Belawan, Pemko Medan berharap peristiwa serupa tidak lagi meluas di musim penghujan mendatang, sekaligus menjadi langkah nyata menuju Medan bebas genangan. (dyk/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved