Realisasi MBG Belum Sampai 50 Persen, Dari 190 Dapur di Deliserdang, 51 Dapur yang Sudah Beroperasi

Hal ini membuat belum semua pelajar bisa mendapatkan manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah.

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Eti Wahyuni
DOK/POLRES PEMATANGSIANTAR
Aktivitas Dapur MBG Polres Pematangsiantar. 

TRIBUN-MEDAN.com, LUBUKPAKAM - Jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Deliserdang terus bertambah saat ini. Namun demikian, perkembangan realisasinya belum sampai 50 persen. 

Dari total 190 dapur yang tersebar di Kabupaten Deliserdang baru 51 dapur yang sudah beroperasi atau sekitar 35 persen. 

Hal ini membuat belum semua pelajar bisa mendapatkan manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah. Pelaksana Tugas (PLt) Kadis Pendidikan Deliserdang, Samsuar Sinaga yang dikonfirmasi membenarkan hal ini. Diakui, belum semua Kecamatan SPPG telah beroperasi. 

"Total SPPG (yang sudah beroperasi) 51 saat ini. Total penerima manfaatnya sebanyak 126.404. Belum, (belum semua Kecamatan SPPG beroperasi saat ini). Nanti kita data lagi," ujar Samsuar Sinaga, Selasa (18/11/2025). 

Dukungan Pemkab Deliserdang terhadap program unggulan yang dicetuskan oleh Presiden, Prabowo Subianto saat ini terus dilakukan. Terakhir Wakil Bupati Deliserdang, Lom Lom Suwondo meresmikan dapur SPPG Yayasan Indonesia Food Security Review (IFSR) di Desa Ujung Rambe, Kecamatan Bangun Purba, Selasa (17/11). 

Baca juga: Yasika Aulia Anak Siapa? Kelola 41 Dapur MBG di Usia 20 Tahun, Harta Kekayaan Sang Ayah Fantastis

Lom Lom menyebut, keberadaan dapur SPPG bukan sekadar menyediakan makanan bergizi tetapi juga menciptakan efek ekonomi melalui penyerapan tenaga kerja mulai dari pengelola dapur, tenaga gizi, hingga pendistribusi makanan. 

"SPPG yang kita resmikan ini merupakan unit pertama di Desa Ujung Rambe. Pembentukannya sangat penting dalam upaya pencegahan stunting dan pembinaan gizi masyarakat. Hingga saat ini, program MBG telah memberi manfaat bagi siswa, dan di saat yang sama juga membuka banyak lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar," kata Lom Lom. 

Ia menekankan pentingnya standar pengolahan makanan yang aman dan higienis. Untuk itu, seluruh pengelola dapur harus menerapkan prinsip Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) dan memperkuat sistem kerja berdasarkan lean management demi memastikan proses memasak berjalan efisien, higienis, dan minim risiko keracunan makanan.

Kepala SPPG Ujung Rambe, Indah Oktaviani Sembiring dalam laporannya menjelaskan, program MBG telah memberikan dampak signifikan terhadap kualitas tumbuh kembang anak. Selain membantu pemenuhan gizi harian, program ini juga meningkatkan konsentrasi dan kualitas belajar para pelajar.

"Dapur ini berdiri atas kerja sama yang solid. Relawan bekerja tanpa lelah, bahkan sejak pukul dua pagi. Ini adalah dedikasi luar biasa demi masa depan anak-anak kita," sebutnya.

Perwakilan Yayasan IFSR, Darma Kesuma Lubis menyampaikan, sampai saat ini pihaknya telah mengelola tiga dapur SPPG di Kabupaten Deliserdang, masing-masing di Kecamatan Bangun Purba, Pantai Labu, dan Percut Seituan.

Sementara, Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming menyebut program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah program baru yang memerlukan banyak penyempurnaan. "MBG, ini program baru. Masih perlu banyak penyempurnaan," ujar Gibran dalam paparannya. 

Gibran menekankan hal ini dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Nasional Percepatan Penurunan Stunting di Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jakarta, Rabu (12/11/2025). 

Meski begitu, menurut Gibran, sejumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sudah melakukan perbaikan. Ia menyebut pelaksanaan program MBG ini pun sudah berjalan cukup baik. 

"Tapi saya lihat beberapa SPPG ini sudah melakukan perbaikan. Jadi belajar dari pengalaman dan kejadian-kejadian kemarin, ini beberapa sudah saya kira sudah cukup baik," ucapnya.

Gibran mengungkap selalu mampir meninjau pelaksanaan program MBG setiap kali melakukan kunjungan kerja. Menurutnya, program ini adalah program yang sangat penting. 

"MBG, ini sangat penting sekali. Saya setiap kali kunjungan ke daerah pasti mampir ke sekolah-sekolah," kata dia.

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved