Inovasi Pengajaran di Sekolah Didukung Jaringan Internet Stabil 

Tak hanya itu, Telkomsel juga menyiagakan BTS keliling di sejumlah titik pada momen tertentu untuk mengantisipasi lonjakan trafik,

Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Eti Wahyuni
TRIBUN MEDAN/HUSNA
JARINGAN TELKOMSEL- Suasana belajar di kelas SMA Negeri 21 Medan ketika guru Bahasa Indonesia, Lili Sartika, memanfaatkan jaringan Telkomsel untuk menghadirkan materi ajar berbasis digital. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Stabilitas jaringan internet kini menjadi salah satu kunci dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. 

Hal itu dirasakan langsung oleh Lili Sartika, guru Bahasa Indonesia di SMA Negeri 21 Medan, yang sejak 2019 mengandalkan Telkomsel untuk mendukung inovasi mengajarnya.

Sejak kecil, Lili telah bercita-cita menjadi guru. Kini, setelah menamatkan perkuliahannya, ia pun berhasil mewujudkan impian masa kecilnya.

Namun, Lili menyadari bahwa tantangan terbesar justru ada pada bagaimana menyesuaikan bahan ajar dengan kebutuhan siswa di era digital.

Baca juga: Internet Stabil untuk Aktivitas Sehari-hari, Begini Tips Memilih Provider Terbaik di Medan

“Metode konvensional tidak selalu relevan, anak-anak cepat bosan jika hanya ceramah dan menulis. Saya harus mencari cara agar pembelajaran tetap menarik,” ungkapnya, Minggu (28/9/2025).

Untuk menjaga semangat siswa, Lili kerap menghadirkan materi berbasis digital di kelas. Ia memutar video pembelajaran, menyiapkan proyek, dan mengajak siswa menggunakan aplikasi Canva, hingga mendorong siswanya berkolaborasi secara daring.

Semua aktivitas itu tentu membutuhkan jaringan internet yang stabil. Karena itu, Lili memilih Telkomsel sebagai mitra utama dalam setiap aktivitas mengajarnya.

“Sejauh ini jaringan yang paling stabil ya Telkomsel. Jadi sejak 2019, memang sudah pakai Telkomsel untuk pembelajaran di kelas,” katanya.

Bagi Lili, dukungan jaringan digital bukan hanya mempercepat akses informasi, tetapi juga membantu siswa memahami pelajaran dengan lebih mudah.

Selain mengajar di sekolah, Lili juga aktif berbagi ilmu ke berbagai daerah. Ia juga mendirikan sanggar belajar di lingkungan rumahnya, sebagai wadah tambahan bagi anak-anak sekitar untuk belajar.

“Berbagai aktivitas mengajar saya tidak pernah lepas dari jaringan Telkomsel. Bahkan di sanggar belajar pun, anak-anak bisa ikut mengakses materi pembelajaran lewat jaringan yang sama,” ujarnya.

Kisah Lili sejalan dengan upaya Telkomsel memperkuat infrastruktur jaringan di Medan dan Sumatera Utara. 
Hingga 2025, Telkomsel telah mengoperasikan lebih dari 8.900 BTS di Sumut, termasuk 4.400 BTS 4G dan 21 BTS 5G. Infrastruktur ini membuat layanan Telkomsel menjangkau sekitar 96,5 persen populasi Pulau Sumatera.

Tak hanya itu, Telkomsel juga menyiagakan BTS keliling di sejumlah titik pada momen tertentu untuk mengantisipasi lonjakan trafik, termasuk di Kota Medan. Langkah ini memastikan pengalaman pelanggan tetap stabil dan lancar.

Meski puas dengan jaringan Telkomsel, Lili berharap ada inovasi layanan paket khusus pendidikan agar guru dan siswa makin mudah mengakses ilmu tanpa batas.

“Harapan saya Telkomsel bisa menyediakan pilihan layanan paket yang lebih beragam untuk menunjang pembelajaran di kelas,” ujarnya.

Di momen Hari Pelanggan Nasional, pesan Lili sederhana, agar Telkomsel terus hadir dekat dengan dunia pendidikan, membuka peluang belajar, dan membawa kelas-kelas di Medan terhubung dengan dunia.

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved