Helen, Mahasiswa Farmasi USU, Menemukan Arti Belajar Lewat Riset dan Kepedulian
Tapi semua berubah ketika ia menyadari bahwa potensi diri tidak akan tumbuh jika terus bersembunyi di zona nyaman.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Eti Wahyuni
Pengalaman berinteraksi langsung dengan masyarakat membuatnya belajar banyak tentang empati, kesabaran, dan realitas dunia kesehatan di lapangan. Ia menyebut pengalaman tersebut sebagai ‘laboratorium kehidupan’ yang tak kalah penting dari eksperimen ilmiah.
Langkah Helen semakin jauh ketika ia berhasil lolos program pertukaran pelajar ke Korea Selatan. Selama tiga bulan, ia belajar di universitas mitra dan melakukan riset laboratorium dengan standar internasional.
Tantangan bahasa dan budaya tak membuatnya gentar, sebaliknya, pengalaman itu justru memperluas perspektifnya tentang dunia akademik global.
“Di Korea aku belajar tentang disiplin, sistem pembelajaran yang terstruktur, dan pentingnya kolaborasi lintas budaya. Dari situ aku sadar, mahasiswa Indonesia punya kemampuan bersaing di level mana pun,” ceritanya.
Sepulang dari program itu, Helen semakin aktif menularkan semangatnya kepada mahasiswa lain. Ia percaya bahwa kesempatan internasional tidak hanya milik mereka yang luar biasa, tapi juga bagi siapa pun yang berani mencoba.
Tahun 2023 hingga 2024 menjadi periode yang sangat produktif bagi Helen. Ia berhasil menggabungkan ilmu, inovasi, dan jiwa kepemimpinan dalam berbagai ajang kompetisi nasional.
Salah satu inovasi yang ia gagas adalah “Kopit Sehat”, minuman tradisional berbahan kopi Arabika Aceh yang dikombinasikan dengan kunyit sebagai pencegah diabetes dan hipertensi.
Produk itu bukan hanya sekadar ide, tetapi berhasil mendapatkan pendanaan dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kewirausahaan 2023.
Tak berhenti di sana, ia juga mengembangkan “Mihuband”, inovasi perangkat 3-in-1 Smartband pendeteksi kantuk yang terintegrasi dengan sensor IoT dan mini humidifier gagasan ini lolos pendanaan PKM-Karsa Cipta 2023.
“Kedua proyek itu lahir dari observasi sehari-hari. Aku suka menggabungkan sains dengan solusi yang bisa langsung dirasakan orang,” jelasnya.
Aktif Menulis Karya Ilmiah
Helen aktif menulis karya ilmiah dan mengikuti kompetisi penelitian. Ia meraih posisi 1st Runner Up Best Scientific Paper MIPANTASTIC 2023, serta dinobatkan sebagai Most Outstanding Pharmacy Student 2024 dan Most Outstanding Student USU 2024.
Pada tahun yang sama, ia terpilih sebagai Most Outstanding Member Instarter by Paragon serta 3rd Best Business Pitching GBC #2. Capaian itu berpuncak pada undangan sebagai delegate fully funded Global Business Challenge di Singapura dan Malaysia, di mana ia berkesempatan mempresentasikan gagasan bisnis berbasis inovasi kesehatan.
Di balik sederet prestasi tersebut, Helen tak menutupi bahwa perjalanan itu penuh perjuangan. Ia mengaku sempat kesulitan mengatur waktu di tengah banyaknya tanggung jawab akademik dan organisasi.
“Tantangan terbesarku itu justru manajemen waktu. Kadang aku terlalu bersemangat ikut banyak kegiatan sampai lupa istirahat. Tapi aku belajar, bukan soal seberapa banyak yang kita lakukan, tapi bagaimana kita memberi makna pada setiap langkah,” ungkapnya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.