Medan Terkini

Tragis, 2 Kakak Beradik Dicabuli Ayah dan Paman hingga Hamil di Deli Serdang, Ini Tampang Dua Pelaku

Aksi tidak terpuji ini dilakukan hampir setiap malam, dengan memanfaatkan celah ketika salah satu anak ke kamar mandi.

TRIBUN MEDAN/HAIKAL FARIED HERMAWAN
PENCABULAN ANAK BAWAH UMUR: Satreskrim Polrestabes Medan kembali mengungkap dua pelaku kejahatan seksual dan pencabulan terhadap anak kandungnya yang di bawah umur.Pasalnya, pelaku merupakan orang terdekat korban, yaitu ayah kandung (kanan baju tahanan) dan pamannya sendiri (kiri baju tahanan), Jumat (26/9/2025). Kejadian itu terungkap setelah tetangga yang merasa curiga dengan kehamilan korban. 

Tersangka Ngatijan diduga kuat melakukan aksinya karena nafsu setelah ditinggal sang istri yang telah bercerai pada tahun 2017.

Ayah korban merupakan mantan residivis kasus narkoba.

Kedua korban disebutkan sudah tidak bersekolah lagi dan hidup terpisah dari masyarakat.

Menurut AKBP Bayu, kasus ini terbongkar ketika tetangga melihat bagian perut sang kakak yang berusia 16 tahun membesar.

Setelah ditanya, korban pun membuka aksi kejahatan yang dilakukan ayah dan pamannya.

Kemudian, keluarga melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

Berkat informasi dari masyarakat setempat, ayah korban berhasil diamankan oleh perangkat lingkungan (Kepala Lingkungan/Kepling) saat sedang bekerja di tambak ikan.

Hasil Pengakuan Kedua Pelaku

Dalam pengakuannya, kakak ayah kandung para korban menyatakan penyesalan yang mendalam atas perbuatannya.

"Saya khilaf. Saya kerja memberi makan lembu. Menyesal sekali saya," katanya sambil tertunduk saat ditanya Kasatreskrim Polrestabes Medan, Jumat (26/9/2025).

Sementara itu, sang paman mencoba membantah telah menghamili AS.

Tukijan alias Wawak mengaku hanya meraba dan memegang, bukan menyetubuhi seperti yang dilakukan ayah kandung.

AKBP Bayu Putro Wijayanto mengimbau kepada seluruh warga Sumatera Utara untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak.

"Lakukan pengawasan terhadap anak, jangan sampai terulang lagi kejahatan seperti ini. Bahkan orang tua sendiri tega melakukan persetubuhan dengan anaknya," tegasnya.

Kedua korban saat ini sedang mendapatkan pendampingan psikologis intensif untuk memulihkan trauma.

Sementara itu, proses hukum terhadap kedua tersangka masih terus berlanjut.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved