Medan Terkini

Perjuangan Panjang Fadhilah Tsaqila Akhyar dengan Hijabnya Raih Prestasi di Ajang Pageant

Nama lengkapnya Fadhilah Tsaqila Akhyar tapi banyak orang lebih mengenalnya dengan sapaan akrab Qila.

TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
PUTRI MUSLIMAH: Fadhilah Tsaqila Akhyar, Juara 1 Putri Muslimah Nusantara tahun 2023. 

Sejak menyandang gelar Putri Muslimah Nusantara, Qila mengaku banyak hal dalam dirinya yang berubah.

Jika dulu ia cenderung cuek dengan penampilan dan sering tampil simpel dengan celana olahraga, kini ia lebih sadar untuk merawat diri dan tampil rapi.

Namun, perubahan yang lebih dalam terjadi pada cara pandangnya terhadap orang lain. Ajang itu mengajarkannya untuk melihat manusia dengan kacamata yang lebih positif, dengan mengingat ajaran Alquran.

“Memandang baik buruk seseorang bukan sesuatu yang mutlak. Itu urusan Allah. Saya hanya berusaha lebih positif melihat orang lain,” tuturnya.

Tak hanya itu, PMN juga semakin mendekatkan Qila dengan Sang Pencipta. Ia merasa, sejak ajang itu, waktu ibadahnya lebih teratur, hati lebih lapang, dan langkah lebih yakin. “Dampaknya masih saya rasakan sampai sekarang, dan itu sangat bermakna dalam hidup saya,” katanya lirih.

Dari Panggung ke Aksi Sosial

Kemenangan bukan membuat Qila berhenti, melainkan membuka jalan baru untuk memberi manfaat. Bersama beberapa finalis PMN dari Sumut, ia melanjutkan berbagai kegiatan sosial. Salah satunya, Qila rutin mengajarkan bahasa Inggris secara gratis kepada orang-orang terdekat.

Ia juga terlibat dalam berbagai program sosial, dari sosialisasi ajang PMN untuk generasi muda, hingga kegiatan lain yang menginspirasi. Ke depan, PMN bahkan akan bekerja sama dengan Badan Haji Indonesia untuk membantu sosialisasi haji di berbagai daerah. 

“Setiap daerah punya fokus berbeda. Di Kalimantan misalnya, teman-teman kontestan banyak yang fokus ke isu lingkungan. Jadi kami belajar saling melengkapi,” jelas Qila.

Kecintaannya pada bahasa juga menjadi jalan pengabdian. Selain bahasa Inggris, ia mempelajari bahasa Jepang, Mandarin, Korea, hingga Turki. 

“Arab sudah agak lupa, Jerman juga. Tapi saya suka belajar bahasa baru karena itu membuka wawasan dan cara pandang,” katanya sambil tersenyum.

Di balik sederet prestasi, Qila tidak pernah melupakan peran keluarganya. Putri pasangan Drs. Mohd. Akhiar, MA dan Dra. Nurul Husna ini menyadari bahwa restu orang tua adalah kunci. 

“Apapun aktivitasnya jangan lupa sama orang tua. Karena tanpa doa mereka, jalannya tidak akan mulus,” pesan Qila.

Lebih dari itu, ia selalu menekankan pentingnya melibatkan Allah dalam setiap langkah. 

“Kita punya hak untuk memilih, tapi semua sudah diatur oleh Allah SWT. Jadi jangan pernah lepas dari doa dan ikhtiar,” tambahnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved