Medan Terkini
Kadishub Medan Erwin Saleh Mangkir dari RDP Soal Parkir, DPRD Medan Geram Kinerja Buruk
Kondisi ini membuat DPRD Medan menilai Dishub di bawah kepemimpinan Erwin Saleh gagal melakukan reformasi pengelolaan parkir.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Rencana Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dijadwalkan oleh Komisi IV DPRD Kota Medan dan Dinas Perhubungan jadi sorotan karena batal. Jadwal RDP untuk membahas pengelolaan retribusi parkir tepi jalan memantik emosi anggota DPRD Medan yang seolah tak dihargai
Penyebabnya, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Medan, Erwin Saleh, tidak hadir tanpa alasan jelas hingga Selasa (28/10/2025). RDP yang seyogianya digelar di ruang Komisi IV Gedung DPRD Medan dibatalkan oleh pimpinan rapat, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Medan, M Afri Rizki Lubis.
“RDP kita batalkan saja karena Kadishub Erwin Saleh tidak berkenan hadir. Kepada perwakilan utusan Kadis, kami silakan pulang saja,” ujar Rizki dengan nada kesal.
Tiga perwakilan yang dikirim Kepala Dinas Perhubungan pun akhirnya meninggalkan ruang rapat. Sejumlah anggota dewan yang telah menunggu terlihat kecewa.
Bahkan, perwakilan masyarakat dan LSM Kebenaran Keadilan, yang datang khusus membawa laporan dugaan penyimpangan retribusi parkir, juga ikut membubarkan diri dengan perasaan kecewa.
Kepada wartawan, Rizki Lubis mengaku geram atas sikap Kadishub yang dinilainya tidak kooperatif dan tidak menghargai lembaga legislatif.
“Alasan kita batalkan rapat karena Kadishub Erwin Saleh tidak hadir tanpa pemberitahuan resmi. Padahal isu parkir ini sedang jadi sorotan publik dan perlu penjelasan langsung dari kepala dinas,” ujar Rizki.
Menurut Rizki, perwakilan yang dikirim Dishub juga bukan orang yang berkompeten. Katanya, kalau memang serius melakukan perbaikan, harusnya Kadis hadir langsung.
"Atau minimal utus sekretaris atau Kabid Parkir. Tapi yang datang bukan pejabat teknis. Ini jelas bentuk ketidakseriusan dan lemahnya koordinasi internal Dishub,” tegasnya.
Politisi muda Partai NasDem itu menambahkan, pihaknya tidak ingin ada kesan tebang pilih dalam menegakkan tanggung jawab dinas. DPRD, kata Rizki, berkewajiban menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor parkir.
“Kami ingin tahu sejauh mana pengelolaan parkir di Medan saat ini. Kenapa banyak keluhan, pungutan liar, dan sistem retribusi yang tidak transparan? Kita ingin tahu kenapa PAD dari parkir malah stagnan,” ujarnya lagi.
Sementara itu, salah satu aktivis LSM Kebenaran Keadilan, Habib, yang turut hadir dalam rapat, menilai ketidakhadiran Kadishub sebagai bentuk tidak menghargai aspirasi masyarakat.
“Kami sangat kecewa. Banyak keluhan soal parkir di Medan, mulai dari juru parkir liar, tarif semaunya, hingga dugaan setoran yang tidak masuk ke kas daerah. Kami siap datang lagi kalau RDP dijadwalkan ulang,” kata Habib.
Di sisi lain, sumber internal DPRD mengungkapkan, beberapa jam sebelum RDP dimulai, sosok mirip Erwin Saleh sempat terlihat berada di gedung dewan dan menemui seseorang secara tertutup.
“Ada yang melihat dia (Erwin Saleh) di gedung dewan, tapi bukan untuk menghadiri RDP. Kabarnya, justru memberi sinyal agar rapat tidak perlu dilanjutkan,” ujar sumber.
| 2 Minggu Lagi Floodway Sikambing-Belawan Selesai, Sempat Ada Kendala Berikut |
|
|---|
| Santika Premiere Dyandra dan FKD Kompas Gramedia Adakan Health Talk dan Pemeriksaan Mata Gratis |
|
|---|
| Izin Tak Lengkap, Komisi III DPRD Medan Rekomendasikan THM Golden Tiger Ditutup |
|
|---|
| Pegawai Imigrasi Kualanamu Kena Begal saat Mau Berangkat Kerja, 2 Remaja Ditangkap |
|
|---|
| Polsek Medan Timur Amankan 41 Motor Diduga Hasil Curian, 30 Unit Belum Kembali ke Pemilik |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.