Sumut Terkini

Danau Toba bakal Jadi Destinasi Pariwisata Prioritas Nasional 2026, Ini yang Dilakukan Pemprov Sumut

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bakal menjadikan Danau Toba sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Nasional tahun 2026 mendatang.

|
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
DOK/PEMPROV SUMUT
DANAU TOBA - Dua tim asesor dari Unesco saat mengunjungi Kaldera Toba dan Geosite Hutaginjang Kabupaten Tapanuli Utara beberapa waktu lalu. Pemprov bakal jadikan Danau Toba destinasi wisata prioritas nasional di tahun 2026 mendatang. 

TRIBUN-MEDN.com, MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bakal menjadikan Danau Toba sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Nasional tahun 2026 mendatang.

Program Danau Toba menjadi DPSP Nasional tahun 2026 ini, Pemprov Sumut bekerja sama dengan Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif)Kemenparekraf)

Untuk itu Pemprov Sumut melakukan penguatan penyusunan berbagai program strategis tahun 2026.

Menurut Gubernur Sumut Bobby Nasution, penguatan penyusunan starategis itu meliputi, peningkatan sumber daya manusia (SDM), pengembangan infrastruktur, serta penyediaan fasilitas penunjang pariwisata.

“Ini merupakan tindak lanjut dari rapat 22 Juli 2025 tentang Pengembangan Destinasi Pariwisata Prioritas Danau Toba. Pemprov Sumut telah memenuhi empat rekomendasi UNESCO, yakni Warisan Geologi, Warisan Lainnya, Visibility dan Kemitraan, serta Konten Tiga Bahasa,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat (7/11/2025).

Dikatakannya, satu diantara peningkatan program Danau Toba seperti upaya peningkatan visibilitas Geopark Danau Toba dilakukan melalui pembangunan papan penunjuk arah, papan informasi, dan fasilitas umum seperti toilet. Selain itu, 

"Pemprov juga memperkuat kerja sama lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah di kawasan Danau Toba," terangnya.

Bobby menambahkan, strategi penguatan tahun 2026 juga difokuskan pada peningkatan kapasitas SDM pariwisata melalui Pelatihan Sertifikasi Guide Geowisata (Interpreter Geotourism) bagi 50 peserta di kawasan Danau Toba

"Juga pengembangan infrastruktur dan fasilitas pendukung seperti papan petunjuk arah, fasilitas umum, dan sarana wisata lainnya," katanya.

Selain itu kata Bobby, ada penyusunan DED Amphiteater di Samosir, Masterplane KEK Pariwisata Danau Toba, serta dukungan anggaran bagi Badan Pengelola Geopark dsn sinergi lintas sektor dalam pengembangan kawasan pariwisata secara berkelanjutan.

"Selain itu, Pemprov Sumut juga akan meningkatkan promosi wisata melalui berbagai event internasional, di antaranya Festival Danau Toba (Aquabike World Championship dan F1H2O), Trail of the Kings by UTMB, IMT-GT Geopark Travel Pattern Famtrip and Workshop, serta Familiarization Trip bekerja sama dengan agen perjalanan dalam dan luar negeri,"paparnya.

Sementara itu, Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan pentingnya komitmen seluruh pihak agar rencana program berjalan lancar dan berkelanjutan.

 “Rapat ini bertujuan untuk mensinergikan aspek energi dalam rencana induk pariwisata serta mendorong terwujudnya pariwisata berkelanjutan berbasis energi hijau,” ucapnya dalam ketersediaan tertulis yang dilihat, Jumat (7/11/2025).

Luhut juga menekankan perlunya memastikan kesiapan daerah dalam mendukung pengembangan kawasan Danau Toba, termasuk pasokan listrik, ketersediaan air bersih, transportasi, akomodasi, serta kebersihan lingkungan.

“Perhatikan bagaimana tingkat kebersihannya. Terkait hambatan dan tantangan lainnya, DEN akan membantu semaksimal mungkin,” tegasnya.

(Cr5/tribun medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved