Sumut Terkini
Ribuan Siswa Padati Stadion Madya Atletik Sumut jelang Pembukaan SEA Youth Athletics 2025
Suasana Stadion Madya Atletik Sumut di Desa Sena, Batang Kuis, Deliserdang tampak semakin hidup menjelang pembukaan 17th South East Asian.
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Suasana Stadion Madya Atletik Sumatera Utara (Sumut) di Desa Sena, Batang Kuis, Deliserdang tampak semakin hidup menjelang pembukaan 17th South East Asian U18–U20 Athletics Championship 2025, Jumat (14/11/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi Sumut setelah sebelumnya sukses menjadi tuan rumah PON XXI Aceh–Sumut 2024.
Pantauan Tribun Medan di lokasi, ratusan personel pengamanan dari TNI, Polri, Satpol PP hingga Dinas Perhubungan telah bersiaga di seluruh sudut stadion. Pengamanan ketat ini dilakukan untuk memastikan kejuaraan atletik tingkat Asia Tenggara tersebut berjalan aman, tertib, dan lancar.
Tidak hanya aparat keamanan, ribuan siswa-siswi dari berbagai sekolah — mulai dari jenjang SMP hingga SMA — turut hadir memeriahkan pembukaan acara. Mereka terlihat mengenakan pakaian olahraga sekolah masing-masing, membentuk lautan warna yang menambah semarak suasana sebelum seremoni resmi dimulai.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Medan, pembukaan kejuaraan atletik ini dijadwalkan dipimpin langsung oleh Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Bobby Nasution. Kehadiran Bobby sekaligus menandai komitmen Sumut dalam mendukung pengembangan olahraga atletik, khususnya di kalangan atlet usia muda.
Sebagaimana diketahui, Indonesia kembali mendapat kehormatan menjadi tuan rumah 17th South East Asian U18–U20 Athletics Championships 2025. Sebanyak 220 atlet dan 80 official dari berbagai negara akan bertanding dalam 63 nomor lomba yang terbagi dalam kategori U18 dan U20. Seluruh disiplin atletik — mulai dari nomor lari, lempar, hingga lompat — akan dipertandingkan sepanjang kejuaraan berlangsung.
Dari 11 negara anggota Asosiasi Atletik Asia Tenggara, 10 negara telah memastikan keikutsertaannya, yakni Filipina, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, Timor Leste, Vietnam, dan Indonesia selaku tuan rumah. Sementara itu, Brunei Darussalam absen karena tengah mempersiapkan diri menjadi tuan rumah ASEAN School Games.
Stadion Madya Atletik Sumut menjadi venue utama kejuaraan ini. Stadion bertaraf internasional tersebut telah mengantongi Sertifikat Kelas 1 dari World Athletics, memastikan bahwa seluruh fasilitas, termasuk lintasan dan peralatan teknis, memenuhi standar tertinggi dunia untuk penyelenggaraan kompetisi resmi dan pencatatan rekor.
Kejuaraan ini juga terdaftar dalam World Athletics Global Calendar dan berstatus World Rankings Competition, yang berarti seluruh hasil pertandingan akan masuk dalam perhitungan poin peringkat dunia. Status ini menjadi peluang berharga bagi para atlet muda untuk mengembangkan karier dan meningkatkan peluang tampil di ajang elite tingkat Asia maupun dunia.
Ketua Umum PB PASI, Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan bahwa kejuaraan ini merupakan bagian penting dari peta jalan pengembangan atletik di kawasan Asia Tenggara. Banyak atlet papan atas ASEAN yang memulai perjalanan internasional mereka dari ajang ini sebelum menorehkan prestasi di SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade.
“Dengan menjadi tuan rumah, Indonesia tidak hanya menunjukkan kapasitas sebagai penyelenggara yang kredibel, tetapi juga mempertegas posisi sebagai salah satu poros pembinaan atletik di Asia Tenggara. Dukungan Kemenpora menjadi bukti pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mendorong kemajuan atletik secara berkelanjutan—baik bagi atlet, federasi, maupun prestasi olahraga nasional,” ujar Luhut dalam keterangan resminya.
Ajang ini digelar oleh PB PASI dengan dukungan penuh dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora). Kolaborasi tersebut mencerminkan sinergi nyata antara pemerintah dan federasi olahraga dalam menciptakan ruang kompetitif bagi talenta muda serta memperkuat fondasi pembinaan jangka panjang.
Dengan kesiapan matang dan antusiasme tinggi dari masyarakat Sumut, Indonesia optimistis dapat mempersembahkan kejuaraan yang tidak hanya menjadi arena kompetisi, tetapi juga wadah mempererat solidaritas regional serta membangkitkan kembali semangat atletik di kawasan Asia Tenggara.
(Cr29/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Pemkab Humbahas Bakal Terapkan Presensi Online SIMPEGNAS BKN |
|
|---|
| Bupati Tapteng Cabut Sawit di Hutan Sitahuis, Masinton: Jenis Tanamannya Dilarang |
|
|---|
| Tanam Kentang Bersama Bumdes Sipalakki Makmur, Bupati Oloan: Ikut Tingkatkan Ketahanan Pangan |
|
|---|
| Keluarga dan Tetangga Tunggu Kedatangan WNI Asal Langkat yang Meninggal Dunia di Kamboja |
|
|---|
| Kejari Langkat Geledah Kantor Rekanan di Jakarta soal Korupsi Smartboard Era Faisal Hasrimy |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Suasana-Stadion-Madya-Atletik-Sumatera-Utara-Sumut-di-Desa-Sena-Batang-Kuis.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.