Berita Nasional
Pemerintah Bakal Wajibkan Campuran Etanol 10 Persen di BBM, Bahlil Jelaskan Tujuannya
etanol untuk membuat BBM yang lebih ramah lingkungan dan mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan bakar minyak (BBM).
Sedangkan, di negara-negara lain, kandungan etanol di dalam BBM sudah lumrah ditemukan, bahkan hingga 20 persen seperti di Amerika Serikat
Apa Itu Campuran Etanol?
Kandungan etanol adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) dengan rumus kimia C2H5OH atau C2H6O.
Etanol memiliki gugus hidroksil (-OH) yang melekat pada rantai karbon yang terdiri dari dua atom karbon.
Secara kimia, etanol adalah alkohol primer yang mudah larut dalam air dan beberapa pelarut organik lain.
Etanol adalah cairan tidak berwarna dengan bau khas seperti anggur dan rasa yang pedas.
Etanol biasanya ditemukan dalam minuman beralkohol dan juga dimanfaatkan sebagai bahan bakar, pelarut, serta bahan baku kimia.
Berkenaan dengan kandungan etanol BBM Pertamina, beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta dikabarkan membatalkan rencana pembelian BBM dari Pertamina karena alasan kandungan etanol tersebut.
Namun, para ahli bioenergi dan teknik mesin menilai kandungan etanol 3,5 persen dalam BBM Pertamina masih aman dan sesuai standar internasional.
Penjelasan Pakar BBM
Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB), Tri Yuswidjajanto, yang juga pakar bahan bakar dan pelumas mengatakan, penambahan etanol 3,5 persen pada bensin atau yang disebut E3,5 tidak menimbulkan efek berarti terhadap performa mesin.
“Kalau dihitung dari kandungan energinya, penurunan sangat kecil, hanya sekitar 1 persen dari bensin murni. Jadi secara praktik, pengemudi tidak akan merasakan perbedaan pada akselerasi maupun kecepatan puncak,” kata Tri mengutip dari Kompas.com.
Tri menjelaskan, bensin murni memiliki kandungan energi sekitar 40 megajoule per kilogram (MJ/kg), sedangkan etanol sekitar 28,25 MJ/kg. Dengan campuran 3,5 persen etanol, energi total bahan bakar menjadi 39,6 MJ/kg.
“Artinya, penurunan nilai kalor atau energi hanya 1 persen dibanding bensin biasa. Itu jauh di bawah batas toleransi yang ditetapkan oleh World Wide Fuel Charter (WWFC), yaitu maksimum 2 persen,” ucap Tri.
Pengaruh etanol terhadap penurunan energi sekecil itu tidak akan mempengaruhi efisiensi konsumsi bahan bakar, respons pedal gas, atau kinerja mesin dalam kondisi normal. Mesin modern pun sudah mampu menyesuaikan rasio udara-bahan bakar secara otomatis.
Cak Imin Bongkar Fakta Soal Ambruknya Al Khoziny, Ternyata Pondok Pesantren Tertua Usia 125 Tahun |
![]() |
---|
KABAR TERBARU Kasus Firli Bahuri Diungkit Lagi, Kortas Tipidkor Bisa Tarik Kasus dari Polda Metro |
![]() |
---|
Alasan Pemerintah Tolak Usulan MBG Diganti Jadi Uang, Singgung Soal Masyarakat Kelas Bawah |
![]() |
---|
Kronologi Lengkap Prajurit Kostrad Gugur saat HUT TNI, Johari Jatuh dari Tank hingga Patah Leher |
![]() |
---|
Penyebab Roy Suryo Datangi Bareskrim Polri, Ternyata Ingin Kasus Dugaan Ijazah Jokowi Dibuka Lagi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.