Berita Viral
MASSA Kirim Ribuan Surat ke KPK Agar Bupati Sudewo Ditetapkan Tersangka, Kantor Pos Buka 11 Loket
Massa yang tergabung dalam Masyarakat Pati Bersatu mengirimkan surat ke KPK di Jakarta.
Setelah aksi penulisan surat, ratusan warga jalan kaki menuju Kantor Pos Pati sekitar pukul 10.50. Mereka menempuh perjalanan sekitar 1,1 kilometer dari Alun-alun Simpang Lima Pati.
Dalam perjalanannya menuju Kantor Pos Pati, barisan paling depan merupakan truk komando. Di atas truk terdapat sejumlah orator. Mereka memekikkan seruan bahwa Bupati Pati Sudewo arogan. Selain itu, orator mereka juga memekikkan agar Sudewo segera ditangkap.
Di sela orasi, sound system yang ada di atas truk memutar sejumlah lagu. Lagu tersebut diputar begitu keras. Di antara lagu yang diputar yaitu lagu Iwan Fals, seperti Bongkar, Wakil Rakyat, dan Tikus Kantor. Selain itu, ada juga lagu berjudul Pembebasan yang sesekali diputar sepanjang massa berjalan menuju Kantor Pos.
Sejumlah polisi turut mengawal aksi kirim surat serentak itu. Beberapa aparat kepolisian yang bertugas tampak mengenakan helm. Sesekali mereka juga turut mengatur jalannya lalu lintas.
Donasi
Adapun, donasi yang dikumpulkan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu sebagai biaya aksi unjuk rasa di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Jakarta, telah mencapai Rp 148,62 juta hingga Minggu (24/8).
Donasi yang terkumpul dari posko di Alun-alun itu diberikan warga via transfer ke nomor rekening atas nama Teguh Istiyanto yang merupakan koordinator aksi, serta donasi langsung dengan memasukkan uang pada kotak kaca yang disediakan dengan bertulis 'Penggalangan Dinasi Rp 5.000 Rupiah dari Masyarakat Pati Bersatu untuk Aksi Demo di Gedung KPK RI Jakarta'.
Teguh berterima kasih kepada warga yang sudah menaruh kepercayaan kepada pihaknya. Pasalnya, perjuangan yang selama ini pihaknya lakukan mendapat dukungan secara nyata dari warga melalui donasi yang berlangsung secara suka rela.
"Mohon diingat, kami tidak meminta, kalau meminta kami yang datang. Tetapi kami cuma memohon bantuan, kami sediakan tempat bagi orang yang mau membantu karena kesadaran diri, makanya kami menolak mendatangi rumah-rumah karena ingin membuktikan bahwa kami didukung oleh warga dan warga yang donasi murni dari hati," paparnya.
Rencananya, Aliansi Masyarakat Pati Bersatu akan melakukan aksi pada 2-3 September di depan Gedung KPK Jakarta, dengan rencana awal berangkat pada 31 Agustus.
"Tanggal 1 September istirahat, tanggal 2 September aksi di KPK, dan tanggal 3 sowan Presiden Prabowo. Kami hitung ternyata semula 4 hari sejak berangkat, ternyata membengkak. Rencana berangkat jadinya tanggal 1 September 2025," tuturnya.
Untuk keberangkatan ke Jakarta, Tegus menyatakan, akan menyesuaikan dana yang terkunpul dari donasi. Sebab, pihaknya tidak memiliki dana selain donasi uang dari kesadaran warga. "Untuk donasi ada laporan pertanggungjawaban. Kami juga merekap setiap hari kami laporkan," tandasnya.
(*/tribun-medan.com)
Artikel sudah tayang di tribun-jateng.com
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Masyarakat Pati Bersatu
Bupati Sudewo
surat ke KPK
kasus suap proyek Direktorat Jenderal Perkeretaapi
Tribun-medan.com
Respons Wamendagri Bima Arya Bendera PAN Dikibarkan Massa Aksi 'Bubarkan DPR' di Kawasan Senayan |
![]() |
---|
NASIB 3 Siswa SMP Pengedit Foto Syur Teman Siswi Pakai AI Keluar dari Sekolah, Orangtua Minta Maaf |
![]() |
---|
PENGAKUAN Kades Soal Sosok Dwi Hartono Dalang Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Dermawan dan Suka Bergaul |
![]() |
---|
Tampang Dwi Hartono, Pernah Bermitra dengan Hotman Paris, Otak Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN |
![]() |
---|
MOTIF Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Mau Pinjam Rp13 Miliar Tapi Ditolak Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.