Berita Viral

EMPAT Penyusup Demo Dibebaskan Polres Lumajang, Ternyata Pelaku Masih Pelajar

Empat penyusup demo di Lumajang dibebaskan Polisi. Empat penyusup dalam aksi solidaritas itu masih di bawah umur. 

Istimewa/Polres Lumajang
DIDUGA PENYUSUP - Polres Lumajang mengkonfirmasi telah memulangkan 4 orang yang sempat diamankan usai gelaran aksi solidaritas yang digelar ratusan massa Aliansi Masyarakat Tertindas bersama komunitas ojek online (ojol) di depan Mapolres Lumajang, Sabtu (30/8/2025) malam 

TRIBUN-MEDAN.com - Empat penyusup demo di Lumajang dibebaskan Polisi. Empat penyusup dalam aksi solidaritas itu masih di bawah umur. 

Empat penyusup ini diduga melakukan provokasi saat ikut aksi demo di depan Mapolres Lumajang, Sabtu (30/8/2025) malam. 

Kasi Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro Abimanyu mengatakan keempat orang yang sempat diperiksa polisi lantaran diduga sebagai oknum penyusup adalah anak di bawah umur alias pelajar. 

Aksi empat orang yang sempat diamankan itu diduga menyulut tindakan pelemparan botol air pada saat itu. 

Untoro tak menyebutkan secara detail pelajar tingkatan sekolah apa dari empat orang yang diamankan tersebut. 

"Sudah kami pulangkan ke orang tuanya setelah dimintai keterangan oleh petugas. Ada empat orang, ya mereka (anak) masih di bawah umur," Ujar Untoro ketika dikonfirmasi. 

Usai peristiwa peristiwa tersebut, Untoro menghimbau kepada masyarakat terutama orang tua agar lebih mengawasi buah hatinya agar tidak terprovokasi aksi tidak benar. 

Ia meminta generasi muda sebaiknya fokus belajar di sekolah masing-masing.

"Kami meminta para pejalar agar lebih mengutamakan sekolah dan belajar di sekolah," Imbaunya. 

9 Pelaku Penjarahan Rumah Uya Kuya Ditangkap

 Sebanyak sembilan pelaku penjarahan rumah Anggota DPR RI Uya Kuya ditangkap Polres Metro Jakarta Timur.

Penjarahan di rumah anggota DPR dan juga selebritas Uya Kuya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur ditindaklanjuti kepolisian. 

Terkini, sembilan orang pelaku ditangkap jajaran Polres Metro Jakarta Timur.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dicky Fertoffan, pun membenarkan penangkapan itu.

Adapun penangkapan tersebut dilakukan usai video penjarahan viral di media sosial (medsos).

Baca juga: Kapolri Listyo Sigit Perintahkan Anggotanya Tembak Peluru Karet, Mako Tak Boleh Diterobos Massa

"Betul, sembilan pelaku untuk saat ini sudah kami amankan," kata Dicky saat dikonfirmasi, Minggu (31/8/2025).

"Masih didalami peran masing-masing," sambungnya.

PENJARAHAN RUMAH UYA KUYA - Kondisi terkini rumah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Uya Kuya di Jakarta Timur, Minggu (31/8/2025). Banyak warga datang.
PENJARAHAN RUMAH UYA KUYA - Kondisi terkini rumah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Uya Kuya di Jakarta Timur, Minggu (31/8/2025). Banyak warga datang. (Tribunnews.com)

Ketika penjarahan berlangsung, petugas Polsek Duren Sawit sebenarnya telah berupaya mencegah aksi tersebut dengan mengimbau massa untuk membubarkan diri. 

Namun, karena jumlah massa yang besar membuat situasi tidak terkendali.

 "Polsek sudah memberi imbauan karena aksi tersebut tergolong tindak pidana. Namun karena massa terlalu banyak, kejadian tidak bisa dicegah," katanya.

Baca juga: Kucingnya Uya Kuya Dijarah, Kondisi Dalam Rumahnya Hancur hingga Sasaran Aksi Vandalisme

"Polsek kemudian melaporkan ke Kapolres, dan penindakan dilakukan tim gabungan Reskrim dan Samapta," paparnya.

Jumlah pelaku, ucap dia, diduga lebih dari sembilan orang. 

Saat ini, polisi masih melakukan pengembangan terkait penjarahan ini, baik yang terekam dalam video maupun siaran langsung di media sosial.

RUMAH UYA KUYA - Kondisi terkini rumah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Uya Kuya di Jakarta Timur, Minggu (31/8/2025). Banyak warga datang.
RUMAH UYA KUYA - Kondisi terkini rumah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Uya Kuya di Jakarta Timur, Minggu (31/8/2025). Banyak warga datang. (Tribunnews.com)

"Pelaku lainnya akan terus kami kembangkan karena jumlahnya cukup banyak," ujarnya.

Polisi pun mengamankan sejumlah barang bukti berupa perabotan milik Uya Kuya yang diambil massa ketika kejadian.

Baca juga: RUMAH EKO PATRIO Dijarah, Massa Gasak Kulkas Hingga Sandal Jepit

"Barang-barang yang ada di tempat kejadian perkara (TKP) kurang lebih beberapa perabotan rumah," jelas Dicky. 

Kucing Uya Kuya Ikut Dijarah Warga

Kucing milik anggota DPR RI, Uya Kuya turut dijarah oleh massa pada Sabtu (30/8/2025) malam.

Uya Kuya adalah artis sekaligus politikus dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang terpilih menjadi wakil rakyat pada Pileg 2024.

Ia meraih sebanyak  33.109 suara dari daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta yang meliputi dapil Luar Negeri, Jakarta Pusat, dan Jakarta Selatan.

Nama Uya Kuya memang sempat menjadi sorotan setelah viral berjoget saat Sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI pada 15 Agustus 2025 lalu.

PENJARAHAN RUMAH UYA KUYA - Kondisi terkini rumah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Uya Kuya di Jakarta Timur, Minggu (31/8/2025). Banyak warga datang.
PENJARAHAN RUMAH UYA KUYA - Kondisi terkini rumah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Uya Kuya di Jakarta Timur, Minggu (31/8/2025). Banyak warga datang. (Tribunnews.com)

Kejadian penjarahan itu merupakan aksi lanjutan yang sebelumnya dilakukan di rumah anggota DPR lain, Ahmad Sahroni.

Dalam video yang beredar di media sosial, suasana rumah Uya Kuya tampak dipenuhi warga dan mencoba masuk.

Barang-barang berharga hingga perabotan pun diambil massa.

Tampak pula, seorang warga yang ikut mengambil kucing, hewan peliharaan Uya Kuya dan istrinya, Astrid.

Sosok tersebut terlihat membawa kucing sekaligus kandangnya.

Namun belum diketahui soal motif warga yang membawa kucing tersebut.

Kondisi rumah mantan pesulap itu pun juga telah tersebar di media sosial.

Terlihat kondisi dalam rumah yang hancur dengan barang-barang yang rusak hingga kaca pecah bersebaran.

Tembok di dalam rumah pun turut menjadi sasaran aksi vandalisme oleh massa.

Aksi penjarahan ini merupakan rangkaian protes publik terkait isu kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPR RI sejak 25 Agustus 2025.

Kemarahan semakin tak tebendung setelah seorang driver ojek online, Affan Kurniawan tewas dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat demonstrasi berlangsung pada 28 Agustus.

Rumah Ketua DPR RI, Puan Maharani juga menjadi sasaran amuk massa, Sabtu malam hingga Minggu dini hari.

Banyak warga menggeruduk kediaman putri Megawati itu.

Makin malam, massa pun semakin ramai berkumpul di depan rumah Puan Maharani dan meminta politikus PDI-P itu untuk keluar menemui mereka.

Namun hingga berita ini tayang, belum ada informasi lebih lanjut apakah massa masuk ke dalam rumah atau tidak.

Begitu juga dengan kediaman kader Partai Amanat Nasional (PAN), Eko Patrio yang ikut dijarah.

Seorang provokator berdebat dengan satu penjaga keamanan dari kompleks yang berada di Jalan Karang Asem Raya, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, itu.

Pada mulanya si penjaga keamanan tak terima difoto-foto hingga berdebat dengan sang provokator.

Dia juga meminta supaya massa aksi untuk masuk ke dalam kompleks dan menuju ke rumah Eko Patrio.

Namun, anggota TNI keluar dari basement dan menghadang massa aksi agar tak anarki saat mereka sampai di depan rumah Eko Patrio.

Nampak ada negosiasi antara TNI dan massa.

Lalu massa dibiarkan masuk untuk menjarah barang-barang.

Hanya butuh waktu 30 menit, massa yang berada di kediaman Eko Patrio memboyong barang berharga mulai dari sepeda, TV, pakaian, dispenser, microwave dan lainnya.

Uya Kuya minta maaf

Rumah artis sekaligus anggota Komisi IX DPR RI Surya Utama alias Uya Kuya, didatangi massa pada Sabtu (30/8/2025) malam.

Aksi massa tersebut menyebabkan kondisi rumah di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, porak poranda.

Dari pantauan yang beredar di media sosial, sejumlah fasilitas rumah mengalami kerusakan akibat serangan massa.

Sejumlah massa terlihat berupaya menjebol pagar rumah kader PAN tersebut.

Tak berselang lama, massa merangsek masuk ke rumah bercat putih tersebut.

Mereka terlihat menghancurkan beberapa bagian rumah hingga ke lantai atas. Kejadian ini dikonfirmasi Kepala Kepolisian (Kapolsek) Duren Sawit AKP Sutikno.

"Iya betul, saya masih menyisir para pelakunya," ucap Sutikno, kepada Kompas.com, Sabtu.

"Kondisi rumah sudah berantakan ya," tambah Sutikno.

Pihak keluarga Uya Kuya juga belum memberikan pernyataan. Aksi massa ini diduga berkaitan dengan setelah videonya joget di Sidang Tahunan MPR RI viral.

Video para anggota DPR RI yang juga terdiri dari sejumlah artis berjoget itu memantik amarah masyarakat karena dianggap menari di atas penderitaan rakyat.

Uya sudah mengunggah video permintaan maaf melalui video yang diunggah ke media sosialnya.

Dalam video terbarunya, Uya itu menyampaikan permohonan maaf atas sikapnya yang telah menyakiti rakyat Indonesia.

"Saya Uya Kuya, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, tulus dari hati saya paling dalam, untuk seluruh masyarakat Indonesia," ucap Uya dikutip dari @king_uyakuya, Sabtu (30/8/2025).

"Atas apa yang terjadi beberapa hari terakhir ini, atas apa yang saya lakukan, baik sengaja maupun tidak sengaja," sambungnya.

Uya mengatakan, kejadian ini menjadi introspeksi besar bagi dirinya dalam bersikap.

 (*/tribun-medan.com)

Artikel sudah tayang di tribun-jatim 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved