Berita Viral

PENYEBAB Icang Faisal Meninggal Mendadak Janggal, Dulu Korban Congkel Mata Kini Tewas di Jalanan

Icang Faisal pria yang pernah jadi korban congkel mata di Bogor dikabarkan tiba-tiba meninggal dunia pada Sabtu (6/9/2025). Penyebab kematiannya pun

HO
ICANG: Foto arsip - Faisal Hadad Nasuiton alias Icang korban cungkil mata di acara Vespa, Gunungputri Bogor mendapatkan bantuan dari Teh Novi. Kini Icang dikabarkan meninggal dunia mendadak. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Penyebab Icang Faisal meninggal mendadak dinilai janggal.

Adapun Icang Faisal pria yang pernah jadi korban congkel mata di Bogor kini disorot kembali.

Icang Faisal dikabarkan tiba-tiba meninggal dunia pada Sabtu (6/9/2025).

Kabar meninggalnya Icang pertama kali dibagikan oleh aktivis Pratiwi Noviyanthi alias Teh Novi.

Dalam akun media sosialnya, Teh Novi membagikan momen saat ia mendatangi makam Icang yang masih merah.

Teh Novi mengaku kaget dengan Icang yang tiba-tiba dikabarkan wafat.

Lebih dari enam bulan tak disorot publik lagi, nama Icang tiba-tiba hadir di tengah publik dengan kabar sedih.

Icang meninggal dunia secara tragis pada Sabtu dini hari.

Adik Icang, Namora Nasution mengurai cerita sedih kepada Teh Novi.

Baca juga: NASIB Abdul Kadir dan Budi Arie: Pagi Dicecar DPR RI soal Anggaran, Sore Langsung Dicopot Prabowo

Curhat ke Teh Novi, Namora tak bisa menyembunyikan perasaan kalutnya saat menceritakan detik-detik Icang meninggal.

Ternyata Icang tewas di tengah jalan menjelang subuh.

"Meninggal jam berapa mba?" tanya Teh Novi, dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Youtube-nya, Senin (8/9/2025).

"Kalau kata polisi sih meninggal jam 4, di tempat tuh dia (Icang) udah meninggal," jawab Namora sembari menangis.

"Jam 4 subuh?" tanya Teh Novi lagi.

"Iya, kita juga dapat kabarnya jam 4. Kalau kata orang jam 3 dia (Icang) udah tergeletak, enggak ada yang bantu," pungkas Namora.

Sembari menahan tangis, Namora mengungkap kronologi penemuan Icang yang sudah meninggal dunia di jalanan.

Awalnya yang diketahui Namora, Icang sempat pamit keluar rumah di malam hari karena dijemput temannya.

"Icang pergi tadi malam?" tanya Teh Novi.

"Iya, dia (Icang) pergi sama orang yang kita kenal lah. Saya kan udah lama enggak tinggal sama Bang Icang. Tiba-tiba dapat kabar udah meninggal. Subuh-subuh dikabarin katanya bang Icang udah meninggal," imbuh Namora.

Baca juga: Astra Honda Racing Team Cetak Sejarah, Raih Podium ke-100 di ARRC Kelas AP250

Setelah dikabari bahwa Icang meninggal, Namora dan saudaranya yang lain syok.

Namora lantas bertanya ke teman yang tadi membawa Icang keluar rumah, namun jawabannya tak memuaskan.

Namora juga menangkap kejanggalan pada jenazah Icang.

"Gimana ceritanya mba?"

"Aku juga masih bingung. Temannya ditanya masih ada nutupin, enggak kayak transparan. Bilangnya kecelakaan, tapi kalau dilihat dari lukanya ini bukan. Kata dokter, kuping kirinya yang ngeluarin darah, kanannya yang lecet. Tapi orang bilangnya kecelakaan," kata Namora.

Diungkap Namora, tidak ada luka di tubuh Icang, seolah bukan korban kecelakaan.

Namun kata Namora, ia melihat darah tak henti keluar dari telinga Icang.

"Temannya luka sobek di mata. Kalau orang jatuh ke aspal kan ada luka beset. Bang Icang (wajahnya) bersih, cuma darah enggak berhenti dari kuping kirinya. Tapi enggak ada luka lebam, baju enggak robek sedikitpun. Kok kecelakaan enggak ada luka sama sekali," ujar Namora.

Kejanggalan berikutnya yang didengar Namora adalah soal kesaksian warga sekitar.

Yakni pada Sabtu dini hari warga sempat mendengar Icang berteriak.

"Warga katanya mendengar suara jeritan dia (Icang). Karena mungkin kondisinya, takut, jadi cuma dilihatin aja. Dia (Icang) boncengan sih. Karena kata temannya habis makan di warkop, makan mie," imbuh Namora.

 

Selanjutnya, Namora juga menyebut di lokasi tewasnya Icang, tidak ada CCTV dan tempatnya gelap.

"Ada yang ganjal lah," ujar Namora.

Kendati demikian, keluarga menyebut masih menunggu penyelidikan pihak kepolisian.

Keluarga pun membantah rumor yang beredar bahwa Icang meninggal karena mabuk-mabukan.

"Katanya mabok lah, atau apalah, itu hoaks, Icang tidak dalam keadaan tidak sadarkan diri. Icang tidak dalam keadaan pengaruh alkohol, itu semua hoaks. Berita yang kita pegang sekarang adalah Icang (meninggal) karena kecelakaan yang selebihnya masih diselidiki pihak kepolisian. Jadi kami sebagai keluarga tidak membenarkan dan tidak bertanggung jawab berita yang berseliweran tentang kematian adik saya," ungkap kakak Icang.

Baca juga: CARA MENKEU Purbaya Yudhi Redam Demonstrasi: Saya Ciptakan Pertumbuhan Ekonomi, Itu Akan Hilang


Seperti diketahui, Teh Novi adalah aktivis sosial yang pernah membantu Icang setelah tragedi congkel mata satu tahun lalu.

Icang merupakan korban penganiayaan saat even Vespa di Lapangan Bina Marga, Desa Gunungputri, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor pada September 2024 lalu.

Aksi penganiayaan yang dialami Icang pun sempat viral.

Yakni bola mata Icang dicolok oleh seorang pria bernama Kundono alias Omen menggunakan jari tengah dan telunjuk.

Akibatnya, Icang harus menjalani perawatan di rumah sakit hingga mengalami kebutaan.

Kasus tersebut pun sempat ditangani pihak kepolisian.

Hingga akhirnya terduga pelaku menyerahkan diri ke Polres Bogor.

Pelaku yang diketahui berinisial K (42) itu tiba di Mapolres Bogor pada 20 September 2024.

Kepada penyidik, K mengaku nekat melakukan penganiayaan karena tidak terima istrinya mendapat kekerasan dari korban terlebih dahulu.

Namun pengakuan pelaku itu dibantah oleh Icang.

Kisah Icang akhirnya viral setelah muncul di kanal Youtube aktivis Pratiwi Noviyanthi (Teh Novi) dan artis Denny Sumargo (Densu).

Icang juga sempat mendapatkan donasi serta bantuan dari Teh Novi serta Densu.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved