Berita Viral
Heboh Rektor UI Heri Hermansyah Diteriaki Zionis oleh Wisudawan Kampus, Ternyata Karena Hal Ini
Rektor Universitas Indonesia (UI) Heri Hermansyah diteriaki zionis oleh ratusan wisudawan. Videonya pun viral.
Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
Dikutip dari Tribunnews.com, Heri Hermansyah merupakan akademisi berprestasi di Tri Dharma yang kemudian mengantarkannya menjadi Guru Besar termuda FTUI pada tahun 2013 di usia 37 tahun.
Baca juga: Profil Michelle Ziudith, Aktris Kelahiran Medan Bikin Heboh Usai Foto Mesra dengan Adi Sudirja

Sebelum mengawali karir sebagai dosen, Heri menimba ilmu di Fakultas Teknik UI pada jurusan Teknik Gas dan Petrokimia dari tahun 1994 - 1998.
Semasa mahasiswa, Prof Heri meraih sederet penghargaan diantaranya Mahasiswa Berprestasi UI Bidang Penalaran (1997), Mahasiswa Terbaik TGP FTUI selama 3 tahun berturut-turut pada tahun 1995 - 1997, dan juga meraih penghargaan Third Winner di Society Petroleum Engineer (SPE) Student Paper Contest (1997).
Heri sempat bekerja di International Trading Company selama kurang lebih 1 tahun, yang kemudian diminta untuk kembali mengabdi di almamater sebagai dosen.
Baca juga: Profil Brigjen Pol Pasma Royce, Karier Moncer Kini Jabat Wakapolda Jawa Timur
Setelah mengabdi sebagai dosen, Profesor Heri memperdalam keilmuan Teknik Kimia di Tohoku University, Japan dengan mendapatkan Master’s Scholarship dari Panasonic (2000-2003) dan PhD Scholarships dari Hitachi (2003-2006).
Prof Hei juga dosen Inti Riset dan Ketua Program Studi Teknologi Bioproses Universitas Indonesia selama enam tahun.
Ia menerima gelar PhD dan gelar master dari Departemen Teknik Kimia, Sekolah Pascasarjana Teknik, Universitas Tohoku, Jepang, masing-masing pada tahun 2003 dan 2006.
Dia pernah mendapatkan penghargaan IDB Bidang Sains Teknologi atas nama Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Indonesia, dan Bintang Satya Lencana dari Presiden Republik Indonesia.
Baca juga: Profil KH Douglas Toha Yahya atau Gus Lik Wafat Tinggalkan Duka para Jemaahnya
Pendidikan
- Sarjana, Universitas Indonesia, Indonesia
- Magister, Universitas Tohoku, Jepang
- Doktoral, Universitas Tohoku, Jepang
Keahlian Penelitian
- Rekayasa Proses Reaksi, Rekayasa Bioproses, Rekayasa Bioreaksi, Biokatalisis
Publikasi Terbaru
- Pemanfaatan jerami padi dan ampas tebu sebagai bahan baku berbiaya rendah menuju produksi asam suksinat yang berkelanjutan 2023
- Menuju proses yang efisien dan lebih ramah lingkungan untuk produksi furfural dari biomassa: Tinjauan tren terkini tahun 2022
- Optimasi Metode Ultrasonic—Assisted Extraction (UAE) Menggunakan Pelarut Eutektik Dalam Alami (NADES) untuk Meningkatkan Hasil Kurkuminoid dari Curcuma longa L., Curcuma xanthorrhiza, dan Curcuma mangga Val
(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.