Berita Viral

FAKTA-FAKTA Serda Rahman Setiawan Tewas Dibacok saat Melerai Keributan di Kafe Resto Shaka

Fakta-fakta Kasus Serda Rahman Setiawan Tewas Ditusuk saat Melerai Keributan di Kafe Resto Shaka di

|
Editor: AbdiTumanggor
istimewa
Pemakaman Serda Rahman Setiawan yang gugur saat melerai keributan di kafe Desa Jolontoro, Wonosobo. Sosok ramah dan dekat masyarakat ini meninggalkan duka mendalam dan memicu aksi massa warga. (Istimewa) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Mabes TNI mengungkap fakta-fakta atas tewasnya seorang prajurit TNI, Serda Rahman Setiawan, saat berusaha melerai keributan di sebuah kafe di Desa Jolontoro, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Sabtu malam (13/9/2025) dan memicu kemarahan warga yang berujung pada aksi massa.

Serda Rahman Setiawan, anggota aktif Kodim 0707/Wonosobo yang bertugas di Koramil Kejajar, dikenal sebagai sosok ramah dan dekat dengan masyarakat.

Ia datang ke Kafe Resto Shaka untuk makan malam usai melakukan pemantauan wilayah.

Sekitar pukul 23.45 WIB, ia mendengar keributan di salah satu ruangan restoran dan berinisiatif untuk menenangkan suasana.

"Awalnya korban hanya ingin melerai. Dia bilang 'sudah-sudah, pulang-pulang'," ujar Vreda, rekan korban yang berada di lokasi.

Namun, pelaku yang sempat meninggalkan tempat kembali dengan membawa senjata tajam dan langsung menyerang Rahman.

Korban sempat dilarikan ke RS PKU Wonosobo, namun nyawanya tak tertolong.

Pemakaman Serda Rahman Setiawan yang gugur saat melerai keributan di kafe Desa Jolontoro, Wonosobo. Sosok ramah dan dekat masyarakat ini meninggalkan duka mendalam dan memicu aksi massa warga. (Istimewa)
Pemakaman Serda Rahman Setiawan yang gugur saat melerai keributan di kafe Desa Jolontoro, Wonosobo. Sosok ramah dan dekat masyarakat ini meninggalkan duka mendalam dan memicu aksi massa warga. (Istimewa)

Jenazah dimakamkan secara militer di TPU Kelurahan Kertek, Kecamatan Kertek, pada Minggu siang (14/9/2025).

Upacara pemakaman dihadiri oleh rekan-rekan TNI dan masyarakat setempat yang turut berduka atas kepergian Rahman.

Kabar kematian Rahman memicu kemarahan warga.

Siang harinya, massa mendatangi kafe tempat kejadian dan melakukan aksi protes dengan merusak serta membakar sebagian bangunan.

Aparat kepolisian segera turun tangan untuk meredam emosi warga dan mengamankan lokasi.

Kapolres Wonosobo, AKBP M. Kasim Akbar Bantilan, menyatakan bahwa tim khusus telah dibentuk untuk mengusut kasus ini.

"Penegakan hukum tetap dari Polri. Tim sedang bekerja, semoga segera terungkap," ujarnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved