Berita Viral

SELENGKAPNYA Pidato Siswa SMA Abiskar Raut yang Bakar Semangat Gen Z Menumbangkan Pemerintah Nepal

Selengkapnya Pidato Siswa SMA Abiskar Raut yang Berhasil Membakar Semangat Gen Z Menumbangkan Pemerintah Nepal

Editor: AbdiTumanggor
Tangkapan Layar Video
Pidato berapi-api seorang siswa SMA Nepal bernama Abiskar Raut telah mengguncang fondasi politik Nepal. Pidato itu disampaikan dalam acara tahunan ke-24 Holy Bell English Secondary School pada 14 Maret 2025. Pidato ini pun menjadi pemantik gelombang protes besar-besaran yang berujung pada pembubaran pemerintahan Perdana Menteri Sharma Oli. (Tangkapan Layar Video) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Selengkapnya Pidato Siswa SMA Abiskar Raut yang Berhasil Membakar Semangat Gen Z Menumbangkan Pemerintahan Nepal.

Pidato berapi-api seorang siswa SMA Nepal bernama Abiskar Raut telah mengguncang fondasi politik negara Himalaya tersebut.

Disampaikan dalam acara tahunan ke-24 Holy Bell English Secondary School pada 14 Maret 2025, pidato ini menjadi pemantik gelombang protes besar-besaran yang berujung pada pembubaran pemerintahan Perdana Menteri Sharma Oli.

Abiskar Raut, ketua kelas dan ketua OSIS di sekolahnya, menyuarakan keresahan generasi muda Nepal terhadap korupsi, pengangguran, dan ketidakadilan.

"Hari ini saya berdiri di sini dengan mimpi membangun Nepal yang baru, dengan api harapan dan semangat yang membara dalam diri saya," ucapnya penuh semangat.

Pidato tersebut viral di media sosial pada akhir Agustus 2025, di tengah larangan pemerintah terhadap 26 aplikasi online termasuk Facebook dan YouTube.

Larangan ini justru memicu kemarahan Gen Z Nepal, yang merasa dibungkam dan akhirnya turun ke jalan.

Awalnya, demonstrasi hanya menuntut pencabutan larangan media sosial. Namun, aksi berkembang menjadi gerakan anti-pemerintah yang menuntut pengunduran diri Perdana Menteri KP Sharma Oli dan Presiden Ram Chandra Poudel.

Situasi memanas saat massa membakar gedung parlemen dan kediaman pribadi para pejabat.

Rumah mantan Perdana Menteri Jhalanath Khanal di Dallu juga menjadi sasaran, menewaskan istrinya, Rajyalaxmi Chitrakar.

Tentara Nepal pun mengambil alih Bandara Internasional Kathmandu dan Gedung Sekretariat.

Pidato Raut menjadi simbol perlawanan damai dan semangat nasionalisme baru di kalangan Gen Z.

Ia menyerukan agar kaum muda menjadi "api yang akan membakar habis kegelapan" dan "badai yang akan menyapu bersih ketidakadilan". 

Namun anehnya, sejumlah pihak justru menyebut sebagai "Hitler Junior" karena gaya pidatonya yang penuh emosi dan retorika.

Pidato Raut telah menginspirasi ribuan anak muda Nepal untuk bangkit dan menuntut perubahan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved