Berita Viral

KontraS Catat Ada 3 Mahasiswa Masih Hilang Dalam Demo Akhir Agustus, Polisi: Kami Kerahkan Tim

Kehilangan 3 aktivis ini menjadi sorotan oleh Komisi untuk Orang Hilang  dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS). 

(Warta Kota)
PEMBUNUHAN- Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra saat menggelar konferensi pers di Jakarta Selatan, Selasa (16/9/2025) 

Koordinator KontraS, Dimas Bagus Arya, menegaskan pihaknya terus melakukan pendampingan dan komunikasi dengan keluarga korban.

“Kami tetap berkorespondensi. Tadi sudah ada rekaman suara dari orang tua Muhammad Farhan Hamid yang masih hilang sampai sekarang atau masih belum ditemukan sampai sekarang. Kami juga berencana akan menyambangi keluarga-keluarga, baik itu keluarga orang-orang yang sudah ditemukan, orang-orang yang masih ditahan atau diperiksa di kepolisian maupun korban-korban yang masih belum ditemukan,” kata Dimas, Jumat (12/9/2025).

6 Lembaga Bentuk Tim Independen Soal Aksi Demo Anarkis  

Enam Lembaga Nasional Hak Asasi Manusia (LNHAM) membentuk tim independen pencari fakta peristiwa demonstrasi akhir Agustus lalu.

Tim pencari fakta tidak hanya mengumpulkan informasi terkait korban.

Namun juga institusi-institusi yang bersinggungan selama masa demonstrasi berlangsung.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Komnas HAM Anis Hidayah dalam jumpa pers, Jumat (12/9/2025).

Pernyataan tersebut sebagai jawaban Anis Hidayah kepada awak media yang bertanya apakah tim independen LNHAM juga akan menelusuri keterlibatan dugaan kekerasan aparat TNI dan Polri selama masa demonstrasi.

“Tadi ada beberapa pertanyaan terkait dengan keterlibatan institusi tertentu kemudian kekerasan gitu ya. Pada prinsipnya tim LNHAM ini akan melakukan pencarian fakta untuk mendapatkan fakta-fakta sekomprehensif mungkin dari peristiwa 25 hingga September,” kata Anis di Kantor Komnas HAM, Jakarta.

Artinya seluruh hal yang terjadi, tegas Anis, baik terkait kekerasan, penangkapan sewenang-wenang, hingga korban terdampak dan meninggal akan diinvestigasi oleh tim LNHAM.

Untuk kemudian dianalisis dan menjadi satu laporan yang komprehensif sebelum diserahkan kepada pihak DPR dan Presiden Prabowo Subianto.

“Dan akan kami informasikan perkembangan tim ini kepada publik ya, karena kami juga memiliki tanggung jawab moral sehingga tentu akan kami laporkan perkembangannya kepada publik,” ujar Anis.

Sebagai informasi, enam LNHAM telah mengumumkan membuat tim independen untuk mencari fakta atas peristiwa unjuk rasa dan kerusuhan selama akhir Agustus hingga awal September.

Enam lembaga tersebut adalah Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak), Komisi Nasional Disabilitas (KND), Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), serta Ombudsman.

(*/tribun-medan.com)

Artikel sudah tayang di wartakota

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved