Berita Viral
KontraS Catat Ada 3 Mahasiswa Masih Hilang Dalam Demo Akhir Agustus, Polisi: Kami Kerahkan Tim
Kehilangan 3 aktivis ini menjadi sorotan oleh Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS).
Koordinator KontraS, Dimas Bagus Arya, menegaskan pihaknya terus melakukan pendampingan dan komunikasi dengan keluarga korban.
“Kami tetap berkorespondensi. Tadi sudah ada rekaman suara dari orang tua Muhammad Farhan Hamid yang masih hilang sampai sekarang atau masih belum ditemukan sampai sekarang. Kami juga berencana akan menyambangi keluarga-keluarga, baik itu keluarga orang-orang yang sudah ditemukan, orang-orang yang masih ditahan atau diperiksa di kepolisian maupun korban-korban yang masih belum ditemukan,” kata Dimas, Jumat (12/9/2025).
6 Lembaga Bentuk Tim Independen Soal Aksi Demo Anarkis
Enam Lembaga Nasional Hak Asasi Manusia (LNHAM) membentuk tim independen pencari fakta peristiwa demonstrasi akhir Agustus lalu.
Tim pencari fakta tidak hanya mengumpulkan informasi terkait korban.
Namun juga institusi-institusi yang bersinggungan selama masa demonstrasi berlangsung.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Komnas HAM Anis Hidayah dalam jumpa pers, Jumat (12/9/2025).
Pernyataan tersebut sebagai jawaban Anis Hidayah kepada awak media yang bertanya apakah tim independen LNHAM juga akan menelusuri keterlibatan dugaan kekerasan aparat TNI dan Polri selama masa demonstrasi.
“Tadi ada beberapa pertanyaan terkait dengan keterlibatan institusi tertentu kemudian kekerasan gitu ya. Pada prinsipnya tim LNHAM ini akan melakukan pencarian fakta untuk mendapatkan fakta-fakta sekomprehensif mungkin dari peristiwa 25 hingga September,” kata Anis di Kantor Komnas HAM, Jakarta.
Artinya seluruh hal yang terjadi, tegas Anis, baik terkait kekerasan, penangkapan sewenang-wenang, hingga korban terdampak dan meninggal akan diinvestigasi oleh tim LNHAM.
Untuk kemudian dianalisis dan menjadi satu laporan yang komprehensif sebelum diserahkan kepada pihak DPR dan Presiden Prabowo Subianto.
“Dan akan kami informasikan perkembangan tim ini kepada publik ya, karena kami juga memiliki tanggung jawab moral sehingga tentu akan kami laporkan perkembangannya kepada publik,” ujar Anis.
Sebagai informasi, enam LNHAM telah mengumumkan membuat tim independen untuk mencari fakta atas peristiwa unjuk rasa dan kerusuhan selama akhir Agustus hingga awal September.
Enam lembaga tersebut adalah Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak), Komisi Nasional Disabilitas (KND), Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), serta Ombudsman.
(*/tribun-medan.com)
Artikel sudah tayang di wartakota
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
aktivis hilang di Mako Brimob Kwitang
aktivis hilang
pembubaran DPR
posko pengaduan orang hilang
Tribun-medan.com
ALASAN Ratusan Warga di Jawa Timur Ubah Kolom Agama di KTP Jadi Kepercayaan Tuhan yang Maha Esa |
![]() |
---|
KEMENAG Diduga Kirim Surat ke Wali Murid Untuk Terima Risiko Program MBG, Termasuk Keracunan |
![]() |
---|
TERUNGKAP Peran Detail dan Aliran Uang di Balik Pembunuhan Kacab Bank BUMN Ilham Pradipta |
![]() |
---|
TRAGISNYA Nasib Kepsek SMPN 1 Prabumulih, Dicopot Diduga Tegur Anak Walikota Bawa Mobil |
![]() |
---|
Nasib Desy Yanthi Anggota DPRD Bolos Kerja 6 Bulan Tapi Tetap Terima Gaji hingga Tunjangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.