Breaking News

Berita Nasional

Budi Arie Diisukan Jadi Calon Dubes, Respons Roy Suryo: Aduh Jangan Deh, Selesaikan Dulu Kasusnya

Isu ini mencuat tak lama setelah Budi Arie dicopot dari jabatannya sebagai Menteri Koperasi oleh Presiden Prabowo

Kolase Tribun Medan
DIPECAT PRABOWO - Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie dicopot Prabowo dari jabatannya. Kini viral Budi Arie unfollow akun Instagram Prabowo usai kena resshufle. 

“Selain judi online, ada juga kasus PDN bobol. Ada anggaran Rp2,3 triliun dari Perancis yang seharusnya dibuat di Cikarang. Tapi malah ditunjuk langsung ke Telkom Sigma di Jakarta dan Surabaya, akhirnya bobol,” ungkapnya.

Dubes Tak Boleh Sembarangan

Roy Suryo juga mengingatkan bahwa jabatan duta besar bukanlah tempat “pembuangan politik,” seperti yang kerap terjadi di masa Orde Baru.

Ia menegaskan bahwa dubes membawa nama baik Indonesia di luar negeri dan tidak boleh diisi sembarangan.

“Jangan sampai jabatan dubes dipakai untuk buang orang. Dulu zaman Pak Harto ada anggapan begitu. Dubes itu membawa nama Indonesia, tidak boleh sembarangan,” tegas Roy Suryo.

Dalam sistem diplomasi, duta besar adalah perwakilan resmi negara yang bertugas menjaga hubungan bilateral, mempromosikan kepentingan nasional, dan melindungi warga negara di luar negeri.

Penunjukan dubes biasanya melalui proses seleksi dan pertimbangan politik, namun tetap harus mengedepankan integritas dan kompetensi.

Isu dan Dugaan: Judi Online dan PDN Bobol

Nama Budi Arie sebelumnya sempat dikaitkan dengan dua isu besar: dugaan keterlibatan dalam jaringan judi online dan kebijakan pengelolaan Pusat Data Nasional (PDN) yang mengalami kebocoran.

Meski belum ada keputusan hukum resmi, sorotan publik terhadap dua isu ini cukup tajam.

Kasus PDN bobol disebut melibatkan anggaran besar dari Perancis yang awalnya direncanakan untuk pembangunan di Cikarang, namun dialihkan ke Telkom Sigma di Jakarta dan Surabaya.

Roy menyebut bahwa kebijakan tersebut berujung pada kerentanan sistem dan kebocoran data.

Sosok Budi Arie

Budi Arie Setiadi resmi menjabat sebagai Menteri Koperasi Kabinet Merah Putih sejak pelantikan pada 21 Oktober 2024 oleh Presiden Prabowo Subianto.

Namun, jabatan tersebut hanya berlangsung sampai 8 September 2025, saat melakukan reshuffle kabinet dan digantikan Ferry Juliantono.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved