Berita Viral

Tak Lulus SMA karena Dibully Teman Sekelas, Kini Baek Kh Berusia 12 Tahun Berjuang Masuk Oxford

Baek Kang-hyeon, seorang anak jenius asal Korea Selatan, menjadi sorotan dunia setelah mendaftar ke Universitas Oxford

|
Editor: AbdiTumanggor
Foto Kolase Tangkapan Layar Youtube
KISAH Baek Kang-hyeon (Baek Kh), seorang anak jenius asal Korea Selatan, menjadi sorotan dunia setelah mendaftar ke Universitas Oxford di Inggris pada usia 12 tahun. Di balik pencapaian luar biasa tersebut, tersimpan kisah tragis tentang bullying (perundungan), kesepian, dan perjuangan seorang anak yang berusaha mempertahankan kreativitas dan martabatnya. (Foto Kolase Tangkapan Layar Youtube) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Baek Kang-hyeon (Baek Kh), seorang anak jenius asal Korea Selatan, menjadi sorotan dunia setelah mendaftar ke Universitas Oxford di Inggris pada usia 12 tahun. 

Di balik pencapaian luar biasa tersebut, tersimpan kisah tragis tentang bullying (perundungan), kesepian, dan perjuangan seorang anak yang berusaha mempertahankan kreativitas dan martabatnya.

Baek Kh pertama kali dikenal publik pada tahun 2016, saat ia tampil di televisi dengan bakat luar biasa dalam musik dan matematika.

Pada usia 41 bulan, ia sudah menunjukkan kemampuan intelektual yang jauh melampaui anak seusianya.

Dalam tes kecerdasan Wechsler, ia meraih skor 163, setara dengan IQ 204, menempatkannya di antara 0,0001 persen populasi dunia.

Perjalanan Pendidikan yang Luar Biasa

Baek Kh menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah pertama hanya dalam waktu tiga tahun.

Ia kemudian diterima di Sekolah Menengah Sains Seoul, salah satu sekolah paling bergengsi di Korea Selatan.

Namun, pada Agustus 2023, ia memutuskan untuk keluar dari sekolah tersebut.

Dalam video di kanal YouTube pribadinya, Baek menjelaskan bahwa sistem pendidikan yang kaku membuatnya merasa seperti "mesin pemecah masalah."

Ia khawatir bahwa jika terus berada dalam sistem tersebut, sisi kreativitasnya akan mati.

Perundungan dan Isolasi Sosial

Keputusan Baek untuk keluar dari sekolah bukan hanya karena sistem pendidikan, tetapi juga karena bullying yang ia alami.

Ayahnya mengungkapkan bahwa Baek dikucilkan oleh teman-teman sekelasnya yang lebih tua.

Ia dihina, diabaikan dalam tugas kelompok, dan diperlakukan seperti orang asing.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved