Berita Viral
NASIB Guru Pukuli Murid SMA Berkebutuhan Khusus, Bupati Tindak Tegas, Orangtua Korban Bikin Laporan
Video guru menganiaya murid di SMAN 2 Amuntau Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan viral di media sosial.
TRIBUN-MEDAN.com - Video guru menganiaya murid di SMAN 2 Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan viral di media sosial.
Peristiwa ini juga sudah diketahui Bupati Sahrujani.
Sahrujani menegaskan akan mengambil tindakan keras setelah menelusuri video tersebut.
"Kalau memang dari gurunya melakukan tindakan yang berlebihan, kita pastikan akan ada punishment dan lainnya," ucap Sahrujani saat menghadiri dialog bersama Menteri Sosial di Banjarbaru, Selasa (23/9/2025).
Pihak Dinas Pendidikan dan Kebudataan Provinsi Kalsel juga telah membuat pernyataan resmi.
Disdikbud Kalsel memastikan akan memberikan sanksi terhadap pelaku akan mengacu pada aturan yang berlaku.
Baik Permendikbudristek No 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan, maupun Peraturan Kepala BKN No 6 Tahun 2022 terkait disiplin Pegawai Negeri Sipil.
Baca juga: Hubungan 7 Tahun Kandas karena Mahar, Wanita Ini Syok Kekasihnya Menikah dengan Mahar Lebih Besar
Baca juga: WAJAH Pria Bacok Kurir di Bekasi, Ogah Bayar Paket COD Rp 30 Ribu, Ternyata Sudah Berulang Kali
Baca juga: Pergoki Suami dan Guru TK Anaknya di Tempat Tidur, Istri Ngamuk dan Permalukan Keduanya Depan Umum
Sementara itu, ayah dari siswa tersebut telah membuat laporan ke kantor polisi.
Orang tua siswa tersebut, MR (40), sudah membuat laporan ke Polres HSU.
"Tadi malam korban melakukan visum di RSUD Pambalah Batung Amuntai," ucap Kapolres HSU, AKP Teguh Kuatman, Selasa (23/9/2025), dikutip dari Tribun Hulu Sungai Utara.
"Kami masih menunggu hasil dari visum tersebut. Kami juga akan meminta keterangan korban dan ayahnya," imbuhnya.
Belum diketahui pasti kronologi lengkap pemukulan tersebut.
Dilansir dari Banjarmasin Post, pemukulan ini terjadi di SMAN 2 Amuntai.
Oknum guru berinisial HN tersebut memukul siswa inklusi.
Siswa inklusi yaitu siswa berkebutuhan khusus yang berlajar bersama dengan siswa reguler.
Pemukulan terjadi pada Jumat (19/9/2025).
Dilansir dari Tribun Hulu Sungai Utara, guru tersebut dikenal sering memukul siswa.
Hal itu didasarkan pada pengakuan netizen di media sosial.
"Bujur anaknya itu berkebutuhan khusus ha pulang, gurunya anak mantri Afar dasar rancak sdh maajar murid, sadis orgnya," ujar warga di media sosial, dikutip dari Tribun Hulu Sungai Utara.
Baca juga: NONTON Live Streaming Brentford Vs Man United Jam 18.30 WIB, Akses di Sini Linknya Gratis via HP
Baca juga: Mimpi Suami Selingkuh, Wanita Ini Syok saat Periksa HP dan Temukan Bukti Chat dengan Wanita Lain
Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan oknum guru memukuli siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, viral.
Dalam video yang beredar di media sosial, aksi pemukulan dilakukan di lingkungan sekolah.
Tampak oknum guru laki-laki tersebut mengenakan kaus lengan pendek berkerah warna abu-abu.
Guru tersebut memegang buku yang digulung.
Ia lalu memukul murid laki-laki yang mengenakan seragam Pramuka.
Siswa tersebut sampai terjatuh ke lantai karena mencoba menghindar.
Namun, sang guru terus memukul siswa tersebut.
Sementara itu, tidak ada siswa atau guru lain yang melerai.
Sementara itu, kasus oknum guru SMAN Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (Jateng), injak muridnya berbuntut panjang.
Total ada tiga siswa yang diinjak oleh guru tersebut.
Warga Dukuh Sengon, Desa Mliwis, Kecamatan Cepogo, yang marah telah bertemu dengan oknum guru H.
Nanang Wiyono, tokoh masyarakat sekaligus kerabat korban, mengungkapkan bahwa tujuan awal kedatangannya hanya mengklarifikasi langsung kepada pihak sekolah dan guru yang bersangkutan.
"Dari awal jelas, cuma pengin klarifikasi. Dan penginnya bertemu dengan guru yang bersangkutan langsung," ujar Nanang saat ditemui Rabu (24/9/2025).
Nanang mengaku mendengar pengakuan dari siswa bahwa ia mengalami kesakitan hingga kejang-kejang akibat diinjak oknum guru tersebut.
Ia pun merasa perlu mendengar penjelasan dari guru H secara langsung agar tidak hanya mendengar dari satu pihak.
Setelah diizinkan, perwakilan warga akhirnya bertemu dengan pihak sekolah dan guru H.
Dalam pertemuan tersebut, terungkap bahwa guru tersebut sempat menginjak tiga siswa lain, salah satunya adalah keponakan guru H.
"Gurunya itu intinya minta maaf, merasa keliru dan bersalah," kata Nanang.
Nanang mengaku terkejut dengan pengakuan guru H yang menyatakan tidak sadar atas tindakannya.
"(Guru H) Bilangnya, enggak tahu ada setan lewat apa kok saya bisa melakukan seperti itu," ungkap Nanang.
"Intinya merasa keliru dan bersalah," pungkasnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMA Negeri Cepogo, Djoko Heriyanto, membenarkan adanya dugaan kekerasan tersebut.
Ia menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang terjadi dan menegaskan bahwa tindakan guru tersebut tidak sesuai dengan kebijakan sekolah.
Djoko menjelaskan, peristiwa ini terjadi pada Rabu, 27 Agustus 2025.
Saat itu, tiga siswa ditemukan tidur tengkurap di lantai kelas.
Ketika dibangunkan, mereka tidak segera merespons.
Guru yang bersangkutan kemudian mendekati mereka dan berjalan sambil menginjak tubuh ketiga siswa.
Djoko mengira masalah telah selesai setelah kunjungan dan kehadiran siswa kembali ke sekolah yang berjarak kurang lebih 40 kilometer atau satu jam berkendara dari kota Solo tersebut.
Namun, beberapa hari kemudian, warga menyampaikan keinginan untuk bertemu pihak sekolah.
Pertemuan pun dilakukan.
Dalam pertemuan tersebut, warga meminta agar sekolah mengambil sikap tegas.
Menanggapi hal itu, pihak sekolah langsung mengembalikan guru tersebut ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.
(*/tribun-medan.com)
Artikel sudah tayang di tribun-jatim
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
WAJAH Pria Bacok Kurir di Bekasi, Ogah Bayar Paket COD Rp 30 Ribu, Ternyata Sudah Berulang Kali |
![]() |
---|
LISA MARIANA Sebut Daftar Perempuan yang Terima Aliran Dana dari Ridwan Kamil, KPK: Sedang Didalami |
![]() |
---|
PENGAKUAN Kapolri Jenderal Listyo Sempat Pertimbangkan Mundur Tapi Ditahan Anggota |
![]() |
---|
TERSANGKA Korupsi Pengadaan LNG Sebut Ahok Ikut Terlibat, KPK: Seharusnya Tak Disampaikan ke Publik |
![]() |
---|
PAKAR POLITIK Sebut Gibran Sulit Dampingi Prabowo Lagi di Pilpres 2029, Ada 2 Faktor Kemungkinan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.