Berita Viral
PENGAKUAN Kepsek Abad Asrori dan Guru Dian Widiyanti Pelukan Sambil Karaoke di Sekolah: Khilaf
Kepsek SDN 2 Ciodeng Abad Asrori yang bermesraan dengan guru dan Dian Widiyanti sambil karaoke meminta maaf.
TRIBUN-MEDAN.com - Kepsek SDN 2 Ciodeng Abad Asrori yang bermesraan dengan guru dan Dian Widiyanti sambil karaoke meminta maaf.
Video kepsek dan guru berpelukan sambil karaoke pakai tv bantuan presiden viral di media sosial.
Berdasarkan kabar, pasangan guru ini sama-sama mengajar di sekolah yang sama.
Dalam video yang viral di Instagram, seorang pria diduga Kepsek SD Negeri 2 Ciodeng sedang bernyanyi bersama seorang guru perempuan.
Keduanya masih mengenakan seragam dinas, berdiri berpegangan tangan sambil bernyanyi.
Tak hanya itu, sesekali pria tersebut tampak memeluk guru perempuan itu dari belakang.
Belum diketahui apakah keduanya merupakan pasangan suami-istri atau bukan.
Alat karaoke yang digunakan berupa Smart TV, diketahui merupakan bantuan dari Presiden Prabowo Subianto.
Berdasarkan informasi, sekolah tersebut berada di wilayah Desa Ciodeng, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, yang juga merupakan daerah kediaman Wakil Bupati Pandeglang, Iing Andri Supriadi.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pandeglang, Nono Suparno, membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Iya benar. Tapi sudah ditangani oleh bidang terkait di internal,” ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (28/9/2025), melansir dari TribunBanten.
Meski begitu, Nono mengaku belum mengetahui perkembangan lebih lanjut terkait penanganan kasus itu.
Termasuk sanksi untuk keduanya.
“Saya belum tahu progresnya seperti apa dan sejauh mana. Coba tanya ke bidang BPK,” katanya.
Tim redaksi telah berupaya menghubungi Kabid Pembinaan Sekolah Dasar (BPK), baik lewat telepon maupun pesan singkat, namun hingga berita ini diturunkan belum mendapat jawaban.
Kini, guru dan kepsek mendapat hukuman dari publik, yakni dikecam dan dihujat habis-habisan.
Merespons hal tersebut Anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka mempertanyakan dugaan pemberian smart TV kepada sekolah yang kemudian digunakan untuk karaoke.
Dugaan penyalahgunaan bantuan smart TV dari pemerintah untuk sekolah-sekolah di Indonesia itu diungkapkan anggota DPR RI Komisi VI Rieke Diah Pitaloka.
Rieke membagikan sebuah video yang memperlihatkan diduga dua oknum guru asyik berkaraoke menggunakan smart TV yang telah diberikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
Anggota DPR RI Fraksi PDIP itu pun mempertanyakan dugaan penyalahgunaan smart TV tersebut.
“Baru-baru ini sebuah video viral beredar mengenai oknum guru yang memanfaatkan smart tv pemberian Presiden Prabowo. Bukan dijadikan untuk sarana belajar mengajar, namun smart tv tersebut justru digunakan oknum guru untuk berkaraoke,” tulis Rieke di akun instagramnya, dikutip dari Tribunnews.
Minta Maaf
Sosok Kepala Sekolah (Kepsek) dan guru yang karaoke pakai Smart TV bantuan dari Presiden Prabowo Subianto akhirnya minta maaf.
Aksi mereka berdua viral di media sosial.
Dalam video, terlihat seorang pria yang diduga Kepsek SD Negeri 2 Ciodeng Pandeglang, Banten sedang bernyanyi bersama seorang guru perempuan.
Keduanya masih mengenakan seragam dinas, berdiri berpegangan tangan sambil bernyanyi.
Bahkan, sesekali pria tersebut tampak memeluk guru perempuan itu dari belakang.
Kini terkuak keduanya bernama Abad Asrori dan Dian Widiyanti.
Mereka minta maaf karena karaoke di jam pelajaran sekolah.
Dalam video yang diterima TribunBanten.com dari Disdikpora Pandeglang, keduanya menyampaikan permohonan maaf atas video yang beredar dengan narasi yang sama.
"Saya Abad Asrori dan Dian Widiyanti, menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, atas tindakan yang telah melanggar disiplin kerja sebagai ASN khususnya sebagai Kepsek," kata Kepsek, dikutip Tribunbanten.com
Kepsek tersebut mengakui karaoke di jam pelajaran sekolah.
"Sehubungan dengan laporan informasi yang beredar melalui kegiatan karaoke yang saya lakukan di ruang guru pada saat jam belajar, dengan ini saya mengakui bahwa kejadian tersebut benar adanya,
Kegiatan itu terjadi pada tanggal 15 September 2025, sekira pukul 11.30 WIB, dengan durasi video dua menit dua puluh enam detik," ungkapnya.
"Hal ini dilakukan tanpa unsur kesengajaan, tetapi ini merupakan kegiatan pemeriksaan dan penerimaan barang Smart Board berupa interaktif, plat panel berserta kelengkapannya." sambungnya.
"Saya menyadari sepenuhnya, bahwa tindakan tersebut tidak pantas dilakukan oleh seorang Kepsek. Karena melanggar etik, disiplin serta mencoreng citra pendidikan," imbuhnya.
Kini ia menyampaikan permohonana maaf atas kejadian tersebut.
"Oleh karena itu dengan ini saya menyampaikan permohonan tulus atas kesalahan dan kehilapan yang telah saya perbuat." terangnya.
"Saya mengaku bertanggung jawab penuh terhadap tindakan tersebut. Saya berkomitmen, tidak akan melakukan berbuat tindakan serupa dikemudian hari," terangnya.
"Serta berjanji meningkatkan kinerja dan profesionalisme dalam menjalankan tugas sebagai Kepsek." sambungnya.
"Demikian permohonan maaf ini saya sampaikan dengan sebenar-benarnya," ucap mereka dalam video.
(*/tribun-medan.com)
Artikel sudah tayang di tribun-jateng.com
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
MISTERI Kematian Brigadir Esco Akhirnya Terkuak dalam Reka Ulang: Istri Tersangka dan Ada Pria Lain |
![]() |
---|
RESPONS Sindiran Hotman Paris ke Razman yang Divonis 18 Bulan: Kalau Kelakuan, Harusnya Lebih Berat |
![]() |
---|
Istri Arya Daru Pertanyakan Polisi Jadikan Kondom dan Pelumas Barbuk, Padahal Ada Sepeda dan Drone |
![]() |
---|
DOKTER TIFA Kembali Sarankan Jokowi Tobat, Simpulkan Ayah Gibran Idap Autoimun: Berhenti Bohong |
![]() |
---|
Lagi, 20 Siswa SD di Pasar Rebo Keracunan hingga Muntah Usai Santap Menu MBG, Sempat Temukan Ulat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.