Breaking News

Berita Viral

PITA Sebut Arya Daru dengan Vara Cuma Bahas Soal Pengangkatan Anak, Tepis Isu Perselingkuhan

Istri Arya Daru,  Meta Ayu Puspitasari alias Pita mengungkapkan alasan suaminya bertemu dengan Vara. 

(Tribunnews)
ISTRI DIPLOMAT KEMLU - Istri diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (ADP), Meta Ayu Puspitantri, usai RDPU dengan Komisi XIII DPR RI, Selasa (30/9/2025). Ia mempertanyakan barang bukti pelumas dan kondom yang disita polisi saat tewasnya sang suami. 

TRIBUN-MEDAN.com - Istri Arya Daru,  Meta Ayu Puspitasari alias Pita mengungkapkan alasan suaminya bertemu dengan Vara

Pita mengungkapkan bahwa Arya membahas soal pengangkatan anak dengan Vara

Hal ini diungkap dalam RDP di Komisi XIII DPR RI, Selasa (30/9/2025). 

Malam sebelum Arya Daru ditemukan tewas di kamar kosnya, ia sempat terekam dalam CCTV mal Grand Indonesia (GI) jalan bersama Vara dan Dion.

Mereka tampak menemani Arya Daru belanja, yang rencananya akan digunakan untuk keberangkatan sang diplomat ke Finlandia.

Munculnya sosok Vara dan Dion menambah kejanggalan kasus kematian Arya Daru.

Hubungan Vara dan Arya Daru menjadi sorotan, bahkan sampai terseret isu perselingkuhan.

Apalagi, polisi tak ingin mengungkap hubungan Vara dan Arya Daru yang disebutnya sebagai privasi dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.

Baru belakangan ini, Istri Arya Daru, Meta Ayu Puspitasari alias Pita membantah suaminya memiliki hubungan khusus dengan Vara.

Terkait alat kontrasepsi yang ditemukan di kos dan tas Arya Daru, Pita mengaku itu miliknya.

"Itu barang saya semua," kata Pita. 

Meski begitu, Pita rupanya mengetahui kepergian suaminya dengan Vara di mal tersebut.

Arya Daru bahkan sempat berpamitan dengan Pita ingin mengajak Vara makan untuk membicarakan sesuatu.

Tak hanya Vara, Arya Daru juga mengajak Dion untuk bertemu bersama.

"Mas Daru pamit untuk makan bersama Mbak Vara dan Mas Dion," ucapnya.

Pertemuan mereka saat itu adalah membahas program pengangkatan anak.

Namun, rencana pengangkatan anak tersebut berkaitan dengan program Kementerian Sosial (Kemensos).

"Mereka membahas tentang pengangkatan anak bersama Kemensos, itu saja," ucap Pita.

Meski suaminya pamit bertemu Vara dan Dion, Pita mengaku tak begitu mengenal mereka.

Sebab, kata dia, Arya Daru memiliki banyak hubungan dengan orang lain, baik itu profesional maupun pertemanan.

“Kalau ketemu langsung saya kurang ingat ya. Mas Daru itu banyak sekali kalau hubungan, yang saya tahu hubungan profesional sih hubungan pertemanan,” ujarnya.

Pernyataan Pita memperkuat desakan kuasa hukum keluarga Arya Daru, Nicholay Aprilindo.

Sebelumnya, Nicholay menegaskan perlunya pendalaman terhadap pihak-pihak yang terakhir bersama Arya Daru.

“Tolong didalami pemeriksaan dan dikembangkan pemeriksaan pertama terhadap seseorang bernama Vara,” kata Nicholay.

Menurutnya, Vara adalah sosok dari lingkungan Kemlu yang sempat makan siang bersama Arya Daru sebelum kematian terjadi.

Nicholay juga menyoroti keterlibatan Dion. Ia menegaskan bahwa Dion ada bersama Arya Daru dalam sejumlah kesempatan di hari-hari terakhir.

 “Yang saat itu berada bersama almarhum ketika dari Kemlu ke makan siang di Pos Bloc kemudian pada sore harinya berada di Grand Indonesia,” ungkapnya.

Tak hanya itu, kuasa hukum juga meminta aparat mendalami keterangan para sopir taksi yang mengantar Arya Daru.

“Kemudian supir taksi yang mengantar almarhum ke GI ke Kemlu dan sopir taksi yang mengantar almarhum dari Kemlu ke tempat kos almarhum,” lanjut Nicholay.

Bagi pihak keluarga, informasi ini krusial untuk mengurai misteri yang menyelimuti kematian Arya Daru.

Mereka menilai masih banyak potongan cerita yang belum terungkap, terutama dari interaksi Arya Daru dengan orang-orang di sekitarnya sebelum ia ditemukan meninggal.

Desakan agar penyelidikan diperluas pun semakin kencang, menyusul kejanggalan lain yang sebelumnya sudah mereka ungkap, termasuk ancaman teror dan barang bukti yang dinilai tidak diusut tuntas.

Dengan semakin banyaknya nama yang disebut dalam kasus ini, keluarga berharap aparat penegak hukum tidak berhenti hanya pada dugaan awal, melainkan serius menelusuri setiap detail pertemuan Arya Daru di hari-hari terakhirnya.

Mereka percaya, kunci untuk membuka tabir kematian Arya Daru bisa saja berasal dari orang-orang terakhir yang sempat bersamanya.

(*/tribun-medan.com)

Artikel sudah tayang di tribun-bogor

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved