Berita Viral
Menteri Irfan Yusuf Minta KPK Periksa 200 Calon Pejabat di Kementerian Haji dan Umrah Sebelum Sah
Sebanyak 200 calon pejabat di Kemnterian Haji dan Umrah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
TRIBUN-MEDAN.com - Sebanyak 200 calon pejabat di Kemnterian Haji dan Umrah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pemeriksaan ini atas permintaan Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf.
Irfan Yusuf meminta KPK memeriksa para calon anggotanya.
Jubir KPK Budi Prasetyo menjelaskan, Komisi Pemberantasan Korupsi akan mencari tahu bagaimana komitmen para calon pejabat tersebut terhadap upaya pemberantasan korupsi.
Terkait prosesnya, Budi menjelaskan, lembaga antirasua akan melakukan pengecekan kepatuhan para calon pejabat dalam melaporkan Laporan Harta Kekayaan Negara (LHKPN).
LHKPN adalah laporan resmi yang wajib disampaikan oleh para penyelenggara negara mengenai seluruh harta kekayaan yang mereka miliki.
"Untuk melihat komitmennya terhadap upaya pemberantasan korupsi, salah satunya dengan mengecek kepatuhan dalam pelaporan LHKPN, jika sebelumnya sudah merupakan penyelenggara negara atau wajib lapor LHKPN," kata Budi, saat dihubungi, Sabtu (4/10/2025).
Baca juga: LINK Live Streaming Big Match Chelsea Vs Liverpool 23.30 WIB, Tonton di Sini Liga Inggris via HP
Baca juga: Herna Pardede, Tak Pernah Takut Mencoba Hal Baru
Menteri Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf, mengambil langkah proaktif dalam membangun fondasi kementerian barunya dengan menyerahkan sekitar 200 nama calon pejabat ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penyerahan nama-nama tersebut bertujuan untuk menelusuri rekam jejak dan integritas para kandidat sebelum mereka menduduki posisi strategis.
Langkah ini diumumkan Irfan Yusuf usai melakukan audiensi dengan pimpinan KPK di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (3/10/2025).
"Kami juga menyerahkan beberapa nama calon pejabat yang akan bergabung dengan Kementerian Haji untuk di-tracking supaya tidak ada permasalahan di kemudian hari di Kementerian Haji," ujar Irfan kepada wartawan.
Baca juga: Pengantin Wanita Dicekik Kerabat Mempelai Pria saat Bagikan Angpao, Reaksi Sang Suami Tuai Sorotan
Baca juga: TABIAT BOHONG Sahara Terkuak Lewat CCTV, Sempat Bikin Keterangan Palsu ke Gubernur Dedi Mulyadi
Menurut Irfan, langkah ini merupakan bagian dari komitmen kementerian untuk menjalankan amanat Presiden Prabowo Subianto, yakni menyelenggarakan proses haji yang akuntabel dan transparan.
Ia menegaskan bahwa pihaknya ingin mendapat pendampingan berkelanjutan dari KPK untuk memastikan semua proses berjalan sesuai aturan.
Dari 200 nama yang diserahkan, latar belakangnya cukup beragam.
Sebagian besar berasal dari internal badan penyelenggara haji, termasuk dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag).
calon pejabat di Kemnterian Haji dan Umrah
Mochamad Irfan Yusuf
Menteri Haji dan Umrah
Tribun-medan.com
NASIB Yai Mim Tetap Dilaporkan Kasus Pelecehan Padahal Sudah Maafkan Sahara yang Kasar: Saya Pasrah |
![]() |
---|
TABIAT BOHONG Sahara Terkuak Lewat CCTV, Sempat Bikin Keterangan Palsu ke Gubernur Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
SUDAH 5 Bulan Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Belum Tentukan Tersangka, Polisi: Masih Pendalaman |
![]() |
---|
PENANGKAPAN WAHYU Disebut Hacker Bjorka Diragukan, Muncul Pengakuan Baru Akun Bjorka: Still Free |
![]() |
---|
Mencekam, Permukiman di Medan Belawan Diserang 30 Pemuda Bersenpi dan Molotov saat Subuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.