Berita Viral

Murkanya Dedi Mulyadi Tahu Ada Orangtua Bela Anak Merokok, Bela Kepsek SMAN 1 Cimarga

Dedi Mulyadi sangat menyalahkan orang tua murid yang terang-terangan membela anak mereka ketika salah. 

IG Dedi Mulyadi/TribunBanten
DEDI MULYADI - Kolase foto Kang Dedi Mulyadi yang murka soal kasus siswa SMAN 1 Cimarga lapor polisi lantaran tak terima ditegur oleh Kepala Sekolah karena ketahuan merokok, Kamis 16 Oktober 2025. 

Bahkan Rocky Gerung meminta masyarakat untuk berhenti membully Gubernur Banten itu.

"Jadi, jangan bully gubernurnya, karena gubernur udah bener," tambahnya. 

Harusnya menurut Rocky gerung kasus ini dibawa ke persidangan.

"Dalam kasus ini, harus dibawa pada persidangan etik atau persidangan disiplin, yaitu semacam pengadilan. Dan dalam pengadilan baru diputuskan sanksi apa yang mesti diberikan pada si murid," pungkasnya. 

Namun Rocky Gerung justru tak menyoroti siswa yang merokok, ia lebih menyoroti murid.

"Ada aturan bahwa dilarang merokok, dilarang merokok ada sanksinya tuh, tetapi bukan itu masalahnya, masalahnya kemudian netizen mem-bully si murid. Korban didukung teman-temannya menganggap bahwa tindakan itu adalah tindakan yang tidak pedagogis. Kepsek tidak boleh melakukan kekerasan terhadap murid, kan berlaku prinsip, guru kencing berdiri, murid kencing berlari," kata Rocky dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official yang tayang pada Rabu (15/10/2025).

Menurutnya teman-temannya yang mogok sekolah akibat dari Kepsek pukul siswa itu adalah hak murid.

"Jadi, kadang kita terjebak ke dalam suasana, siswa merokok berarti kepala sekolah harus melakukan kekerasan fisik. Tidak, dia salah merokok, tetapi yang dibela oleh teman-temannya adalah hak si murid itu untuk tidak disiksa oleh si guru," jelasnya. 

Terakhir Rocky mengatakan jika harusnya guru lebih mendisiplikan muridnya bukan menunjukkan kekerasan.

"Kemarahan massal bisa tanpa kelurusan berpikir lagi. Jadi, kita mesti tahu bahwa setiap tindakan yang sudah diatur di dalam peraturan sekolah ya jalankan aja mau dikeluarkan muridnya itu soal disiplin. Tapi, kekerasan tidak boleh ditunjukkan atau dipamerkan. Apalagi diperlihatkan secara kasar di depan teman-temannya," lanjutnya.  

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved