Berita Viral

PURBAYA Tidak Peduli dengan yang Lain Selain Presiden Prabowo: Tertibkan Pajak, Cukai, dan Anggaran

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mendapatkan tren positif setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 8 September 2025.

|
Editor: AbdiTumanggor
Kompas.com
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat ditemui di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta pada Senin (13/10/2025).(KOMPAS.com/ISNA RIFKA SRI RAHAYU) 

Langkah Menkeu Purbaya Tertibkan Pajak, Cukai, serta Anggaran

Ringkasan Berita:
  • Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa langsung di bawah Presiden Prabowo, tidak lagi di bawah Menko Perekonomian
  • Melakukan aksi menertibkan korupsi pajak dan cukai
  • Melakukan aksi menertibkan anggaran (APBN dan APBD)
  • Luncurkan kanal pengaduan langsung bagi masyarakat dan pelaku usaha yang mengalami kesulitan terkait urusan pajak dan cukai
  • Layanan pengaduan tersebut hanya dapat diakses melalui WhatsApp (WA) di nomor 0822-4040-6600

 

TRIBUN-MEDAN.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa melakukan inspeksi mendadak ke Kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai pada Rabu (22/10/2025) untuk memantau penerapan sistem monitoring.

Sidak ini bertujuan melihat seberapa canggih sistem monitoring dashboard Bea Cukai, terutama dalam mengoptimalkan pengawasan terhadap praktik under invoicing.

Purbaya juga berkomunikasi langsung dengan petugas Bea Cukai di kapal dekat Batam untuk memastikan pengawasan berjalan efektif.

Ia menyatakan bahwa pengembangan sistem AI untuk monitoring akan dilakukan dalam bulan depan guna meningkatkan kemampuan pengawasan secara online, dikutip dari siaran live Kompas TV, Rabu malam.

Selain itu, Kementerian Keuangan akan memperkuat sistem penerimaan pajak dan cukai dengan monitoring menyeluruh dari ujung ke ujung, termasuk integrasi sistem command center yang dapat memantau aktivitas kapal di pelabuhan secara real-time.

“Kita ngelihat sistem monitoring dashboard-nya Bea Cukai di sana, yang ke pelabuhan dan ke tempat-tempat lain,” kata Purbaya usai melakukan sidak, dipantau dari Breaking News Kompas TV.

Selain monitoring, dia mengaku melakukan komunikasi dengan petugas Bea Cukai di kapal di dekat Batam. “Saya juga sempat diskusi dengan atau teleponan dengan orang Bea Cukai di kapal yang dekat ke Batam sana,” ujarnya.

Purbaya menuturkan, monitoring ke kantor Ditjen Bea Cukai dilakukan bukan karena ada masalah. Ia mengaku hanya ingin melihat seberapa canggih sistem monitoring dashboard Bea Cukai. 

“Nggak ada kendala, cuma saya pengen lihat seberapa canggih sih punya Bea Cukai, bisa nggak saya optimalkan untuk tadi mengurangi yang dikilik Pak Presiden, under invoicing,” jelasnya.

“Di situ sudah cukup bagus, tapi belum ke level di mana saya bisa secara online di situ aja monitor kapalnya ada invoicing, belum sampai sana karena AI-nya belum dikembangkan. Nanti bulan ke depan akan kembangkan sistem AI yang lebih siap di Bea Cukai.”

Selain itu, Purbaya menuturkan Kementerian Keuangan akan memperkuat sistem penerimaan pajak dengan cara melakukan monitoring dari ujung ke ujung. 

“Ini lanjutnya, saya akan perkuat semua, NSW (national single window, red), Bea Cukai, nanti juga pajak juga sama,” ucap Purbaya.

“Jadi kita akan perkuat itu, pajak juga semua nanti pada saatnya kita akan perkuat sistem penerimaan kita dari ujung ke ujung. Nanti ke depannya sih, dari command center seharusnya bisa lihat, kapal di pelabuhan lagi ngapain, isinya apa, ininya apa, jadi akan kita buat sistem yang terkoneksi betul di sana nanti,”pungkasnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved