Berita Viral
PEGAWAI Pajak Tagih Tunggakan Rp300 Ribu Jam 5 Pagi, Menkeu Purbaya: Aneh, Stres, Mabuk Kali Dia
heboh pegawai pajak tagih tunggakan Rp300 ribu pada jam 5 pagi, Menkeu Purbaya bertindak
TRIBUN-MEDAN.COM – Heboh pegawai pajak tagih tunggakan Rp300 ribu pada jam 5 pagi, Menkeu Purbaya bertindak.
Baru-baru ini laporan warga ke Menkeu Purbaya soal ada pegawai pajak tagih tunggakan jam 5 pagi heboh.
Setelah dicek lebih lanjut oleh timnya, Purbaya mengatakan bahwa itu bukan merupakan tindakan premanisme.
"Tindakan yang dilakukan adalah mengingatkan tunggakan pajak sebesar Rp300 ribu kepada wajib pajak pada waktu yang tidak wajar yaitu pukul 5.41 pagi
dan mengancam akan mencabut status sebagai pengusaha kena pajak," kata Purbaya di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (24/10/2025) melansir dari Tribunnews.com.
Baca juga: LAKA MAUT di Tol Pemalang, Bus Rombongan Wisata Terguling, 4 Meninggal dan Belasan Luka-luka
Setelah diklarifikasi, Account Representative (AR) yang bersangkutan menyebut ia melakukan itu karena beban kerja yang sangat tinggi dan takut lupa.
Kemenkeu pun memutuskan dilakukan pembinaan terkait komunikasi yang patut terhadap wajib pajak kepada AR tersebut.
Mengetahui AR itu hanya mendapatkan hukuman berupa binaan, Purbaya tidak setuju. Ia ingin AR itu diberi sanksi.
"Enggak masuk akal alasannya. Coba kasih sanksi sedikit ya. Jangan dilatih saja.
Dihukum sedikit ya karena penjelasannya enggak masuk akal.
Dia ngejar Rp 300 ribu jam 5 pagi. Agak aneh. Stres. Mabuk kali malamnya dia," ujar Purbaya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Pajak Kemenkeu Bimo Wijayanto menegaskan komitmennya untuk menindak tegas setiap kasus fraud yang terjadi di jajaran pajak.
“Tentu kita seperti komitmen saya sejak awal, fraud sedikit pun akan saya tindak bahkan saya pecat," katanya saat Media Briefing di Jakarta.
Di sisi lain, Bimo menjelaskan bahwa laporan yang masuk melalui kanal Lapor Pak Purbaya bisa dibagi menjadi dua jenis, satu untuk perbaikan kebijakan (policy) dan yang lainnya untuk perbaikan administrasi.
Jika laporan terkait dugaan penipuan atau fraud, laporan tersebut akan diteruskan ke unit terkait untuk ditindaklanjuti lebih lanjut.
Sedangkan untuk laporan yang berkaitan dengan fraud atau pelanggaran serius ditindak melalui KITSDA.
"Kalau signifikan tentu kita akan masukkan ke unit anti fraud kita," ucap Bimo.
"Tapi harapannya mudah-mudahan dari si pelapor bisa juga masuk ke sistem kita, menunjukkan AR yang disebut preman itu yang mana dan atas indikasi apa, sehingga bisa disimpulkan itu sebagai premanisme," pungkasnya.
Baca juga: KADES Ungkap Fakta Safitri Dicerai Suami Baru Lulus PPPK, Pernah Dipukul dan Selingkuh?
MOMEN Menkeu Purbaya Sentil Ajudan yang Stop Wartawan Bertanya: Lu Ngapain Nyuruh Gue Pulang?
Sebelumnya, momen Menteri Keuangan Purbaya sentil seorana ajudan yang hentikan wartawan bertanya.
Adapun momen Menkeu Purbaya muncul dan menyentil seorang ajudan yang meminta wartawan berhenti bertanya disorot.
Seperti diketahui, Menkeu Purbaya kerap menjadi sorotan.
Kini, peristiwa Purbaya menyentil ajudannya itupun menjadi sorotan.
Peristiwa itu terjadi setelah Purbaya melakukan rapat dengan Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (23/10/2025).
Dalam momen itu, ajudan Purbaya Yudhi Sadewa meminta agar wartawan menyudahi pertanyaan di tengah proses doorstop dengan Menkeu.
Ajudan pria berambut klimis tersebut awalnya berdiri di belakang Purbaya.
Setelah Purbaya menjawab singkat terkait dengan pertanyaan wartawan yang bertanya perihal rencana penangkapan besar-besaran terhadap mafia yang merugikan negara, ajudan Menkeu langsung meminta wartawan mengakhiri wawancara.
"Cukup ya teman-teman," kata ajudan Purbaya Yudhi Sadewa, dikutip Tribunnews dari tayangan YouTube Kompas TV.
Seketika, Purbaya meminta ajudannya untuk tidak menghalangi wartawan yang ingin bertanya kepadanya.
Purbaya menegaskan kepada ajudannya para wartawan itu telah lama menunggu kehadirannya setelah rapat bersama Dirut Pertamina.
"Belum, mereka nunggu lama, kasihan-kasihan. Lu ngapain nyuruh gue pulang," ucap Purbaya diiringi tawa.
Sontak, teguran dari Purbaya itu membuat sang ajudan salah tingkah sembari tersenyum.
Setelah itu, Purbaya melanjutkan sesi tanya jawab dengan para wartawan.
Momen Purbaya Yudhi Sadewa meminta ajudannya tidak menghalangi wartawan yang tengah mengajukan pertanyaan juga sempat terjadi saat dirinya hendak keluar dari gedung Kementerian Keuangan pada Selasa (21/10/2025).
Saat itu, awak media masih mencecar Purbaya sejumlah pertanyaan, meski telah melakukan doorstop.
Akan tetapi, saat Purbaya ingin menjawab pertanyaan, salah satu ajudan berupaya untuk menjaga agar wartawan tak terlalu dekat.
"Nanti lagi ya, awas kena pagar," ujar ajudan Purbaya.
"Jangan ngedorong kasihan," kata Purbaya sambil meminta sang ajudan untuk membiarkan wartawan mendekat.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.