Berita Viral
KRONOLOGI Pencari Nasi Sisa David Martua Nainggolan Tewas Dibacok Geng Motor di Medan
Kematian David Martua Nainggolan (26) yang sehari-hari bekerja sebagai pencari nasi sisa untuk membantu keluarganya
Saat ini, ketiga tersangka telah ditahan di Satreskrim Polrestabes Medan, sementara polisi masih memburu empat pelaku lainnya yang terlibat dalam kejadian ini.
Kesaksian Keluarga Korban
Ana Sitorus, keluarga dekat David, menceritakan dengan penuh kesedihan bagaimana subuh itu seseorang menggedor pintu rumahnya dan membawa David yang sudah tidak berdaya dengan becak.
David yang dikenal sebagai anak baik dan pekerja keras, biasanya membantu ibunya dengan mengumpulkan nasi sisa untuk peternak babi.
Ana menegaskan bahwa David tidak terlibat dalam tawuran tersebut dan hanya kebetulan berada di lokasi untuk mengambil ponsel yang digadaikan. Namun, nasib malang menimpanya ketika ia menjadi sasaran kekerasan geng motor tersebut.
Kematian David Martua Nainggolan menimbulkan keprihatinan luas di masyarakat Medan.
Kapolrestabes Medan, Kombes Jean Calvijn Simanjuntak, mengimbau masyarakat untuk tidak terlibat dalam tawuran dan segera melaporkan aktivitas geng motor kepada pihak berwajib.
Pihak kepolisian berkomitmen untuk menindak tegas pelaku kekerasan dan terus memburu para tersangka yang masih buron.
Kronologi Kejadian Pembacokan Tragis oleh Geng Motor di Medan
- Pada Senin dini hari, 13 Oktober 2025, sekitar pukul 02.00 WIB, sekelompok remaja yang tergabung dalam geng motor Tongkrongan Geroja Medan dan Kriminal Khusus Kecil berkumpul di Gang Terong, Medan Tembung.
- Mereka membawa senjata tajam dengan niat melakukan tawuran melawan pemuda setempat di sekitar rel kereta api.
- Sekitar pukul 03.00 WIB, kelompok pelaku bergerak menuju lokasi sekitar rel kereta api. Di sana, mereka melihat korban, David Martua Nainggolan (26), juga ada keluar seorang pria bernama Berry dari dalam gang.
- Berry kemudian mengambil batu dan melemparkannya ke arah kelompok pelaku sebelum melarikan diri.
- David yang sedang mengendarai becak barangnya dianggap sebagai teman Berry oleh para pelaku. Meskipun David tidak ikut dalam tawuran dan hanya berniat mengambil ponsel yang digadaikan, ia menjadi sasaran kekerasan.
- Pelaku utama, RJ (18), membacok David dua kali di bagian perut menggunakan celurit sepanjang 2 meter.
- Dua pelaku lainnya, WH (16) dan PH (14), turut menggertak korban dengan senjata tajam dan terlibat dalam tawuran.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.