Berita Viral
PEMILIK Bakso Babi Ogah Pasang Spanduk Non Halal Takut Omzet Turun, Warga Kesal Langsung Bikin Aksi
Pemilik warung bakso babi menolak untuk memasang pemberitahuan non halal di depan toko di Desa Ngestiharjo
TRIBUN-MEDAN.com - Pemilik warung bakso babi menolak untuk memasang pemberitahuan non halal di depan toko di Desa Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.
Penolakan ini menimbulkan polemik dari masyarakat setempat.
Polisi yang tidak ingin kondisi semakin panas, langsung memasang spanduk bertuliskan tidak halal di depan warung bakso babi.
Spanduk itu bertuliskan 'BAKSO BABI' dengan logo dari Dewan Masjid Indonesia (DMI) Ngestiharjo.
Sekjen DMI Ngestiharjo, Akhmad Bukhori, membenarkan soal pemasangan tersebut.
Bukan tanpa alasan, pemasangan tersebut dilakukan karena pemilik warung tidak segera melakukannya.
Padahal sebelumnya, pemilik warung telah diminta oleh perangkat pemangku wilayah untuk memberikan keterangan bahwa bakso yang dijual berbahan non halal.
Namun, Bukhori menyebut penjual sempat keberatan karena ketika dipasang keterangan non halal, maka ditakutkan pendapatannya akan menurun.
"Cuma dari penjual merasa keberatan atau bagaimana gitu, karena kalau ditulis bakso babi kan pembelinya otomatis berkurang, kan begitu."
"Jadi, penjual hanya bilang iya-iya gitu saja. Setelah beberapa kali teguran, penjual hanya memasang tulisan B2 di kertas HVS. Tulisan itu pun kadang dipasang, kadang enggak," katanya pada Senin (27/10/2025) dikutip dari Tribun Jogja.
Baca juga: INI MOTIF Kompol Yogi Bunuh Brigadir Nurhadi: Cemburu Misri Bareng Korban Padahal Disewa Rp 10 Juta
Baca juga: CURHAT Ojol Tiba-Tiba Motor Mogok Setelah Isi BBM Pertalite, Polisi Langsung Cek SPBU
Selain itu alasan lain karena ternyata banyak konsumen yang beragama Islam makan di warung bakso tersebut.
Bukhori juga mengungkapkan kerap adanya pelanggan yang mengenakan hijab makan di tempat tersebut.
"Beberapa orang yang tinggal di daerah sana ada yang tahu kalau itu bakso memiliki kandungan nonhalal. Tapi, kadang orang di sana bisa memberitahu dan kadang tidak bisa memberitahu ke pelanggan," tuturnya.
Bukhori menuturkan pihaknya akhirnya mengambil sikap tegas dengan memasang spanduk bertuliskan 'BAKSO BABI' dengan logo DMI Ngestiharjo di depan warung tersebut.
Hanya saja, pemasangan spanduk itu berujung viral dan justru menimbulkan persepsi yang salah dari publik.
Bukhori menuturkan spanduk itu justru dipandang oleh publik bahwa warung bakso babi itu terafiliasi dengan DMI Ngestiharjo.
Padahal, faktanya spanduk itu dalam rangka memberikan informasi kepada masyarakat bahwa warung tersebut berjualan bakso non halal.
"Begitu dipasang, akhir-akhir Oktober ini ada seorang yang membuat video dan viral karena ada logo DMI. (Ada yang berpendapat) itu bakso babi kok ada logo DMI, apakah DMI support atau malah jualan babi? Ternyata ada mispersepsi, jadi viral dan sebagainya," tutur Bukhori.
Pasca viral, DMI Ngestiharjo pun memasang spanduk baru demi menghindari mispersepsi di kalangan masyarakat.
Dalam spanduk terbarunya, desain diganti dengan menambahkan logo Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Dan mungkin, kalau satu kampung itu ngerti. Kalau beda padukuhan kan enggak tahu, apalagi masyarakat luas."
"Apalagi dalam Pasal 93 dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal, telah mengatur tentang kewajiban bagi pelaku usaha untuk mencantumkan keterangan tidak halal pada produk yang berasal dari bahan yang diharamkan," tuturnya.
Lebih lanjut, Bukhori menuturkan penjualan bakso babi itu sudah lama beredar di masyarakat.
Dia menuturkan pemilik sempat berjualan bakso babi dengan cara berkeliling pada tahun 1990-an.
Kemudian, penjual bakso tersebut baru menetap di sebuah lapak di Ngestiharjo sejak sembilan tahun lalu.
Baca juga: Musisi Ternama Siap Panaskan Panggung Gianta Fest 20205, Ada Pamungkas hingga Last Child
Baca juga: Jaga Kesehatan Mata di Era Digital, FKD Kompas Gramedia Gelar Health Talks dan Pemeriksaan Gratis
(*/tribun-medan.com)
Artikel sudah tayang di tribunnews.com
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| INI MOTIF Kompol Yogi Bunuh Brigadir Nurhadi: Cemburu Misri Bareng Korban Padahal Disewa Rp 10 Juta |
|
|---|
| CURHAT Ojol Tiba-Tiba Motor Mogok Setelah Isi BBM Pertalite, Polisi Langsung Cek SPBU |
|
|---|
| NASIB Ilham Berhasil Kabur dari Sindikat TPPO di Kamboja Tapi Masih Belum Bisa Pulang ke Indonesia |
|
|---|
| UPDATE Pengemudi Mobil Brio Merah Kabur Tanpa Bayar Usai Isi BBM, Akhirnya Dipanggil Polisi |
|
|---|
| VIRAL Papan Bunga Wisuda ke Dokter SWN yang Diduga Pelakor, Istri Sah Suci Silaban: Kau Terhina |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.