Breaking News

Berita Viral

HARTA KEKAYAAN Gubernur Muhidi yang Tak Sepakat Pernyataan Menkeu Purbaya Soal Dana Mengendap

Gubernur Kalimantan Selatan Muhidi tidak sepakat dengan pernyataan Menkeu Purbaya yang menyebut banyak uang pemerintah daerah triliunan

Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki
DANA MENGENDAP- Gubernur Kalsel, Muhidin didampingi sejumlah pejabat Pemprov Kalsel memberikan pernyataan terkait polemik “dana mengendap”, usai kunjungannya ke Bank Kalsel di Banjarbaru, Selasa (28/10/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Gubernur Kalimantan Selatan Muhidi tidak sepakat dengan pernyataan Menkeu Purbaya yang menyebut banyak uang pemerintah daerah triliunan mengendap di bank dan tidak terealisasikan. 

Muhidi mengaku pemerintah Kalsel memang memiliki deposito senilai Rp 4,7 triliun di bank. 

Namun dia tidak sepakat bahwa uang itu cuma mengendap dan tidak bermanfaat. 

Muhidi mengatakan uang itu memang sengaja disimpan.

Kas tersebut terdiri dari deposito mencapai Rp3,9 triliun, sisanya sekitar Rp800 miliar berupa giro.

"Itu uang sementara yang belum kita realisasikan untuk belanja, jadi kita taruh di bank. Rp3,9 triliun itu kita depositokan,” jelasnya, dikutip Tribunbanjarbaru.com, Kamis (30/10/2025).

Baca juga: 119 Orang Tewas Dalam Bentrok Polisi dengan Geng Pengedar Narkoba di Brasil, Presiden Ngaku Ngeri

Baca juga: KISAH Viral Suci Feblika Silaban dan Papan Bunga Sindiran untuk Sarah Wanda Nainggolan

Baca juga: KISAH Viral Suci Feblika Silaban dan Papan Bunga Sindiran untuk Sarah Wanda Nainggolan

Muhidin melanjutkan, bukan tanpa alasan Pemda Kalsel didepositokan anggarannya.

Pihaknya berharap agar dana bisa berbunga hingga 6,5 persen per tahun.

"Bayangkan kalau disimpan 5 bulan saja, hasil depositonya bisa Rp 100 miliar lebih. Ini adalah keuntungan daerah, bukan dana mengendap,” tegasnya.

Terkait Menkeu Purbaya, Muhidin menilai pernyataan adanya dana pemda mengendap terlalu terburu-buru dikeluarkan.

Akibatnya menimbulkan salah paham hingga kekacauan di tengah-tengah masyarakat.

“Perkataan dari Menteri Keuangan bahwa pengendapan uang ini tidak benar. Jadi artinya, jangan sampai koboi salah tembak,” tandasnya.

Lantas seperti apa harta kekayaannya?

Mengutip elhkpn, Muhidin terakhir kali melaporkan harta kekayaan pada Maret 2025 khusus akhir menjabat sebagai wakil Gubernur Kalimantan Selatan.

Ia diketahui memiliki harta kekayaan senilai Rp. 913.093.015.029 dan memiliki puluhan tanah.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved