Berita Viral
NASIB Ibu di Malang Dipolisikan Anaknya Cuma Gegara Pukul Pakai Sapu Tak Mau Bersihkan Kamar Tidur
Peristiwa pilu dialami seorang ibu di Malang, Jawa Timur. S (45) dipolisikan anaknya TFS (17).
Keputusan melaporkan ayahnya ke Polda Jatim atas tuduhan penelantaran anak bukan pilihan mudah.
Namun bagi IV, ini adalah satu-satunya jalan untuk memperjuangkan haknya.
Sebab tiap kali meminta nafkah yang merupakan haknya sebagai anak tidak jarang mendapat komentar bernada tidak mengenakkan dari keluarga ayahnya.
"Padahal aku gak minta nafkah banyak, cuma minta bentuk apa yang jadi kebutuhan.
Saya sakit hati belum tentu tentu tiap bulan dapat Rp 100 ribu, tapi tiap kali minta uang WhatsApp diblokir. Ayah itu gak pernah kasih nafkah sejak 2015, makanya aku akan melaporkan ayah," ujarnya.
Johan Widjaja, pengacarannya mengaku, kliennya membuat laporan ini karena sudah terlalu jengkel dengan sikap ayah.
Kliennya merasa tak punya pilihan lain selain melaporkan ke polisi.
Dia berharap dari laporan tersebut di IV bisa mendapat haknya sebagai anak.
"Penelantaran anak itu bisa masuk ranah pidana. Itu diatur di dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)," tandas Johan Widjaja.
(*/tribun-medan.com)
Artikel sudah tayang di tribun-jatim
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
TFS melaporkan ibunya ke Polisi
TFS dipukul lantaran menolak membersihkan kamar ti
AKP Bambang Subinajar
Tribun-medan.com
| PILU Bocah SD Tak Sadarkan Diri Selama 2 Pekan Setelah Jadi Korban Bully di Sekolah: Bengkak di Otak |
|
|---|
| Polisi Gugur Dibacok Pemabuk, Briptu Abraham Diserang Tiba-tiba dari Belakang |
|
|---|
| NASIB 2 Anggota Satpol PP Lepas Tali Pakai Korek ke Maling Motor dan Berakhir Terbakar Hidup-hidup |
|
|---|
| SIAPA KR Pemasok Narkoba ke Artis Onadio Leonardo? Tak Berkutik Ditangkap Bersama Ekstasi dan Sabu |
|
|---|
| FAKTA-FAKTA Kasus Perampokan, Rudapaksa, dan Pembunuhan Dosen Erni Yuniati oleh Bripda Waldi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.