Gubernur Riau Ditangkap KPK
SOSOK dan Biodata Gubernur Riau Abdul Wahid yang Dikabarkan Terjaring OTT KPK Hartanya Rp 4,8 Miliar
Gubernur Riau Abdul Wahid dikabarkan terjaring OTT KPK pada Senin (3/11/2025) bersama Kadis PUPR Riau.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan di MTs Sei Simbar (lulus 1997), dan Pondok Pesantren Ashhabul Yamin, Agam (lulus 2000).
Setelahnya, ia melanjutkan pendidikan di bangku kuliah dan berhasil menyandang gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam dari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau tahun 2004.
Tidak cukup sampai disitu, Abdul Wahid kembali melanjutkan pendidikan dan meraih gelar Magister Sains Ilmu Politik dari Universitas Riau tahun 2021.
Baca juga: Profil Rahmansyah Sibarani, Eks Wakil Ketua DPRD Sumut Terekam Lempari Pendemo Pakai Batu
Kariernya dimulai sejak tahun 2002 sebagai Direktur PT Malay Nusantara Cipta dan bergabung dengan PKB.
Ia aktif di organisasi seperti HMI dan PKB, menjabat Wakil Sekretaris PC HMI (2002–2003) dan Wakil Sekretaris DPW PKB Riau (2002–2004 dan 2004–2009).
Abdul Wahid terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Riau pada 2009 dan menjabat Ketua Fraksi Gabungan serta Ketua Fraksi PKB hingga 2019.
Dia juga Ketua DPW PKB Provinsi Riau sejak 2011 hingga kini.
Baca juga: SOSOK Farida Purba, ASN Ngaku Dipungli Hingga Diatensi Prabowo Dibereskan Bobby Nasution
Sebagai Gubernur Riau, ia memulai masa jabatan 2025–2030 dengan wakilnya SF Hariyanto.
Abdul Wahid dikenal juga karena latar belakang keras setelah ayahnya meninggal saat ia berumur 10 tahun, sehingga ia turut membantu mengelola kebun kelapa keluarga sejak kecil.
Selain karier politik dan bisnis, ia aktif dalam dunia usaha dan organisasi kemasyarakatan.
Harta Kekayaan
Berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN), Abdul Wahid memiliki total harta Kekayaan sebesar Rp 4,8 miliar untuk periodik 2023.
Rincian harta kekayaan.
Baca juga: SOSOK The Ning King, Pendiri Kota Alam Sutera Meninggal Dunia Tinggalkan Warisan Bisnis Raksasa
A. Tanah dan bangunan Rp 4.905.000.000
Tanah dan bangunan seluas 100 m2 di Kota Pekanbaru, hasil sendiri Rp 800.000.000
Tanah dan bangunan seluas 375,75 m2 di Kota Pekanbaru, hasil sendiri Rp 55.000.000
Tanah dan bangunan seluas 10.000 m2 di Indragiri Hilir, hasil sendiri Rp 20.000.000
Tanah dan bangunan seluas 20.000 m2 di Kota Pekanbaru, hasil sendiri Rp 800.000.000
Tanah dan bangunan seluas 450 m2/di Kota Pekanbaru, hasil sendiri Rp 100.000.000
Tanah dan bangunan seluas 14.900 m2 di Kampar, hasil sendiri Rp 200.000.000
Tanah dan bangunan seluas 16.400 m2 di Kampar, hasil sendiri Rp 120.000.000
Tanah dan bangunan seluas 21.000 m2 di Kampar, hasil sendiri Rp 120.000.000
Tanah dan bangunan seluas 18.400 m2 di Kampar, hasil sendiri Rp 120.000.000
Tanah dan bangunan seluas 10.300 m2 di Kampar, hasil sendiri Rp 120.000.000

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.