Berita Viral
Kasihan Kondisi Siswa Korban Bom SMAN 72 di RS, Tubuh Dipenuhi Serpihan Paku Harus Dioperasi
Para korban, selain siswa SMAN 72, ada juga sejumlah staf sekolah. ZA masih dirawat di RS Islam Cempaka Putih. harus dioperasi
Ringkasan Berita:Kondisi Korban Ledakan Bom SMAN 72 Jakarta
- Ledakan di SMAN 72 Jakarta terjadi pada Jumat (7/11/2025) kemarin.
- Sedikitnya 55 korban, mereka dirawat tersebar di beberapa rumah sakit
- Para korban, selain siswa SMAN 72, ada juga sejumlah staf sekolah.
- Seorang siswa ZA, korban yang langsung menjalani operasi pasca ledakan
- Terduga pelaku, inisial FN, dikenal sebagai sosok yang kerap dibully.
TRIBUN-MEDAN.com - Menyedihkan kondisi sejumlah korban akibat ledakan bom di SMAN 72 Jakarta.
Seperti diberitakan, ledakan di SMAN 72 Jakarta terjadi pada Jumat (7/11/2025) kemarin.
Terduga pelaku, FN merupakan siswa kelas XI SMA 72 Jakarta juga ikut terluka dilarikan ke rumah sakit.
Sedikitnya 55 korban, mereka dirawat tersebar di beberapa rumah sakit .
Para korban, selain siswa SMAN 72, ada juga sejumlah staf sekolah.
ZA termasuk siswa yang jadi korban.
Mata Muhammad Nur Karim berkaca-kaca kala menceritakan kondisi adiknya, ZA.
Baca juga: Daftar Tanggal Merah atau Libur Nasional Kalender 2026, 8 Hari Cuti Bersama
ZA merupakan siswa kelas 11 SMAN 72 Jakarta.
Saat ini, ZA masih dirawat di RS Islam Cempaka Putih.
Karim mengatakan kondisi ZA sempat koma pasca menjadi korban ledakan tersebut.
"Jadi dikabarkan oleh dokter itu masih nggak sadarkan diri, kondisinya masih ngedrop parah, gitu," ujar Karim di depan SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (8/11/2025).
Karim mengaku sempat menunggu kondisi ZA sejak pukul 11.00 WIB malam hingga 03.00 WIB.
Hingga akhirnya, pada pukul 09.00 WIB pagi, dokter mengabarkan bahwa kondisi ZA mulai stabil.
Karim mengatakan adiknya langsung menjalani operasi pasca menjadi korban ledakan.
Dirinya mengungkapkan kondisi tubuh korban dipenuhi dengan serpihan paku hingga seng.
"Soalnya banyak serpihan di badannya, gitu. Ada kayak paku, serpihan, gitu. Kayak kaca, seng, kayak gitu," katanya.
Saat ledakan, ZA berada di shaf ketiga paling belakang. Hal tersebut diketahui Karim setelah menanyakan kepada adiknya yang sudah siuman.
ZA, kata Karim, saat itu sedang mengobrol dengan temannya K saat ledakan itu terjadi. K juga mengalami luka parah seperti ZA.
"Iya, kebetulan adik saya itu di samping korban yang namanya siapa itu, kurang lebih kelas 12 juga, gitu. Jadi sampingnya kelas 12 yang ini, sampingnya adik saya, terus yang temannya ini," katanya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri mengungkapkan terdapat puluhan korban menderita luka-luka akibat ledakan itu.
"Korban luka 54 orang, ada yang luka ringan, ada yang luka sedang, ada yang sudah pulang," kata Irjen Asep.
Dia menegaskan belum ada laporan korban meninggalnya hanya korban luka yang baru terdata.
"Mudah-mudahan jangan (tidak ada)," imbuhnya.
Tim Gegana Korps Brimob Polri sebelumnya telah diterjunkan ke lokasi ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta.
Tim penjinak bahan peledak itu tiba di lokasi sekitar pukul 13.35 WIB untuk melakukan penyisiran dan pemeriksaan di sekitar area masjid.
Ledakan tersebut mengakibatkan puluhan orang mengalami luka-luka.
Data awal sebanyak 15 orang diantaranya adalah siswa SMAN 72 dan sisanya staf sekolah.
Mereka langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat dan beberapa dibawa ke unit kesehatan sekolah.
Anak Harus Operasi
Mistri tak bisa menutupi kecemasaan di raut wajahnya di tengah keriuhan ruang tunggu Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih Jakarta Pusat akibat ledakan di SMAN 72 Jakarta pada Jumat (7/11/2025).
Pasalnya, anaknya harus menjalani operasi karena menjadi salah satu korban ledakan yang terjadi di tengah para siswa laki-laki melaksanakan ibadah salat Jumat.
Mistri bercerita anaknya mengalami sejumlah luka.
Dokter mengatakan kepadanya, tubuh anaknya terkena ledakan paku.
"Kakinya bolong. Pada kena paku. Ininya (bahunya) gosong kena ledakan. Rambutnya sampai (terkena ledakan). Matanya perih. Ininya (wajah) gosong kena itu (ledakan). Dagunya juga luka. Kata dokter kena paku," ungkap Mistri.
Mistri mengungkapkan saat ini kondisi anaknya dalam keadaan sadar.
Namun, anaknya hanya bisa bercerita sedikit mengingat luka-luka yang juga terdapat di sekitar dagu dan wajahnya.
"Sedih rasanya, kok bisa kejadiannya begitu. Lagi salat. Enggak bisa dibayangin, sehat-sehat dari rumah jadi kayak begitu," ungkapnya lirih.
Mistri juga mengatakan anaknya sempat punya firasat untuk keluar dari masjid yang menjadi lokasi ledakan.
Namun, anaknya mengindahkan firasat itu.
"Katanya sudah punya firasat anak saya. Mau keluar dari musala itu, tapi enggak jadi. Tahu-tahu kena ledakan pertama, dia pingsan, tapi habis pingsan lari ke lapangan. Terus ledakan kedua, ketiga, sudah enggak tahu," ungkap dia.
Ia terkejut ketika mendengar kabar anaknya menjadi salah satu korban ledakan.
Mistri mengaku mendapat kabar dari petugas sekolah anaknya menjadi korban ledakan sound system.
Namun ia meragukan sound system bisa meledak.
Setelah mendapat kabar, ia dan suaminya segera ke rumah sakit.
Mistri berharap tidak ada lagi kejadian seperti itu.
"Ada pihak yang bertanggung jawab lah, ada anak yang terluka seperti itu. Kecewa pasti ada," pungkas Mistri.
Kapolri: Motif Didalami
Apa motifnya melakukan peledakan, masih didalami polisi.
"Motifnya masih didalami," ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Salah satu korban jalani operasi terduga pelaku," ujar Kapolri.
Baca juga: Tanggapan Jokowi, Roy Suryo Cs Kini Tersangka, Berikut Pasal yang Menjerat 8 Tersangka
Sedikitnya dilaporkan 54 orang mengalami luka-luka akibat insiden tersebut, sebagian di antaranya merupakan siswa dan petugas sekolah.
Tante FN Histeris Masuk ke Sekolah
Terduga pelaku bom SMAN 72 Jakarta tinggal bersama tante atau bibinya.
FN siswa kelas XII SMAN 72 Jakarta ditinggal orangtuanya yang kerja di luar negeri.
Beredar kabar bahwa FN merupakan korban bully yang dendam dan melakukan pengeboman. Sebanyak 54 orang menjadi korban dalam insiden ini.
Bibi FN, mendatangi sekolah dan terus memanggil keponakannya yang sudah terkapar bersimbah darah.
"Fa*** mana Fa***? Dia siswa kelas XII, tadi lihat fotonya. Saya tantenya, orangtuanya perginya jauh (di luar negeri)," ucap wanita itu sambil terus menangis melansir dari Tribunjakarta.com, Jumat (7/11/2025).
Wanita itu tak lama langsung masuk ke dalam sekolah dan mencari keberadaan keponakannya, sebelum akhirnya tak terlihat lagi.
Sosok Terduga Pelaku
Sosok pelaku di balik ledakan di SMAN 72 Jakarta, Jumat (7/11/2025), diduga merupakan siswa kelas XII sekolah tersebut.
Hal itu berdasarkan keterangan ZA, siswa kelas XI SMAN 72 kepada TribunJakarta.
ZA mengatakan, terduga pelaku, inisial FN, dikenal sebagai sosok yang kerap dibully.
Ia selalu terlihat sendiri, dengan gayanya yang khas memakai jas putih.
"Korban dibully di sekolah, dia selalu sendiri ke mana-mana."
"Terus dia sering pakai jas putih, ya gitu lah," kata ZA.
FN diduga merakit bom secara mandiri dan diledakkan untuk membalas dendam terhdap para pembullynya.
"Kaya pengin balas dendam ke korban-korbannya, kaya pengi ke pembully tapi malah ke semuanya," kata ZA.
ZA pun bercerita sosok terduga pelaku yang tak disebutkan namanya itu memang mempunyai sikap yang unik.
Informasi yang ia dapatkan gemar menggambar dan menyimpan foto yang tak lazim dan mengarah ke arah aksi terorisme.
"Sering buat gambar-gambar, foto-foto yang kayak tentang berdarah, teroris, bendera amerika. Gambar-gambar yang berdarah gitu. Sering nonton tembak-tembakan gitu," tuturnya.
Di sisi lain, ia bercerita saat itu dirinya dan teman-temannya hendak menunaikan salat Jumat.
Saat itu, suasana di dalam masjid sudah ramai oleh siswa lainnya sehingga ia hanya bisa duduk di bagian teras masjid.
Kemudian, khotbah kedua pun dikumandangkan.
Menjelang iqomah, ledakan pun terjadi dari bagian tengah masjid tepatnya di dekat pilar.
"Nah, pas posisi pengen ada ledakan itu pas khutbah terakhir yang pengen sholat. Nah, itu udah doa. Nah, tiba-tiba ada dor. Nah, itu posisinya udah langsung pus. Udah lah, udah hancur-hancur, hamburan-hamburan. Ada asap gede banget," ucapnya.
Baca juga: Penyebab Ledakan di SMAN 72, Orang yang Dicurigai, Bau Kimia Menyengat, Kapolda: Data Awal 54 Korban
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Sumber: wartakota/tribunnews.com
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/IBU-HISTERISsdfdf.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.