PENGHARGAAN Pro Ecclesia et Pontifice untuk Muliawan Margadana dari Paus Leo XIV

Fakta Singkat Penghargaan Pro Ecclesia et Pontifice:

Ringkasan Berita:

• Didirikan oleh Paus Leo XIII pada 17 Juli 1888.
• Diberikan kepada umat awam dan klerus atas jasa luar biasa bagi Gereja Katolik.
• Medali berbentuk salib berlapis emas dengan figur Santo Petrus dan Santo Paulus.
• Dipasangkan pada pita berwarna kuning-putih khas Vatikan.
• Penghargaan ini menjadi simbol penghormatan tertinggi dari Tahta Suci yang mengakui dedikasi dan pengabdian bagi Gereja Katolik di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

TRIBUN-MEDAN.COM – Muliawan Margadana menerima penghargaan bergengsi Pro Ecclesia et Pontifice dari Paus Leo XIV dalam sebuah upacara penuh khidmat di Kedutaan Besar Vatikan, Selasa (11/11/2025).

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi luar biasa Muliawan dalam pelayanan bagi Gereja Katolik di Indonesia.

Acara yang berlangsung di Apostolic Nunciature Jakarta ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Menteri Agama RI Prof. KH. Nasaruddin Umar, Kardinal Ignatius Suharyo, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), serta para uskup, imam, dan religius dari seluruh Indonesia.

Dalam sambutannya, Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Piero Pioppo, menegaskan bahwa penghargaan ini bukan hanya pengakuan pribadi, tetapi juga simbol semangat pelayanan umat Katolik Indonesia yang bekerja dengan cinta dan kesatuan untuk Gereja dan Paus.

Muliawan Margadana, yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Misa Kudus di Gelora Bung Karno saat kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, menyatakan rasa syukurnya atas penghargaan tersebut.

"Penghargaan ini adalah hasil kerja bersama banyak pihak dan merupakan panggilan untuk terus melayani dengan sepenuh hati," ujarnya.

Medali Pro Ecclesia et Pontifice, yang berarti "Untuk Gereja dan Paus," adalah salah satu penghargaan tertinggi dari Takhta Suci yang diberikan kepada umat awam maupun klerus atas jasa luar biasa mereka bagi Gereja Katolik.

Penghargaan ini pertama kali ditetapkan oleh Paus Leo XIII pada tahun 1888 dan terus menjadi simbol penghormatan hingga kini.

Selain Muliawan, sejumlah tokoh awam dan rohaniwan lainnya juga menerima penghargaan ini sebagai pengakuan atas kontribusi mereka dalam mendukung kunjungan bersejarah Paus Fransiskus ke Indonesia.

Penghargaan ini menjadi pengingat pentingnya kerja sama antara awam, imam, dan religius dalam menghasilkan buah berkat nyata bagi Gereja dan bangsa. 

Semangat pelayanan yang ditunjukkan oleh para penerima penghargaan diharapkan terus menginspirasi seluruh umat Katolik di Indonesia.

Lilik Oetama Juga Terima Penghargaan Pro Ecclesia et Pontifice dari Paus Leo XIV

Di tempat yang sama, Chief Executive Officer (CEO) Kompas Gramedia, Lilik Oetama juga menerima penghargaan berupa medali “Pro Ecclesia et Pontifice” dari Paus Leo XIV.