Berita Nasional
Pendidikan Hakim MK Arsul Sani dari S1 Hingga Doktor yang Kini Dituding Pakai Ijazah Palsu
Hakim MK Arsul Sani diduga menggunakan ijazah palsu dengan gelar doktoral dari kampus Collegium Humanum, Warsawa - Polandia.
Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
Ringkasan Berita:
- Hakim MK Arsul Sani dilaporkan ke Bareskrim karena diduga menggunakan ijazah palsu
- Menurut pelapor, ijazah palsu Hakim MK Arsul Sani itu diperoleh dari kampus di Polandia
- Hakim MK Arsul Sani memang sempat kuliah di Polandia, tepatnya di Collegium Humanum, Warsawa
- Di kampus itu Arsul Sani meraig gelar doktoral
TRIBUN-MEDAN.COM,- Sosok Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arsul Sani baru saja dilaporkan ke Bareskrim Polri.
Hakim MK Arsul Sani dilaporkan atas dugaan ijazah palsu.
Adapun yang melaporkan Hakim MK Arsul Sani yakni Aliansi Masyarakat Pemerhati Konstitusi.
Aliansi Masyarakat Pemerhati Konstitusi adalah sebuah organisasi atau kelompok masyarakat di Indonesia yang fokus pada pengawasan dan evaluasi pelaksanaan konstitusi serta integritas lembaga-lembaga konstitusi di Indonesia.
Baca juga: Profil Karim Adeyemi, Pemain Dortmund yang Jadi Incaran Juventus
Aliansi ini aktif dalam mengawal pelaksanaan prinsip-prinsip konstitusional dan hukum tata negara, serta bersuara dalam isu-isu hukum dan keadilan yang berkaitan dengan konstitusi.
Berdasarkan temuan mereka, bahwa titel doktor yang digunakan Arsul Sani diduga palsu.
Menurut para pelapor, komisi pemberantasan korupsi yang ada di Polandia sedang melakukan pemeriksaan legalitas terhadap kampus yang ada di Warsawa.
Baca juga: Profil Bambang Pujo Sumantri, Eks Pelatih Malang United Kini Nakhodai Persiku Kudus
Kebetulan, kampus yang diperiksa penegak hukum Polandia itu adalah kampus tempat dimana Arsul Sani meraih pendidikan doktoralnya.
“Bukti yang kami dapatkan atau yang kami terima, salah satunya itu adalah pemberitaan, pemberitaan terkait dengan penyelidikan salah satu Komisi Pemberantasan Korupsi yang ada di Polandia yang coba untuk melakukan pemeriksaan terkait dengan legalitas kampus, yang mana kampus tersebut itu merupakan kampus yang di mana salah satu hakim berkuliah mendapatkan titel S3 di tahun 2023," kata Betran Sulandi, Kordinator Aliansi ini, Minggu (16/11/2025) seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Profil Moisés Caicedo, Pemain Muda Chelsea dengan Masa Depan Gemilang
Walau sudah mendatangi Bareskrim Polri, tapi laporan aliansi ini belum langsung diterima.
Sebab, penyidik meminta aliansi ini kembali melapor pada hari ini, Senin (17/11/2025).
Sementara itu, Arsul Sani berjanji akan menggelar konfrensi pers pada hari ini.
Rekam Jejak Pendidikan Arsul Sani
Arsul Sani adalah seorang tokoh hukum dan politikus Indonesia yang lahir di Pekalongan, Jawa Tengah, pada 8 Januari 1964.
Ia menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) dan lulus pada tahun 1987.
Baca juga: Profil Moisés Caicedo, Pemain Muda Chelsea dengan Masa Depan Gemilang
Arsul Sani memulai karier di bidang hukum dengan menjadi asisten pembela umum sukarela (volunteer lawyer) di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta pada tahun 1986-1988.
Setelah menyelesaikan studi S1 hukum, ia kemudian menjalani pendidikan graduate diploma on Advance Comparative Law – the Common Law di University of Technology Sydney (UTS) sambil bekerja sebagai visiting lawyer di Dunhil, Madden, Butler, sebuah law firm besar di Sydney, Australia, pada 1993-1994.
Kemudian, ia kembali mendapat kesempatan belajar tentang Industrial Property Management di Japan Institute of Invention (JII), Tokyo, tahun 1997 dengan beasiswa AOTS-Japan dan menyelesaikan graduate certificate module dari University of Cambridge, UK untuk subjek Managing the Information and the Market, tahun 2006.
Baca juga: Profil Mardigu Wowiek Prasantyo atau Bossman, Pengamat Teroris yang Gagal Lolos Komisaris BJB
Selanjutnya, ia lulus program magister corporate communication di London School of Public Relations (LSPR), Jakarta pada tahun 2007.
Arsul juga lulus fellowship arbitration courses, UK, tahun 2009 dan pernah menjadi member of Chartered Institute of Arbitrators (CIArb) London - UK dan Singapore Institute of Arbitrators (SIArb) serta anggota International Bar Association (IBA).
Pendidikan doktoral bidang justice, policy and welfare studies dimulainya di Glasgow School for Business and Society, Glasgow Caledonian University (GCU), Skotlandia.
Baca juga: Profil Ahmad Ali, Ketua Harian DPP PSI Ingin Menumbangkan Nasdem, Pernah Dibidik KPK
Ia kemudian melanjutkan pendidikan di Collegium Humanum, Warsawa - Polandia.
Nah, di kampus terakhirnya ini pula Arsul Sani diduga tersandung masalah.
Kampus tersebut yang menurut para aktivis sedang diperiksa legalitasnya oleh penegak hukum di Polandia.
Baca juga: Profil Dea Lipa alias Deni, Sister Hong dari Lombok Bikin Terkecoh Banyak Orang
Harta Kekayaan Arsul Sani
Menurut laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN) yang dilaporkan Arsul Sani ke KPK, ia memiliki harta kekayaan Rp 39.322.185.933.
Laporan tersebut disampaikan Arsul Sani pada 6 Februari 2025 untuk periodik 2024.
Berikut ini adalah rincian harta kekayaannya seperti dilansir dari laman LHKPN KPK.
II. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 30.340.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 1.396 m2/600 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp. 3.750.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 122 m2/115 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp. 350.000.000
3. Bangunan Seluas 264 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA BARAT , HASIL SENDIRI Rp. 3.000.000.000
4. Tanah dan Bangunan Seluas 14.037 m2/600 m2 di KAB / KOTA BATANG, HASIL SENDIRI Rp. 2.250.000.000
5. Tanah Seluas 2.916 m2 di KAB / KOTA BATANG, HASIL SENDIRI Rp. 490.000.000
6. Tanah dan Bangunan Seluas 203 m2/320 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA PUSAT , HASIL SENDIRI Rp. 3.050.000.000
7. Tanah dan Bangunan Seluas 224 m2/300 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 9.250.000.000
8. Tanah dan Bangunan Seluas 220 m2/300 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 8.200.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 471.000.000
1. MOBIL, HONDA ACCORD SEDAN Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp. 120.000.000
2. MOTOR, HONDA SEPEDA MOTOR Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp. 6.000.000
3. MOBIL, NISSAN ELGRAND JEEP Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp. 120.000.000
4. MOBIL, LEXUS SEDAN SUV Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp. 225.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 124.700.000
D. SURAT BERHARGA Rp. 50.000.000
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 10.036.700.933
F. HARTA LAINNYA Rp.---
Sub Total Rp. 41.022.400.933
III.HUTANG Rp. 1.700.215.000
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 39.322.185.933
(ray/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/hakim-MK-arsul-sani.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.