Berita Nasional

Komjen Eddy Hartono Sebut Pelaku Ledakan Bom di SMAN 72 Jakarta Terafiliasi True Crime Community

Pelaku ledakan bom di SMAN 72 Jakarta inisial F ternyata ikut dalam sebuah grup ekstremisme bernama 'True Crime Community'.

Editor: Array A Argus
Instagram @eddyhartono90
KEPALA BNPT- Komnjen Eddy Hartono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT). 

Ringkasan Berita:
  • F, pelaku ledakan bom di SMAN 72 Jakarta ternyata bergabung di grup True Crime Community
  • True Crime Community (TCC) adalah sebuah grup atau komunitas daring yang memiliki minat mendalam terhadap kasus-kasus kejahatan nyata yang terjadi di dunia
  • Mereka yang bergabung di grup itu cenderung melakukan tindak kekerasan ekstrem

 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol (Purn) Eddy Hartono mengungkap, bahwa pelaku ledakan bom di SMAN 72 Jakarta inisial F terafiliasi dengan grup ekstremisme bernama 'True Crime Community'.

True Crime Community (TCC) adalah sebuah grup atau komunitas daring yang memiliki minat mendalam terhadap kasus-kasus kejahatan nyata yang terjadi di dunia. 

Grup ini sangat terkenal, karena anggota kelompoknya kerap terinspirasi pada berbagai aksi brutal.

Baca juga: Ikuti Sidang Perdana, Eks Kadis PUPR Sumut Menangis saat Bertemu Keluarga di Ruang Sidang

Konten grup ini mencakup tindakan kekerasan yang vulgar dan ekstrem, yang dapat menginspirasi anggota yang rentan untuk meniru perilaku tersebut di kehidupan nyata. 

"Kalau di SMAN 72 diketahui Densus (pelaku), dia mengakses kepada grup namanya TCC, True Crime Community," kata Komjen Eddy Hartono, Selasa (18/11/2025).

Untuk mencegah potensi perekrutan ekstremis di kalangan para pelajar, BNPT sedang melakukan pemantauan terhadap konten-konten berbahaya tersebut, guna mencegah radikalisasi dan kekerasan. 

Baca juga: Nasib Kawanan Begal Motor Aksinya Menakut-nakuti Korban Pakai Senjata Api Mainan

LEDAKAN DI SMAN 72 JAKARTA - Tatapan Tajam Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Dengan Kepala Terluka Parah, Tak Menyesal Bom Masjid?
LEDAKAN DI SMAN 72 JAKARTA - Tatapan Tajam Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Dengan Kepala Terluka Parah, Tak Menyesal Bom Masjid? (Kolase Ist)

Hasil Penyelidikan

Berdasarkan hasil penyelidikan BNPT, F meniru prilaku yang terjadi di dalam grup tersebut.

Dalam kajian prikologis, anak berkonflik dengan hukum (ABH) yang meniru perbuatan jahat disebut memetic radicalization atau memetic violence.

Memetic radicalization atau memetic violence adalah sebuah fenomena psikologis, di mana seseorang atau kelompok meniru atau mengadopsi perilaku ekstrem dan kekerasan yang mereka lihat atau konsumsi, biasanya melalui konten-konten yang tersebar di internet atau media sosial.

Baca juga: Daftar Istri Habib Bahar bin Smith Selain Helwa Bachmid yang Mengaku Menderita Ditelantarkan

Istilah ini menjelaskan proses ketika kekerasan atau ide-ide radikal menyebar secara menular seperti meme (gambar, video, atau informasi yang cepat tersebar), sehingga memicu imitasi tindakan kekerasan oleh individu yang terpapar.

Fenomena ini memperlihatkan bagaimana paparan berulang terhadap konten kekerasan dapat mengakibatkan seseorang terpengaruh secara psikologis untuk melakukan tindakan yang sama atau serupa, termasuk tindakan radikal dan ekstrem.

Fenomena memetic radicalization sering dikaitkan dengan risiko radikalisasi yang tidak hanya bersifat ideologis tetapi juga psikologis, di mana perilaku kekerasan menjadi seperti pola yang ditiru (mimetik) oleh individu, terutama mereka yang rentan secara mental dan emosional.

"Jadi dia lebih kepada meniru ide atau perilaku sehingga dia meniru supaya bisa dibilang hebat ya, supaya ada kebanggaan," kata Eddy Hartono.

Baca juga: Pinjam Uang Puluhan Juta untuk Modal Nikah, Pria Ini Ditinggal Kabur Istri 3 Hari setelah Pernikahan

Bertindak Sendiri

Petugas gabungan, polisi dan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) memastikan, bahwa F bertindak sendirian.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved