Berita Viral
SOSOK Guru Muda di OKU Ditemukan Tewas di Kost, Baru Sebulan Jadi PPPK, Tangan dan Kaki Terikat
Sebab tangan dan kakinya dalam keadaan terikat, sementara mulutnya tertutup jilbab. Korban masih mengenakan celana panjang dan atasan putih.
TRIBUN-MEDAN.com - Inilah sosok guru muda di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) ditemukan tewas di kost pada Rabu (19/11/2025) menjelang magrib.
Wanita bernama Sayidatul Fitriyah (27) itu ditemukan dengan tangan dan kaki terikat tepatnya di Desa Suka Pindah, Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya (KPR), Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU)
Mirisnya Sayidatul Fitriyah diketahui baru saja dilantik menjadi PPPK.
Baca juga: Xavi Hernandez Dikabarkan Akan Latih Napoli Gantikan Antonio Conte yang Diambang Pemecatan
Diketahui Sayidatul Fitriyah merupakan seorang guru PPPK yang mengabdi di SMP Negeri 46 OKU.
Kondisi korban saat ditemukan membuat warga tak kuasa menahan syok.
Korban masih mengenakan celana panjang dan atasan putih.
Namun tangan dan kakinya terikat sementara mulutnya disumpal jilbab.
Baca juga: Kejanggalan Tewasnya Dwinanda Linchia Diungkap Keluarga Meski AKBP Basuki Bantah Hubungan Asmara
Saat ini, pihak kepolisian juga menunggu kedatangan orang tua korban untuk memastikan apakah keluarga mengizinkan proses autopsi.
Jenazah Sayidatul Fitriyah kini disemayamkan di ruang pemulasaraan RSUD Dr. Ibnu Sutowo Baturaja. Pihak rumah sakit menunggu kedatangan keluarga korban yang sedang dalam perjalanan dari kampung halaman di Desa Merbau, Kecamatan Bandar Sribowono, Lampung Timur.
Sosok Sayidatul Fitriyah
Korban bernama Sayidatul Fitriyah (27), ASN PPPK kelahiran Lampung Timur, 28 Juli 1998.
Ia baru diangkat sebagai ASN PPPK per 1 Oktober 2025 dengan jabatan terakhir sebagai guru TIK di SMP Negeri 46 OKU.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKU, Kadarisman SAg MSi, membenarkan kabar duka tersebut.
“Korban baru diangkat sebagai ASN PPPK sekitar dua bulan lalu dan ditempatkan di SMP Negeri 46 OKU. Saya sedang dalam perjalanan menuju lokasi kejadian untuk memastikan informasi lebih detail,” ujarnya dengan nada sedih.
Ia turut menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya guru PPPK tersebut.
Kadis Pendidikan bahkan mendampingi proses visum di puskesmas setempat.
