Berita Viral
AKBP Basuki Ditahan Atas Kematian Dosen Levi, Propam: Kami Sikat Semua Kalau Ada Penyidik Main-main
Kabidpropam Polda Jateng Kombes Pol Saiful Anwar menegaskan, akan menyikat semua penyidik jika bermain-main menangani kasus AKBP Basuki
Tiwi pun mengaku kaget atas keterkaitan antara korban dan saksi pertama. Pasalnya, sejauh yang ia tahu, korban tak pernah menceritakan sosok polisi tersebut. "Kami baru tahu tadi siang (Selasa, 18 November 2025), hubungan korban dan saksi pertama infonya agar korban bisa pindah KTP Semarang maka masuk KK-nya saksi pertama," jelasnya.
Lalu, keluarga korban bertanya-tanya mengapa polisi tersebut tak muncul di rumah sakit ketika jenazah korban hendak dilakukan autopsi. "Kalau namanya saudara harusnya hadir karena sebagai saudara harusnya hadir, tapi sampai sore dia (polisi) itu tidak datang," tambah Tiwi.
Tiwi juga menjelaskan, korban tidak memiliki riwayat penyakit tertentu selama tinggal di Kota Semarang. "Korban dari dulu kelihatan sehat tidak ada tanda-tanda sakit tertentu," ungkapnya.
Terungkap Penyebab Kematian Korban
Dari misteri kematian korban, akhirnya tim forensik telah menyelesaikan autopsi jenazah DLL.
Polisi juga melakukan pendalaman lebih lanjut terkait penyebab kematian korban. Penanganan kasus secara pidana ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jateng.
Terungkap penyebab tewasnya dosen Dwinanda Linchia Levi di kamar 210 sebuah hotel di kawasan Gajahmungkur, Senin (17/11/2025) pada pukul 05.40 WIB.
Saat ditemukan, Dwinanda dalam kondisi terlentang tanpa busana dengan darah keluar dari hidung, mulut, dan alat kelamin.
"Informasinya keluar darah dari hidung dan mulut korban. Kemudian sekilas dari foto korban yang kami terima, ada bercak darah keluar dari bagian intim korban," jelas Tiwi, keluarga Dwinanda.
Pada proses autopsi yang dilakukan Selasa (18/11/2025) di RS Kariadi Semarang, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Namun, terungkap DLL meninggal lantaran jantungnya pecah. Diduga korban sempat melakukan aktivitas berat sebelum meninggal dunia. "Hasilnya tidak ada tindakan kekerasan tapi ada indikasi kegiatan yang berlebihan hingga jantungnya sobek,"kata Tiwi.
Pengakuan AKBP Basuki
Sebelumnya, dikutip dari keterangannya, Rabu (19/11/2025), AKBP Basuki (56) mengaku sedang mendampingi Levi karena kondisinya yang disebut menurun sejak sehari sebelumnya, Minggu (16/11/2025). Hal itu membuat dirinya berada di dalam kamar 201 tersebut.
Perwira yang bertugas di Ditsamapta Polda Jawa Tengah itu menyebut, Levi sudah lama bermasalah dengan tekanan darah dan kadar gula tinggi.
Menurut dia, Levi sempat muntah-muntah pada Minggu (16/11/2025) sore. “Saya antar ke rumah sakit dulu. Terakhir saya lihat, dia masih pakai kaus biru-kuning dan celana training,” ujar Basuki kepada wartawan.
Ia mengaku terkejut saat mendapati Levi tergeletak tanpa busana keesokan hari, dengan mengeluarkan darah dari hidung dan mulut. Basuki berdalih kondisi itu dipicu reaksi tubuh menjelang kematian.
AKBP Basuki Ditangkap Propam
Kematian Dosen Levi
Dwinanda Linchia Levi
Propam Polda Jateng
Meaningful
Tribun-medan.com
| BEDA Pengakuan Rizki ke Polisi dan Orang Tua, KBRI tak Temukan Luka Bekas Penyiksaan, Bohong? |
|
|---|
| KELUARGA Guru PPPK Tewas Tangan dan Mulut Terikat Tolak Autopsi, Alasan Terkuak, Ibu Ngaku Ikhlas |
|
|---|
| HARTA Kekayaan AKBP Basuki Disorot Usai Biayai S3 Dosen Dwinanda, Bantah Punya Hubungan Asmara |
|
|---|
| PENYEBAB Dosen Dwi Tewas Tanpa Busana dan Jantung Pecah di Hotel, Sempat Muntah-muntah |
|
|---|
| TERUNGKAP Jantung Levi Pecah karena Aktivitas Berlebihan di Kamar Hotel, AKBP Basuki Ditahan Propam |
|
|---|
