Pembunuhan Sadis di Sumsel

Panik Berujung Maut, Ini Pengakuan Iwan Sang Pembunuh Sadis Guru PPPK di Sumatera Selatan

Iwan, pelaku pembunuhan yang ternyata menghabisi nyawa korban hanya karena panik ketahuan bersembunyi usai bertengkar hebat dengan istrinya.

Dokumentasi Polres OKU
DIAMANKAN - Iwan, terduga pelaku pembunuhan di OKU (kiri) saat diamankan dan korban SF (kanan). Terduga pelaku ternyata adalah tetangga di kosan korban di Dusun IV Desa Suka Pindah, Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya (KPR), OKU, Jumat (21/11/2025) dini hari. 

Dalam kondisi kalap, Iwan membekap mulut korban dan mendorongnya hingga roboh ke kasur.

Pelaku menindih tubuh SF, sambil memegangi tangannya.

Mulut korban dibekap menggunakan jilbab dan baju yang dikenakan SF.

Tangan SF diikat kuat dengan dasi miliknya sendiri.

Kaki korban kemudian diikat menggunakan jilbab lain yang tergeletak di kamar kos.

Setelah SF tak berdaya, Iwan mengambil satu unit handphone (HP) merek Oppo milik korban.

HP tersebut kemudian disembunyikan di halaman rumah seorang teman Iwan sebelum pelaku melarikan diri ke rumah orang tuanya di Muara Kuang, Ogan Ilir.

Baca juga: Viral Curhat Istri 8 Tahun Nikah tanpa Hubungan Intim dan Penolakan Suami di Hari Ulang Tahunnya

Ditemukan Tak Bernyawa, Motor Korban masih di Pekarangan

SF, guru PPPK SMPN 46 OKU, ditemukan tewas di kosnya di Desa Suka Pindah, Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya, pada Rabu (19/11/2025) malam.

Korban pertama kali ditemukan oleh Resta, penghuni kos sebelah, yang merasa curiga karena sepeda motor SF masih terparkir di pekarangan hingga malam hari.

Padahal, kebiasaan SF adalah langsung memasukkan motornya saban hari.

Bersama Zainuddin Abarsoh, Resta mendatangi kos SF dan teramat syok tatkala menemukan korban sudah tewas dengan kondisi kaki, tangan, dan mulut terikat.

Baca juga: Istri Gigit Alat Vital Suami karena Panik Kepergok Berhubungan Intim dengan Pria Lain

Polisi yang tiba di lokasi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkaran (TKP). 

Saat ini, polisi masih mencari satu unit HP dan kunci sepeda motor korban yang belum ditemukan.

Sementara barang berharga lain seperti laptop, sepeda motor, dan uang tunai dipastikan masih utuh.

Baca juga: Wanita Kirim Ratusan Pesan Keji dan Video Intim dengan Pria Lain, Berharap Eks Kekasih Akhiri Hidup

Iwan, yang pernah menjadi penjaga kos korban, kini harus mempertanggungjawabkan aksi paniknya yang merenggut nyawa seorang guru muda.

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

 

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel

 

 

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved