Berita Viral
Motif Pembunuhan Guru SMP di Oku Diungkap Kapolres, Pelaku Tetangga Korban Panik
Polisi mengungkap kasus Sayidatul Fitriyah guru SMP di Oku sekaligus meringkus pelakunya.
Saat ditemukan, Sayidatul Fitriyah masih mengenakan seragam kerja berupa baju putih dan celana hitam.
Namun kondisinya cukup memprihatinkan dengan mulut tertutup jilbab hitam, serta tangan dan kakinya diikat menggunakan kain.
Berdasarkan kondisi tersebut, diduga kuat Sayidatul Fitriyah menjadi korban kekerasan.
Sayidatul Fitriyah adalah guru di SMP Negeri 46 Dusun Air Itam, wilayah perbatasan Kabupaten OKU dan Ogan Ilir.
Usia Sayidatul Fitriyah 27 tahuh, ia kelahiran Lampung Timur, 28 Juli 1998.
Sayidatul baru diangkat sebagai ASN PPPK per 1 Oktober 2025 dengan jabatan terakhir sebagai guru TIK di SMP Negeri 46 OKU.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKU, Kadarisman SAg MSi, membenarkan kabar duka tersebut.
“Korban baru diangkat sebagai ASN PPPK sekitar dua bulan lalu dan ditempatkan di SMP Negeri 46 OKU. Saya sedang dalam perjalanan menuju lokasi kejadian untuk memastikan informasi lebih detail,” ujarnya dengan nada sedih.
SF dikenal keluarga sebagai gadis sederhana tanpa banyak tuntutan.
Ia sangat bersyukur saat dinyatakan lulus sebagai PPPK dan ditempatkan di SMPN 46 OKU meski lokasi sekolah berada jauh di pelosok dan sulit dijangkau.
Dari Desa Suka Pindah menuju sekolah, ia harus menempuh perjalanan 2–3 jam dengan sepeda motor melewati medan yang berat.
Namun tekadnya kuat, ia ingin mengabdi dan membantu mencerdaskan anak-anak desa terpencil yang jarang tersentuh tenaga pendidik.
SMPN 46 OKU sendiri hanya memiliki tiga kelas dengan jumlah siswa terbatas.
Sekolah itu dipimpin Kepala Sekolah Nuraisyah.
Meski sederhana, SF menjalani tugasnya dengan penuh dedikasi.
Kapolsek Peninjauan IPTU Dedi Iskandar SE mengonfirmasi penemuan mayat tersebut.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Iwan-Habisi-Guru-PPPK-Bermula-dari-Cekcok-dengan-Istri-Pernah-Jadi-Penjaga-Kos-Korban.jpg)