Berita Viral

KRONOLOGI Alex Iskandar Ayah Tiri Bunuh Alvaro Akhiri Hidup, Permisi ke Toilet Alasan Sudah Ngompol

Terkuak kronologi Alex Iskandar bunuh anak tirinya, Alvaro Kiano Nugroho. Kasus hilangnya Alvaro bocah 6 tahun selama 8 bulan akhirnya terkuak. 

Tribunnews.com/HO
BOCAH HILANG DITEMUKAN TEWAS - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto. Polda Metro Jaya akhirnya mengungkap penyebab tewasnya ayah tiri Alvaro Kiano Nugroho (6) yakni Alex Iskandar. 

TRIBUN-MEDAN.com - Terkuak kronologi Alex Iskandar bunuh anak tirinya, Alvaro Kiano Nugroho. Kasus hilangnya Alvaro bocah 6 tahun selama 8 bulan akhirnya terkuak. 

Alvaro ternyata dibunuh oleh ayah tirinya, Alex.  

Alex Iskandar menculik Alvaro di Masjid Al-Muflihun yang lokasinya tak jauh dari tempat tinggal korban pada Kamis (6/3/2025).

Ia lalu membawa Alvaro ke kediamannya di wilayah Tangerang.

Di lokasi inilah Alex menghabisi nyawa Alvaro.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengatakan, pelaku membunuh korban dengan cara dibekap.

"Pada saat korban dibawa, dalam kondisi menangis yang tidak berhenti, sehingga dibekap hingga meninggal dunia," kata Budi di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (24/11/2025).

Baca juga: Lirik Lagu Simalungun Damanik Parholong yang Dipopulerkan oleh Ani Manik

Baca juga: Syok Calon Suaminya Alami Cacat Mata Sebelah, Pengantin Wanita Batalkan Pernikahan

Setelahnya, Alex membungkus jenazah korban menggunakan tas plastik berwarna hitam.

Jasad Alvaro lalu dibuang di Jembatan Cilalay, Tenjo, Kabupaten Bogor pada Minggu (9/3/2025) atau tiga hari setelah Alvaro dinyatakan hilang.

"Dari hasil pemeriksaan, (Alex) mengakui korban dijemput, sampai dengan dibekap, meninggal dunia, dan dibuang tanggal 9 Maret 2025," ujar Budi.

Jenazah Alvaro baru ditemukan pada Jumat (21/11/2025) setelah polisi melibatkan anjing pelacak.

Saat ditemukan, jasad korban sudah menjadi kerangka.

Di hari yang sama, polisi juga menangkap Alex di kediamannya di wilayah Tangerang.

Setelahnya, pelaku dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk diperiksa. Proses pemeriksaan berlangsung maraton hingga Minggu dini hari.

Setelah diperiksa, pelaku dititipkan di ruang konseling karena akan dilakukan tes kesehatan. Di ruangan inilah pelaku mengakhiri hidupnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved