Pakpak Bharat
Dari Juma Gendan Pakpak Bharat untuk Indonesia: BUMDes Aornakan II Gerakkan Ketahanan Pangan Desa
BUMDes Labanta Karia, yang merupakan badan usaha milik Desa Aornakan II, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara
TRIBUN-MEDAN.COM - Kabupaten Pakpak Bharat, yang selama ini dikenal dengan keindahan alam dan budaya lokalnya, kini mulai menorehkan jejak baru di sektor pertanian pangan.
Bawang, kentang, cabai, dan beragam tanaman dapur lainnya kini tumbuh subur di lahan-lahan desa.
Bukan sekadar hasil bumi, mereka adalah simbol kemandirian dan ketahanan pangan.
Di tengah tantangan ekonomi dan perubahan iklim, masyarakat Pakpak Bharat memilih untuk kembali ke akar, yaitu menanam, merawat, dan memanen sendiri kebutuhan dapur mereka.
“Dulu kami beli cabai dari luar. Sekarang, kami bisa panen sendiri,” ujar seorang petani muda di Desa Aornakan II, sambil menunjukkan barisan tanaman cabai merah yang baru ditanam.
Semangat seperti inilah yang kini menyebar dari satu desa ke desa lain, didukung oleh program BUMDes dan dinas terkait.
Tanam perdana cabai merah di Juma Gendan, misalnya, bukan hanya soal pertanian. Ia adalah pernyataan bahwa desa bisa menjadi pusat inovasi pangan, bahwa ketahanan tidak harus dimulai dari kota, dan bahwa dapur Indonesia bisa lebih mandiri jika desa-desa seperti Pakpak Bharat terus bergerak.
Dengan dukungan teknologi pertanian, pelatihan, dan semangat gotong royong, Pakpak Bharat perlahan menjelma menjadi lumbung kecil yang menjanjikan. Di sana, setiap tanaman bukan hanya sumber gizi, tapi juga sumber harapan.
Peran BUMDes
Untuk memulai langkah bersar dan strategis dalam mendukung program Ketahanan Pangan Nasional, kini BUMDes Labanta Karia, yang merupakan badan usaha milik Desa Aornakan II, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara, melaksanakan Tanam Perdana Cabai Merah di lahan Juma Gendan pada hari ini, Selasa (30/9/2025).
Kegiatan ini menjadi tonggak awal bagi desa dalam mengembangkan sektor pertanian yang produktif dan berkelanjutan.
Kepala Desa Aornakan II, Nengteng Manik S.Or, menjelaskan bahwa pemilihan komoditas cabai merah bukan hanya didasarkan pada potensi pasar yang menjanjikan, tetapi juga sebagai bentuk partisipasi aktif desa dalam mendukung program nasional yang digelorakan pemerintah.
"Harapan kita pengurus BUMDes Labanta Karia bisa bekerja dengan maksimal. Kita dukung bersama program ketahanan pangan yang menjadi prioritas pemerintah saat ini, serta untuk memakmurkan dan memajukan desa," ujar Nengteng Manik.
Pada tahap awal, BUMDes Labanta Karia akan menanam cabai merah di lahan seluas 1 hektar.
Proses penanaman ini dilakukan secara bertahap dan dirancang dengan pendekatan modern, memanfaatkan teknologi pertanian terkini dalam pengolahan lahan.
Langkah ini menunjukkan komitmen desa untuk tidak hanya mengandalkan metode tradisional, tetapi juga membuka diri terhadap inovasi demi hasil yang optimal.
Baca juga: GOTONG ROYONG Petani Bawang Merah di Siempat Rube: Potensi dan Harapan Baru
Baca juga: PAKPAK BHARAT Raih Penghargaan Kabupaten Universal Health Coverage Prioritas Sumatera Utara
Juma Gendan Pakpak Bharat
BUMDes Aornakan II
Ketahanan Pangan Desa
Ketahanan Pangan Pakpak Bharat
BUMDes Labanta Karia
| PAKPAK BHARAT Tingkatkan Tata Kelola Arsip Digital untuk Pelayanan Publik yang Lebih Baik |
|
|---|
| BUPATI Senang Melihat Pengembangan Peternakan Ayam Petelur di Sukarami Mulai Menunjukkan Kemajuan |
|
|---|
| Bupati Franc Tumanggor Apresiasi Kesuksesan Usaha Peternakan Ayam BUMDes Rebbak Nduma |
|
|---|
| Bupati Franc Tumanggor Dukung Pengembangan Ternak Ayam Kampung Pedaging di Siempat Rube II |
|
|---|
| Sosialisasi Pengelolaan Dana BOS Pakpak Bharat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.