Polda Sumut
Brimob Sumut Tak Hanya Jaga Keamanan, Tapi Juga Ringankan Beban Warga Lewat Gerakan Pangan Murah
Brimob Sumut Juga Ringankan Beban Warga Lewat GPMP” Warga antre membeli beras murah di halaman Mako Brimob Polda Sumut.
TRIBUN-MEDAN.COM, POLDA-Tak melulu soal barikade dan keamanan, Satuan Brimob Polda Sumatera Utara menunjukkan wajah lain yang lebih dekat dengan masyarakat. Lewat Gerakan Pangan Murah Polri (GPMP), satuan elit kepolisian ini membagikan 20 ton beras dengan harga terjangkau, langsung kepada warga. Kegiatan berlangsung pada Minggu, 31 Agustus 2025, di Markas Brimob Polda Sumut, Jalan KH Wahid Hasyim, Medan.
Panas terik tak menyurutkan langkah ratusan warga yang datang sejak pagi. Sejumlah ibu rumah tangga rela antre demi membawa pulang beras murah, sementara anak-anak menikmati hiburan rakyat dan camilan gratis yang disediakan oleh personel Brimob.
Di bawah koordinasi Kasubbagrenmin Satuan Brimob Polda Sumut, Kompol I Wayan Danu Wijaya, S.H., M.H., kegiatan ini tak hanya menjadi solusi jangka pendek atas naiknya harga bahan pokok, tetapi juga menjadi ruang interaksi sosial antara aparat dan warga.
“Brimob hadir bukan hanya sebagai pelindung dan pengayom, tetapi juga sebagai sahabat masyarakat,” ujar Kompol Danu. “Gerakan ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap kondisi ekonomi masyarakat sekaligus bentuk dukungan terhadap pelaku UMKM lokal.”
Selain menjual beras dengan harga di bawah pasar, kegiatan ini juga menggandeng pelaku UMKM untuk memamerkan produk makanan ringan mereka. Anak-anak tampak riang mengikuti lomba kecil-kecilan, sementara kaum ibu berkumpul sembari menikmati musik dan obrolan hangat dengan personel Brimob.
Program GPMP merupakan bagian dari kebijakan nasional Polri dalam membantu menstabilkan harga pangan dan meningkatkan ketahanan pangan lokal. Di Sumatera Utara, pelaksanaannya mendapat apresiasi dari warga, terutama di tengah tekanan ekonomi yang belum sepenuhnya pulih pasca pandemi dan kenaikan harga sejumlah komoditas.
Siti Rohani, 45 tahun, warga Medan Johor, mengaku terbantu. “Saya dapat dua karung beras dengan harga jauh lebih murah dari pasar. Alhamdulillah, bisa buat stok sebulan,” ujarnya sembari tersenyum, menggendong karung beras kecil di pinggir halaman Mako Brimob.
Menurut Kompol Danu, GPMP juga menjadi momen refleksi bagi anggota Brimob untuk lebih mengenal tantangan yang dihadapi masyarakat. “Kami ingin masyarakat tahu bahwa Brimob tidak hanya hadir saat terjadi konflik, tetapi juga hadir saat masyarakat butuh uluran tangan.”
Suasana akrab dan penuh canda terasa selama kegiatan berlangsung. Tak ada jarak antara masyarakat dan aparat. Bagi Brimob Sumut, inilah cara baru membangun kepercayaan publik, tanpa harus menunggu krisis datang lebih dulu.
Dengan adanya kegiatan ini, Brimob Sumut berharap bisa terus hadir dalam berbagai bentuk kegiatan sosial yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Di tengah berbagai tantangan sosial dan ekonomi, pendekatan humanis seperti ini diyakini mampu merawat hubungan baik antara aparat dan rakyat.(Jun-tribun-medan.com).
Kebersamaan Brimob dan Ojol di Sumut: Satukan Hati, Tebar Kepedulian |
![]() |
---|
Bangkitkan Doa, Tenangkan Negeri: Majelis Sholawat Ahlul Kirom Serukan Shalawat Ahlul Kirom |
![]() |
---|
Personel Polda Sumut Gelar Ibadah Oikoumene, Doakan Kedamaian untuk Bangsa |
![]() |
---|
Polda Sumut Bongkar 603 Kasus Narkoba, 829 Tersangka Ditangkap, dan Hampir 500 Kg Sabu Disita |
![]() |
---|
Kericuhan Warnai Aksi di DPRD Sumut, Sejumlah Polisi Terluka Saat Pengamanan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.