Sat Brimob Polda Sumut

Brimob Sumut Gagalkan Aksi Geng Remaja Bersajam di Medan

Brimob Polda Sumatera Utara berhasil mengamankan tiga remaja yang kedapatan membawa senjata tajam jenis klewang d

Editor: Arjuna Bakkara
IST
Anggota Kompi 3 Batalyon A Pelopor Satuan Brimob Polda Sumatera Utara berhasil mengamankan tiga remaja yang kedapatan membawa senjata tajam jenis klewang di Kota Medan, Sabtu (8/11/2025). Ketiga remaja tersebut diduga terlibat dalam kelompok geng remaja yang sebelumnya pernah terlibat tawuran di wilayah Sunggal. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN-Di antara riuh lalu lintas Sabtu (8/11/2025) sore di Jalan menuju Mako Sampali, langkah cepat seorang anggota Brimob menggagalkan potensi kekerasan yang bisa berujung tragedi. 

Seorang tamtama Kompi 3 Batalyon A Pelopor, Bharada Gidion Oktovieri Manalu, dengan sigap menghentikan laju sepeda motor yang ditumpangi tiga remaja berboncengan.

Gerak-gerik ketiganya mencurigakan dan kecurigaan itu terbukti dari dalam jaket salah satu remaja, petugas menemukan sebilah klewang yang mengilap di bawah cahaya senja.

Ketiganya, yang kemudian diketahui masih berusia 15 tahun, langsung diamankan.

Petugas turut menyita barang bukti senjata tajam dan kunci kendaraan guna mencegah mereka kabur.

Awalnya para remaja itu bungkam, menolak mengakui kepemilikan senjata. Namun kesigapan anggota Kompi 3 memastikan situasi tetap terkendali.

“Langkah cepat di lapangan penting untuk mencegah gangguan kamtibmas. Kami langsung serahkan mereka ke Polsek Helvetia,” ujar seorang sumber kepolisian di lokasi kejadian.

Di Polsek Helvetia, penyelidikan awal menguak fakta mengejutkan: para remaja itu baru saja melakukan transaksi jual beli senjata tajam.

Karena lokasi kejadian berada di wilayah hukum Polsek Sunggal, kasus segera dilimpahkan ke sana untuk penyidikan lanjutan.

Hasil pemeriksaan memperlihatkan wajah suram pergaulan remaja di Medan.

Ketiga remaja tersebut diduga terlibat dalam kelompok geng remaja yang sebelumnya pernah terlibat tawuran di wilayah Sunggal.
Ketiga remaja tersebut diduga terlibat dalam kelompok geng remaja yang sebelumnya pernah terlibat tawuran di wilayah Sunggal. (IST)

Ketiganya tercatat sebagai siswa SMA dan SMK, namun juga dikenal sebagai anggota geng remaja bernama XDF (Geng Gang Seser Pancing) kelompok yang dua kali terlibat tawuran di wilayah kota dalam beberapa bulan terakhir.

Aksi cepat Bharada Gidion tak hanya mencegah kemungkinan tawuran, tetapi juga mengingatkan publik pada ancaman nyata maraknya kekerasan jalanan yang melibatkan anak muda.

Pihak Polsek Sunggal kini menindaklanjuti kasus ini sambil berkoordinasi dengan pihak sekolah dan orang tua.

Langkah kecil di jalanan sore itu menyelamatkan banyak kemungkinan buruk. Di tengah gelombang keresahan akibat geng remaja dan aksi brutal di kota besar, ketegasan aparat lapangan kembali menjadi tameng pertama bagi rasa aman warga.(Jun-tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved