Jaga Kota Hingga Subuh, Patroli Dayok Mirah Polres Pematangsiantar Tindak Pengguna Knalpot Brong

TRIBUN-MEDAN.COM, PEMATANGSIANTAR-Suara bising knalpot brong yang memecah keheningan malam menjadi sasaran operasi Tim Khusus Dayok Mirah Polres Pematangsiantar.

Jumat (7/11/2025) malam, tim bergerak menyisir jalan-jalan utama kota sejak pukul 23.30 WIB hingga menjelang subuh, memastikan denyut kota tetap aman dari gangguan ketertiban.

Dipimpin langsung di bawah arahan Kapolres Pematangsiantar AKBP Sah Udur T.M. Sitinjak, S.H., S.I.K., M.H., patroli ini menjadi bagian dari langkah preventif Polres untuk menekan berbagai bentuk penyakit masyarakat mulai dari premanisme, geng motor, perjudian, pornografi, hingga balap liar dan penggunaan knalpot brong yang semakin meresahkan warga.

Sebelum berangkat, tim menerima arahan dan pembagian tugas di Mako Polres Pematangsiantar dari Piket Perwira Pengawas (Pawas).

Sikap humanis tetap menjadi pedoman utama setiap anggota dalam bertindak di lapangan.

Dari Jalan Merdeka hingga Jalan Sutomo, patroli malam itu berjalan dengan kewaspadaan tinggi namun penuh ketenangan.

Di tengah patroli, petugas menemukan beberapa pengendara yang membawa sepeda motornya dengan ugal-ugalan dan menggunakan knalpot tak sesuai standar.

Tiga kendaraan akhirnya ditindak di tempat. Para pengendara diminta membuka sendiri knalpot brong tersebut sebagai bentuk edukasi langsung dan efek jera.

Selain menindak, personel Dayok Mirah juga menyempatkan diri memberikan imbauan kepada masyarakat dan pengendara lain agar tetap menaati aturan lalu lintas serta menjaga keselamatan diri dan pengguna jalan lainnya.

“Selama kegiatan patroli, situasi kamtibmas di wilayah hukum Polres Pematangsiantar terpantau aman dan kondusif,” ujar IPTU Agustina Triya Dewi, PS Kasi Humas Polres Pematangsiantar.

Operasi yang digelar hingga fajar itu bukan sekadar penindakan teknis, melainkan bentuk nyata upaya kepolisian menghadirkan rasa aman di tengah masyarakat.

Di jalan-jalan yang sempat riuh oleh deru mesin, kini hanya tersisa ketenangan tanda bahwa kota kembali tertib di bawah pengawasan aparat yang bekerja senyap namun sigap.(Jun-tribun-medan.com).