Sat Brimob Polda Sumut

Satuan Brimob Polda Sumut Pertebal Rasa Aman Warga Kepulauan Nias

Empat personel Brimob Polda Sumut yang dipimpin Bripka Tanggo Siahaan menyapa warga dan memantau aktivitas di Pasar Desa Miga

Editor: Arjuna Bakkara
IST
KOLASE APEL PERSONEL DAN PATROLI: Empat personel Brimob Polda Sumut yang dipimpin Bripka Tanggo Siahaan menyapa warga dan memantau aktivitas di Pasar Desa Miga, Gunungsitoli, saat pelaksanaan pengamanan rutin, Selasa (18/11/2025). 

TRIBUN-MEDAN.COM, GUNUNGSITOLI-Subuh hari, personel Brimob Polda Sumatera Utara tiba pada Selasa (18/11/2025) di Pasar Desa Miga, Gunungsitoli, saat pelaksanaan pengamanan rutin.

Dipimpin Bripka Tanggo Siahaan dari Kompi 4 Batalyon C Pelopor, kehadiran mereka tak diwarnai sirene, sehinggu tak mengambil konsentrasi pasar dan warga yang menata lapak.

Satuan Brimob kembali menunjukkan wajah pengamanannya yang tak selalu berbentuk operasi besar kadang hanya hadir, menyapa, dan berjaga.

Kunjungan itu merupakan instruksi langsung Komandan Batalyon C Pelopor, Kompol Zaenal Muhlisin.

Ia menegaskan bahwa Kepulauan Nias dengan ritme sosial yang dinamis dan mobilitas tinggi memerlukan kehadiran Brimob yang lebih dari sekadar simbol pengamanan.

“Brimob harus hadir secara nyata di tengah masyarakat,” demikian garis kebijakannya.

Di Desa Miga, pendekatan itu terasa. Para personel Brimob bergerak dengan disiplin yang rapi, tapi tetap menekankan sisi humanis menyapa pedagang, memantau aktivitas di jam-jam rawan, dan memastikan warga merasa terlindungi.

Tidak ada ketegangan berlebih justru sebaliknya, warga merasakan kenyamanan karena ada aparat yang menonton situasi tanpa mengintimidasi.

Keakraban kecil terselip di sana-sini. Seorang pedagang sayur sempat bercerita ringan kepada Brimob soal keramaian pasar yang kadang sulit diprediksi.

Beberapa pengendara yang melintas hanya melirik sebentar sebelum kembali ke aktivitas, tanda bahwa keberadaan Brimob bukan ancaman, melainkan pengingat kehadiran negara.

Bagi Satuan Brimob Polda Sumut, langkah seperti ini bukan seremonial, melainkan penguatan kepercayaan.

Kehadiran rutin di lapangan menjadi strategi menjaga stabilitas keamanan di wilayah Kepulauan Nias sekaligus mempererat hubungan antara aparat dan masyarakat.(Jun-tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved